QS. An-Nahl Ayat 82

فَاِنۡ تَوَلَّوۡا فَاِنَّمَا عَلَيۡكَ الۡبَلٰغُ الۡمُبِيۡنُ
Fa in tawallaw fa innamaa 'alaikal balaaghul mubiin
Maka jika mereka berpaling, maka ketahuilah kewajiban yang dibebankan atasmu (Muhammad) hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.
Juz ke-14
Tafsir
Untuk menghibur Nabi Muhammad, Allah melalui ayat ini mengingatkan beliau bahwa tugasnya hanya sekadar menyampaikan dakwah. Allah berfirman, "Maka jika mereka berpaling dari tuntunan-tuntunan yang engkau sampaikan, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban yang dibebankan atasmu hanyalah menyampaikan amanat Allah dengan terang, dengan segala kemampuanmu, baik melalui lisan maupun keteladanan. Dengan begitu, pembangkangan mereka adalah tanggung jawab mereka sendiri. Engkau tidak akan sedikit pun dituntut bertanggung jawab atas penolakan mereka tersebut.
Dalam ayat ini, Allah swt menyebutkan nikmat karunia-Nya selain nikmat yang telah disebutkan, yang memberikan rasa aman, damai, dan tenteram. Kepada bangsa yang sudah menetap atau maju, Allah memberikan karunia tempat berteduh seperti rumah, hotel, dan gedung yang secara umum dibuat dari kayu, besi, batu, dan lain-lain. Allah menyediakan bahan (material) dari gunung seperti batu dan pasir untuk membangun gedung, benteng, atau perlindungan tempat tinggal dalam gunung. Kesemuanya menimbulkan rasa aman dan tenang pada jiwa penghuninya. Allah swt menyediakan bagi mereka pakaian dari bulu domba atau dari kapas dan katun yang memelihara mereka dari panas dan dingin, serta pakaian dari besi untuk melindungi tubuh mereka dari senjata tajam ketika berperang.

Demikianlah nikmat-nikmat yang dianugerahkan Allah kepada manusia. Allah akan menyempurnakan nikmat-nikmat duniawi kepada kaum Muslimin dengan memberikan kekuasaan dan kerajaan kepada mereka, serta menetapkan tujuan perjuangan mereka itu untuk mencari keridaan Allah dan menegakkan kemaslahatan bagi umat manusia. Maka hendaklah mereka menyadari segala kenikmatan yang besar dari Allah itu dan mengakui pula kewajiban terhadap pemberi nikmat itu, untuk kemudian beriman kepada-Nya, meninggalkan sembahan-sembahan lain, dan melakukan amal saleh.

Allah berfirman:

Dan sungguh, Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di darat dan di laut, dan Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka di atas banyak makhluk yang Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna. (al-Isra'/17: 70)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. An-Nahl
Surat ini terdiri atas 128 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamakan An Nahl yang berarti lebah karena di dalamnya, terdapat firman Allah s.w.t. ayat 68 yang artinya : "Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah." Lebah adalah makhluk Allah yang banyak memberi manfaat dan kenikmatan kepada manusia. Ada persamaan antara madu yang dihasilkan oleh lebah dengan Al Quranul Karim. Madu berasal dari bermacam-macam sari bunga dan dia menjadi obat bagi bermacam-macam penyakit manusia (lihat ayat 69). Sedang Al Quran mengandung inti sari dari kitab-kitab yang telah diturunkan kepada Nabi-nabi zaman dahulu ditambah dengan ajaran-ajaran yang diperlukan oleh semua bangsa sepanjang masa untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. (Lihat surat (10) Yunus ayat 57 dan surat (17) Al Isra' ayat 82). Surat ini dinamakan pula "An Ni'am" artinya nikmat-nikmat, karena di dalamnya Allah menyebutkan pelbagai macam nikmat untuk hamba-hamba-Nya.