QS. Asy-Syu'ara' Ayat 78

الَّذِىۡ خَلَقَنِىۡ فَهُوَ يَهۡدِيۡنِۙ‏
Allazii khalaqanii fa Huwa yahdiin
(yaitu) Yang telah menciptakan aku, maka Dia yang memberi petunjuk kepadaku,
Juz ke-19
Tafsir
Nabi Ibrahim melanjutkan keterangannnya, Dia adalah Zat yang telah menciptakan aku dalam sebaik-baiknya bentuk dan aku diberi kesempatan dalam hidupku untuk menyembah Allah, maka Dia yang memberi petunjuk kepadaku, menuju ke jalan yang benar melalui wahyu yang diberikan kepadaku.
Dalam ayat-ayat berikut ini, Nabi Ibrahim menjelaskan sebagian dari dalil-dalil keesaan Tuhan, yang merupakan sebagian dari sifat-sifat Allah Rabbul 'alamin. Allah adalah pencipta manusia, dengan ciptaan yang sebaik-baiknya. Dia pula yang memberi petunjuk (hidayah).

Seperti diketahui, hidayah itu bermacam-macam. Ada hidayah yang disebut dengan hidayah pancaindra, hidayah akal (pikiran), hidayah insting (kepandaian yang dibawa sejak lahir), dan hidayah agama (ad-din). Akal adalah hidayah Tuhan yang sangat berharga, sebab dengan akal manusia sanggup membedakan yang buruk dengan yang baik. Akal pula yang membedakan manusia dengan hewan.

Namun demikian, akal saja belum merupakan jaminan bagi keselamatan manusia. Oleh sebab itu, Allah melengkapi nikmatnya dengan memberikan kepada mereka agama. Hidayah agama itu hanya Tuhan sajalah yang memberinya. Bila seseorang dikehendaki Allah memperoleh hidayah (agama), tidak seorang pun yang dapat menghalanginya. Sebaliknya jika Allah belum menghendaki yang demikian, tidak ada yang bisa memberikan petunjuk. Bahkan nabi dan rasul sendiri pun yang ditugaskan membawa hidayah itu juga tidak punya wewenang untuk memberi hidayah seperti terlihat dalam kisah Nabi Ibrahim pada ayat yang lain (Surah al-An'am/6: 74-88) yang menceritakan dialog antara beliau dengan bapaknya (azar) dan kaumnya. Ibrahim berusaha mengislamkan bapaknya, tetapi Allah tidak memberi hidayah, sehingga dia tetap dalam kemusyrikan.

Demikian juga halnya paman Nabi Muhammad, Abu thalib, yang sudah banyak berjasa dalam mengembangkan dakwah Nabi di Mekah. Nabi sangat menginginkan pamannya masuk Islam, tetapi Allah belum memberi hidayah sehingga ia tetap musyrik sampai akhir hayatnya. Allah berfirman:

Sungguh, engkau (Muhammad) tidak dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang Dia kehendaki, dan Dia lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. (al-Qasas/28: 56)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Asy-Syu'ara'
Surat ini terdiri dari 227 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamakan Asy Syu'araa' (kata jamak dari Asy Syaa'ir yang berarti penyair) diambil dari kata Asy Syuaraa' yang terdapat pada ayat 224, yaitu pada bagian terakhir surat ini, di kala Allah s.w.t. secara khusus menyebutkan kedudukan penyair- penyair. Para penyair-penyair itu mempunyai sifat-sifat yang jauh berbeda dengan para rasul-rasul; mereka diikuti oleh orang-orang yang sesat dan mereka suka memutar balikkan lidah dan mereka tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka ucapkan. Sifat-sifat yang demikian tidaklah sekali-kali terdapat pada rasul-rasul. Oleh karena demikian tidak patut bila Nabi Muhammad s.a.w. dituduh sebagai penyair, dan Al Quran dituduh sebagai syair, Al Quran adalah wahyu Allah, bukan buatan manusia.
Bacaan Selawat Asyghil:...
Bacaan Selawat Asyghil: Arab, Latin, Terjemahan dan Keutamaannya

Bacaan selawat asyghil pertama kali dicetuskan oleh Jafar bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Al-Murtadlo. Kata asyghil, dalam bahasa Arab berarti sibuk.

Bacaan Doa Agar Tidak...
Bacaan Doa Agar Tidak Hujan: Arab, Latin dan Terjemahannya

Bacaan doa agar tidak hujan bisa diamalkan jika turunnya hujan justru merugikan diri kita. Doa ini dikenal juga sebagai doa agar dihindarkan dari hujan yang merusak.

7 Isi Kandungan Surat...
7 Isi Kandungan Surat Al-A'raf Ayat 1-20 yang Dapat Dipelajari, Terdapat Bahayanya Menzalimi Allah

Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.

Kisah Bijak Para Sufi:...
Kisah Bijak Para Sufi: Cara Membuat Api

Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.

Hukum Tajwid Surat Yasin...
Hukum Tajwid Surat Yasin Ayat 16-18, Yuk Belajar Bersama!

Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.