QS. Al-Waqiah Ayat 78
Tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-hamba yang disucikan. (al- Waqi'ah/56: 79)
Jumhur ulama mengistimbatkan bahwa ayat 79 ini melarang orang-orang yang berhadas, baik hadas kecil maupun hadas besar, menyentuh atau memegang mushaf Al-Qur'an, berdasarkan hadis Mu'adh bin Jabal, Rasul bersabda, "Tidak boleh menyentuh mushaf kecuali orang suci." Pendapat inilah yang dianut oleh sebagian besar umat Islam Indonesia. Ada dua pendapat tentang hukum menyentuh mushaf yaitu: 1. Imam empat mazhab berpendapat tidak boleh menyentuh mushaf tanpa wudu. Menurut Imam Nawawi, firman Allah: la yamassuhu illal-muthahharun bermakna tidak menyentuh mushaf ini kecuali orang suci dari hadas. 2. Mazhab az-¨ahiri berpendapat boleh menyentuh mushaf tanpa wudu dengan alasan bahwa Rasulullah saw pernah mengirim surat yang ada ayat Al-Qur'annya kepada Heraklius padahal dia non muslim dan tidak berwudu. Anak kecil membawa tempat menulis Al-Qur'an dan buku yang ada tulisan Al-Qur'an diperbolehkan oleh para ulama. Selanjutnya Allah menjelaskan bahwa Al-Qur'an ini sesungguhnya diturunkan dari Tuhan yang menguasai alam semesta. Sebagai pedoman hidup untuk dibaca, dihafal, dipahami dan diamalkan. Maka sungguh sesatlah orang-orang yang menuduh bahwa Al-Qur'an ini sihir atau syair.
Surat Al Waaqi'ah terdiri atas 96 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyah, diturunkan sesudah surat Thaa Haa. Dinamai dengan Al Waaqi'ah (Hari Kiamat), diambil dari perkataan Al Waaqi'ah yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Hadis berbeda dari al-Quran, karena kodifikasinya yang metodologis (dengan otentifikasi menurut teori al-Syafii) baru dimulai sekitar setengah abad setelah al-Syafii sendiri.
Karena Utsman tidak termasuk di antara mereka, ada beberapa orang yang telah mengecamnya dalam kekhalifahannya. Tetapi ia menjawab: Bagaimana orang mengecam saya padahal Allah sudah memaafkan saya.
Kumpulan doa agar dagangan laris bisa diamalkan umat Muslim dalam kehidupan sehari-hari. Doa tersebut bisa menjadi salah satu ikhtiar atau usaha agar diberikan kemudahan rezeki dalam berdagang.
Di antara adab saat musim hujan dilarang untuk mencela hujan dan dianjurkan banyak berdoa memohon perlindungan dari keburukan yang dibawanya.
Ternyata perasaan kagum atau mengagumi seseorang atau sesuatu secara berlebihan berbahaya. Karena tanpa sadar, pandangan kagum ini bisa menyebabkan Ain atau penyakit yang disebabkan karena pandangan.