QS. Al-A’raf Ayat 83

فَاَنۡجَيۡنٰهُ وَاَهۡلَهٗۤ اِلَّا امۡرَاَتَهٗ ‌ۖ كَانَتۡ مِنَ الۡغٰبِرِيۡنَ
Fa anjainaahu wa ahlahuuu illam ra atahuu kaanat minal ghaabiriin
Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikutnya, kecuali istrinya. Dia (istrinya) termasuk orang-orang yang tertinggal.
Juz ke-8
Tafsir
Karena kedurhakaan kaum Nabi Lut yang terus meningkat, Allah menjatuhkan siksa-Nya. Namun sebelum siksaan tersebut diturunkan, terlebih dahulu Allah menyelamatkan Nabi Lut dan pengikutnya. Kemudian Kami selamatkan dia, yakni Nabi Lut, keluarga, dan pengikutnya yang beriman, kecuali istrinya karena tidak beriman dan tidak mau keluar dari negeri tersebut bersama Nabi Lut dan pengikutnya. Dia, istri Nabi Lut itu, termasuk orang-orang yang tertinggal dan dibinasakan bersama kaum Nabi Lut yang ingkar. Sebelum azab diturunkan, Allah memerintahkan Nabi Lut dan pengikutnya yang beriman agar meninggalkan negerinya. Kisah ini dapat pula dilihat pada Surah Hud/11: 81.
Ayat ini menerangkan bahwa Allah menyelamatkan Nabi Lut beserta orang yang beriman kepada-Nya kecuali istrinya karena ia tidak beriman kepada Nabi Lut bahkan mengkhianatinya. Istrinya berpihak kepada kaum Lut yang kafir. Karena itu ia tergolong ke dalam kaum Lut yang mendapat azab pula di akhirat nanti. Ayat lain menerangkan bahwa sebelum azab diturunkan kepada kaum Lut, Allah memerintahkan Nabi Lut dan pengikutnya yang beriman agar meninggalkan negerinya, sebagaimana diterangkan dalam firman-Nya:

Mereka (para malaikat) berkata, "Wahai Lut! Sesungguhnya kami adalah para utusan Tuhanmu, mereka tidak akan dapat mengganggu kamu, sebab itu pergilah beserta keluargamu pada akhir malam dan jangan ada seorang pun di antara kamu yang menoleh ke belakang, kecuali istrimu. Sesungguhnya dia (juga) akan ditimpa (siksa) yang menimpa mereka. Sesungguhnya saat terjadinya siksa kepada mereka itu pada waktu subuh. Bukankah subuh itu sudah dekat?" (Hud/11: 81)

Firman-Nya yang lain:

"Maka pergilah kamu pada akhir malam beserta keluargamu, dan ikutilah mereka dari belakang. Jangan ada di antara kamu yang menoleh ke belakang dan teruskanlah perjalanan ke tempat yang diperintahkan kepadamu." (al-hijr/15: 65)

Juga firman-Nya:

Lalu Kami keluarkan orang-orang yang beriman yang berada di dalamnya (negeri kaum Lut) itu. Maka Kami tidak mendapati di dalamnya (negeri itu), kecuali sebuah rumah dari orang-orang muslim (Lut). Dan Kami tinggalkan padanya (negeri itu) suatu tanda bagi orang-orang yang takut kepada azab yang pedih. (adz-dzariyat/51: 35-37)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-A’raf
Surat Al A'raaf yang berjumlah 206 ayat termasuk golongan surat Makkiyah, diturunkan sebelum turunnya surat Al An'aam dan termasuk golongan surat Assab 'uththiwaal (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al A'raaf karena perkataan Al A'raaf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al A'raaf yaitu: tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka.