QS. An-Nahl Ayat 83

يَعۡرِفُوۡنَ نِعۡمَتَ اللّٰهِ ثُمَّ يُنۡكِرُوۡنَهَا وَاَكۡثَرُهُمُ الۡكٰفِرُوۡنَ
Ya'rifuuna ni'matal laahi summa yunkiruunahaa wa aksaruhumul kaafiruun
Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang yang ingkar kepada Allah.
Juz ke-14
Tafsir
Ketahuilah, wahai Nabi Muhammad, bahwa tuntunan yang kausampaikan kepada mereka sudah amat jelas. Mereka sendiri yang eng-gan mengikuti tuntunanmu itu. Mereka mengetahui bahwa semua nikmat yang mereka dapatkan bersumber dari Allah dan mereka mengakui itu hanya dengan lisan mereka, kemudian mereka mengingkarinya dengan sikap, tingkah laku, dan keyakinan mereka yang sesat. Dan kebanyakan mereka adalah orang yang ingkar kepada Allah atas segala nikmat-Nya dan abai terhadap tuntunan-Nya."
Allah menjelaskan dalam ayat ini tentang kesombongan dan ketinggian hati kebanyakan manusia. Mereka mengetahui dengan gamblang bahwa benda-benda itu seperti batu, kayu, besi, dan lain-lain yang menjadi bahan bangunan tempat berteduh mereka, dan kapas, katun, bulu-bulu domba, dan kulit binatang lainnya menjadi bahan pakaian dan keperluan mereka sehari-hari, merupakan karunia yang datang dari Allah swt, bukan dari sembahan-sembahan mereka selain Allah, bahkan bukan pula dari usaha tangan mereka sendiri. Namun demikian, mereka mengingkari bahwa nikmat itu dari Allah swt, sehingga merasa tidak perlu berterima kasih, memanjatkan doa, menyembah, serta beribadah kepada Tuhan Yang Maha Pencipta dan Pemberi nikmat itu. Mereka memandang bahwa nikmat karunia itu berkat patung dan pujaan-pujaan selain Allah atau memandang sebagai hadiah alam semesta semata-mata, yang ada dengan sendirinya. Memang sesungguhnya kebanyakan manusia itu adalah orang-orang kafir yang menentang dan mendustakan wahyu yang disampaikan rasul. Mereka tidak mau beriman kepadanya walaupun mereka mengetahui kebenaran agama yang dibawanya, karena kesombongan dan ketinggian hati mereka.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. An-Nahl
Surat ini terdiri atas 128 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamakan An Nahl yang berarti lebah karena di dalamnya, terdapat firman Allah s.w.t. ayat 68 yang artinya : "Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah." Lebah adalah makhluk Allah yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia. Ada persamaan antara madu yang dihasilkan oleh lebah dengan Al Quranul Karim. Madu berasal dari bermacam-macam sari bunga dan dia menjadi obat bagi bermacam-macam penyakit manusia (lihat ayat 69). Sedang Al Quran mengandung inti sari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada Nabi-nabi zaman dahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. (Lihat surat (10) Yunus ayat 57 dan surat (17) Al Isra' ayat 82). Surat ini dinamakan pula "An Ni'am" artinya nikmat-nikmat, karena di dalamnya Allah menyebutkan pelbagai macam nikmat untuk hamba-hamba-Nya.