QS. Yusuf Ayat 78

قَالُوۡا يٰۤاَيُّهَا الۡعَزِيۡزُ اِنَّ لَهٗۤ اَبًا شَيۡخًا كَبِيۡرًا فَخُذۡ اَحَدَنَا مَكَانَهٗۚ اِنَّا نَرٰٮكَ مِنَ الۡمُحۡسِنِيۡنَ
Qooluu yaaa ayyuhal 'Aziizu inna lahuuu aban shaikhan kabiiran fakhuz ahadanaa makaanahuu innaa naraaka minal muhsiniin
Mereka berkata, "Wahai Al-Aziz! Dia mempunyai ayah yang sudah lanjut usia, karena itu ambillah salah seorang di antara kami sebagai gantinya, sesungguhnya kami melihat engkau termasuk orang-orang yang berbuat baik."
Juz ke-13
Tafsir
Jawaban saudara-saudara Nabi Yusuf itu sedikit pun tidak membantu untuk membebaskan Bunyamin, padahal mereka sudah bersumpah akan menjaga Bunyamin dalam perjalanan ini. Untuk itulah mereka berkata dan memohon kepada Nabi Yusuf, "Wahai Al-Aziz!-panggilan kehormatan-Dia, Bunyamin, mempunyai ayah yang juga ayah kami. Ayah kami itu sudah lanjut usia, dan kami sudah bersumpah kepadanya untuk membawa pulang Bunyamin. Karena itu, ambillah salah seorang di antara kami sebagai gantinya. Sesungguhnya kami melihat engkau termasuk orang-orang yang berbuat baik."
Pada ayat ini dijelaskan tentang apa yang dikatakan oleh saudara-saudara Yusuf kepada al-Aziz, bahwa Bunyamin yang ditetapkan sebagai pencuri itu mempunyai ayah yang telah lanjut usia, dan tidak bisa berpisah dengannya. Bunyamin adalah pengganti saudaranya yang hilang. Oleh karena itu, mereka mengharap kepada al-Aziz agar sudi mengambil salah seorang dari mereka sebagai jaminan karena Bunyamin lebih dicintai ayahnya. Mereka juga telah berjanji untuk menjaga keselamatan Bunyamin selama dalam perjalanan. Di samping itu, mereka pun memuji al-Aziz bahwa beliau adalah orang yang gemar berbuat baik. Pujian serupa itu tentu saja dengan maksud agar Bunyamin dibebaskan dari penahanan karena tuduhan pencurian. Mereka sebagai tamu merasa telah mendapatkan pelayanan dengan sebaik-baiknya, dan alangkah lebih sempurna jika kebaikan itu ditambah lagi dengan memenuhi permintaan mereka untuk membiarkan Bunyamin kembali kepada ayahnya yang selama ini dilanda kesedihan karena kehilangan Yusuf.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Yusuf
Surat Yusuf ini terdiri atas 111 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah karena diturunkan di Mekah sebelum hijrah. Surat ini dinamakan surat Yusuf adalah karena titik berat dari isinya mengenai riwayat Nabi Yusuf a.s. Riwayat tersebut salah satu di antara cerita-cerita ghaib yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad s.a.w. sebagai mukjizat bagi beliau, sedang beliau sebelum diturunkan surat ini tidak mengetahuinya. Menurut riwayat Al Baihaqi dalam kitab Ad Dalail bahwa segolongan orang Yahudi masuk agama Islam sesudah mereka mendengar cerita Yusuf a.s. ini, karena sesuai dengan cerita-cerita yang mereka ketahui. Dari cerita Yusuf a.s. ini, Nabi Muhammad s.a.w. mengambil pelajaran-pelajaran yang banyak dan merupakan penghibur terhadap beliau dalam menjalankan tugasnya.