QS. Al-Isra Ayat 65

اِنَّ عِبَادِىۡ لَـيۡسَ لَـكَ عَلَيۡهِمۡ سُلۡطٰنٌ‌ ؕ وَكَفٰى بِرَبِّكَ وَكِيۡلًا
Inna 'ibaadii laisa laka 'alaihim sultaan; wa kafaa bi Rabbika Wakiilaa
"Sesungguhnya (terhadap) hamba-hamba-Ku, engkau (Iblis) tidaklah dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhanmu sebagai penjaga."
Juz ke-15
Tafsir
"Sesungguhnya terhadap hamba-hamba-Ku yang taat dan berbuat kebajikan menuruti perintah-Ku, engkau wahai Iblis, tidaklah dapat berkuasa atas mereka, engkau tidak dapat menyesatkan mereka walaupun engkau kerahkan segenap kemampuanmu untuk menggoda mereka. Dan cukuplah Tuhanmu sebagai penjaga bagi mereka sehingga engkau tidak dapat menyesatkannya."
Selanjutnya Allah swt menjelaskan keterbatasan godaan Iblis terhadap keturunan Adam dengan menegaskan bahwa sebenarnya hamba-hamba Allah yang selalu menaati perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, tidak akan terpengaruh oleh godaannya. Iblis tidak mempunyai kekuasaan untuk memaksa agar mereka tunduk di bawah tipu dayanya. Kemampuan Iblis hanyalah menggoda saja. Orang-orang yang dapat dipengaruhi ialah mereka yang tidak mempunyai iman yang kuat. Oleh karena itu, Allah swt menegaskan pada akhir ayat ini bahwa bagi mereka yang mempunyai iman yang kuat itu cukup berserah diri kepada Allah, dan meminta perlindungan kepada-Nya agar terlepas dari godaan dan tipu daya setan.

Dalam ayat ini, terdapat isyarat yang menunjukkan bahwa manusia pada dasarnya tidak mempunyai kekebalan terhadap godaan setan dan tidak mempunyai kontrol pribadi yang menyelamatkan dirinya dari kesesatan. Kekebalan dan kontrol pribadi itu hanyalah perlindungan dan limpahan rahmat Allah swt.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-Isra
Surat ini terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamakan dengan Al Israa' yang berarti memperjalankan di malam hari, berhubung peristiwa Israa' Nabi Muhammad s.a.w. di Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsha di Baitul Maqdis dicantumkan pada ayat pertama dalam surat ini. Penuturan cerita Israa' pada permulaan surat ini, mengandung isyarat bahwa Nabi Muhammad s.a.w. beserta umatnya kemudian hari akan mencapai martabat yang tinggi dan akan menjadi umat yang besar. Surat ini dinamakan pula dengan Bani Israil artinya keturunan Israil berhubung dengan permulaan surat ini, yakni pada ayat kedua sampai dengan ayat kedelapan dan kemudian dekat akhir surat yakni pada ayat 101 sampai dengan ayat 104, Allah menyebutkan tentang Bani Israil yang setelah menjadi bangsa yang kuat lagi besar lalu menjadi bangsa yang terhina karena menyimpang dari ajaran Allah s.w.t. Dihubungkannya kisah Israa' dengan riwayat Bani Israil pada surat ini, memberikan peringatan bahwa umat Islam akan mengalami keruntuhan, sebagaimana halnya Bani Israil, apabila mereka juga meninggalkan ajaran-ajaran agamanya.
Bacaan Selawat Asyghil:...
Bacaan Selawat Asyghil: Arab, Latin, Terjemahan dan Keutamaannya

Bacaan selawat asyghil pertama kali dicetuskan oleh Jafar bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Al-Murtadlo. Kata asyghil, dalam bahasa Arab berarti sibuk.

Bacaan Doa Agar Tidak...
Bacaan Doa Agar Tidak Hujan: Arab, Latin dan Terjemahannya

Bacaan doa agar tidak hujan bisa diamalkan jika turunnya hujan justru merugikan diri kita. Doa ini dikenal juga sebagai doa agar dihindarkan dari hujan yang merusak.

7 Isi Kandungan Surat...
7 Isi Kandungan Surat Al-A'raf Ayat 1-20 yang Dapat Dipelajari, Terdapat Bahayanya Menzalimi Allah

Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.

Kisah Bijak Para Sufi:...
Kisah Bijak Para Sufi: Cara Membuat Api

Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.

Hukum Tajwid Surat Yasin...
Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 16-18, Yuk Belajar Bersama!

Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.