QS. Asy-Syu'ara' Ayat 73

اَوۡ يَنۡفَعُوۡنَكُمۡ اَوۡ يَضُرُّوۡنَ‏
Aw yanfa'uunakum aw yadurruun
Atau (dapatkah) mereka memberi manfaat atau mencelakakan kamu?"
Juz ke-19
Tafsir
"Atau, dapatkah mereka memberi manfaat kepada kamu seperti rezeki, jika kamu menyembahnya atau mencelakakan kamu jika kamu tidak menyembahnya?" lanjut Nabi Ibrahim
Rangkaian pertanyaan Ibrahim itu selanjutnya ialah apakah betul tuhan-tuhan yang mereka sembah itu dapat mendatangkan faedah dalam kehidupan. Bisakah ia memberi rezeki, makan, dan minum andaikata ia betul-betul tuhan yang mahakuasa? Sebaliknya bisa pulakah ia melepaskan kaum pemujanya dari bala dan musibah yang menimpa mereka?
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Asy-Syu'ara'
Surat ini terdiri dari 227 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamakan Asy Syu'araa' (kata jamak dari Asy Syaa'ir yang berarti penyair) diambil dari kata Asy Syuaraa' yang terdapat pada ayat 224, yaitu pada bagian terakhir surat ini, di kala Allah s.w.t. secara khusus menyebutkan kedudukan penyair- penyair. Para penyair-penyair itu mempunyai sifat-sifat yang jauh berbeda dengan para rasul-rasul; mereka diikuti oleh orang-orang yang sesat dan mereka suka memutar balikkan lidah dan mereka tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka ucapkan. Sifat-sifat yang demikian tidaklah sekali-kali terdapat pada rasul-rasul. Oleh karena demikian tidak patut bila Nabi Muhammad s.a.w. dituduh sebagai penyair, dan Al Quran dituduh sebagai syair, Al Quran adalah wahyu Allah, bukan buatan manusia.