QS. Asy-Syu'ara' Ayat 69

وَاتۡلُ عَلَيۡهِمۡ نَبَاَ اِبۡرٰهِيۡمَ​ۘ‏
Watlu 'alaihim naba-a Ibraahiim
Dan bacakanlah kepada mereka kisah Ibrahim.
Juz ke-19
Tafsir
Ayat-ayat berikut ini menyebutkan beberapa kisah Nabi Ibrahim ketika menyeru kaumnya untuk mengesakan Allah. Dan bacakanlah kepada mereka, kaum musyrik Mekah, kisah perjuangan Nabi Ibrahim. Kaum musyrik menganggap bahwa mereka adalah penerus agama Nabi Ibrahim dan anaknya Ismail, padahal hal itu sama sekali bertentangan dengan agama Ibrahim yang sebenarnya, yaitu agama tauhid.
Allah menyuruh Nabi Muhammad menceritakan kepada kaum musyrik Mekah kisah Nabi Ibrahim sebagai pengajaran bagi seluruh umatnya. Mereka diharapkan supaya mencontoh dan meneladani sifat-sifat mulia yang menghiasi pribadi Nabi Ibrahim. Beliau adalah seorang yang ikhlas dalam beramal, tawakal, dan senantiasa menyembah Allah Yang Maha Esa. Beliau dianugerahi Allah kecerdasan otak sejak kecil sebagai suatu pemberian yang layak diterima oleh seorang rasul. Hal itulah yang menyebabkan Ibrahim selalu menentang kaumnya (termasuk bapaknya) yang menyembah berhala yang mereka perlakukan sebagai tuhan.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Asy-Syu'ara'
Surat ini terdiri dari 227 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamakan Asy Syu'araa' (kata jamak dari Asy Syaa'ir yang berarti penyair) diambil dari kata Asy Syuaraa' yang terdapat pada ayat 224, yaitu pada bagian terakhir surat ini, di kala Allah s.w.t. secara khusus menyebutkan kedudukan penyair- penyair. Para penyair-penyair itu mempunyai sifat-sifat yang jauh berbeda dengan para rasul-rasul; mereka diikuti oleh orang-orang yang sesat dan mereka suka memutar balikkan lidah dan mereka tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka ucapkan. Sifat-sifat yang demikian tidaklah sekali-kali terdapat pada rasul-rasul. Oleh karena demikian tidak patut bila Nabi Muhammad s.a.w. dituduh sebagai penyair, dan Al Quran dituduh sebagai syair, Al Quran adalah wahyu Allah, bukan buatan manusia.