QS. Yunus Ayat 83

فَمَاۤ اٰمَنَ لِمُوۡسٰٓى اِلَّا ذُرِّيَّةٌ مِّنۡ قَوۡمِهٖ عَلٰى خَوۡفٍ مِّنۡ فِرۡعَوۡنَ وَمَلَا۟ ٮِٕهِمۡ اَنۡ يَّفۡتِنَهُمۡ‌ ؕ وَاِنَّ فِرۡعَوۡنَ لَعَالٍ فِى الۡاَرۡضِ‌ ۚ وَاِنَّهٗ لَمِنَ الۡمُسۡرِفِيۡنَ
Famaaa aamana li-Muusaaa illaa zurriyyatum min qawmihii 'alaa khawfim min Fir'awna wa mala'ihim ai yaftinahum; wa inna Fir'awna la'aalin fil ardi wa innahuu laminal musrifiin
Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, selain keturunan dari kaumnya dalam keadaan takut bahwa Fir‘aun dan para pemuka (kaum)nya akan menyiksa mereka. Dan sungguh, Fir‘aun itu benar-benar telah berbuat sewenang-wenang di bumi, dan benar-benar termasuk orang yang melampaui batas.
Juz ke-11
Tafsir
Meskipun telah terbukti bahwa yang dibawa Nabi Musa adalah mukjizat dan yang didatangkan oleh Fir'aun adalah sihir, tetapi hati Fir'aun dan mayoritas kaumnya telah tertutup dari hidayah iman, maka tidak ada yang beriman kepada Musa, selain sebagian keturunan dari kaumnya, yakni kaum Nabi Musa yang dalam keadaan takut bahwa Fir'aun dan para pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Dan sungguh, Fir'aun itu benar-benar telah berbuat sewenang-wenang di bumi, yakni di Mesir dengan menindas Bani Israil, dan benar-benar termasuk orang yang melampaui batas dalam melakukan kezaliman serta sangat sombong.
Dalam ayat ini Allah menerangkan keadaan Musa dengan kaumnya sebelum mereka meninggalkan Mesir. Kegagalan Firaun bersama pemuka-pemuka kaumnya dan tukang-tukang sihir itu mendorong Firaun melakukan perbuatan yang lebih kejam lagi. Dia merencanakan pembunuhan terhadap Nabi Musa dan orang-orang Bani Israil. Rencana ini menimbulkan rasa ketakutan di kalangan Bani Israil. Oleh karena itu, tidak banyak di antara mereka yang beriman kepada Nabi Musa. Mereka yang beriman itu umumnya para pemuda. Kaum Nabi Musa merasa takut kepada Firaun dan pemuka-pemuka kaumnya yang selalu berusaha menyiksa mereka dan memaksa mereka murtad dari agama Musa a.s. Firaun zaman Musa a.s., termasuk raja yang sangat kejam dalam sejarah Mesir. Karena itu dia amat ditakuti oleh rakyatnya. Dia banyak menumpahkan darah manusia dan dia pula yang menganggap dirinya sebagai Tuhan. Bani Israil dijadikan budak di bumi Mesir.

Firman Allah menjelaskan kekejaman Firaun:

Dan para pemuka dari kaum Firaun berkata, "Apakah engkau akan membiarkan Musa dan kaumnya untuk berbuat kerusakan di negeri ini (Mesir) dan meninggalkanmu dan tuhan-tuhanmu?" (Firaun) menjawab, "Akan kita bunuh anak-anak laki-laki mereka dan kita biarkan hidup anak-anak perempuan mereka dan sesungguhnya kita berkuasa penuh atas mereka." (al-Araf/7: 127)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Yunus
Surat Yunus terdiri atas 109 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah kecuali ayat 40, 94, 95, yang diturunkan pada masa Nabi Muhmmad s.a.w. berada di Madinah. Surat ini dinamai surat Yunus karena dalam surat ini terutama ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya.