QS. Asy-Syu'ara' Ayat 84
Dan Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, "Selamat sejahtera bagi Ibrahim." Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (as-saffat/37: 108-110).
Janji Allah dalam ayat di atas dibuktikan kebenarannya dalam lembaran sejarah kenabian. Banyak sekali dari keturunan Nabi Ibrahim yang menjadi nabi dan rasul Allah, baik dari keturunan Ismail ataupun dari keturunan Ishak. Agama-agama besar di dunia (Islam, Kristen dan Yahudi) masing-masing menggolongkan agamanya kepada Nabi Ibrahim. Oleh sebab itu, beliau dimuliakan dan dihormati oleh berbagai agama menurut caranya masing-masing. Berdasarkan keterangan ini, wajarlah andaikata mereka menganggap Ibrahim adalah seorang Yahudi (menurut pengakuan orang Yahudi). Demikianlah pula halnya Ibrahim dipandang sebagai orang Nasrani (menurut kepercayaan agama Nasrani), sebab Isa Almasih putra Maryam juga masih keturunan Nabi Ibrahim. Tegasnya dalam sejarah kenabian, ia dianggap sebagai bapak para nabi. Akan tetapi, semua dugaan bahwa Ibrahim penganut Yahudi atau penganut agama tertentu tidak benar. Al-Qur'an membantah keyakinan demikian:
Ibrahim bukanlah seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, tetapi dia adalah seorang yang lurus, muslim dan dia tidaklah termasuk orang-orang musyrik. (ali 'Imran/3: 67)
Adapun pengertian buah tutur yang baik dalam doa ini ialah Nabi Muhammad. Beliau memang keturunan Nabi Ibrahim (dari pihak Ismail) yang terakhir yang diangkat sebagai nabi dan rasul. Risalah Nabi Muhammad (dan juga para nabi) adalah risalah agama tauhid. Rasulullah sendiri dalam sebuah hadis mengatakan:
Aku ini (pelaksanaan bagi terkabulnya) doa Ibrahim. (Riwayat Muslim dari 'Aisyah)
Pada hakikatnya agama yang disampaikan Nabi Muhammad merupakan lanjutan dari ajaran yang disampaikan Nabi Ibrahim.
Surat ini terdiri dari 227 ayat termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Dinamakan Asy Syu'araa' (kata jamak dari Asy Syaa'ir yang berarti penyair) diambil dari kata Asy Syuaraa' yang terdapat pada ayat 224, yaitu pada bagian terakhir surat ini, di kala Allah s.w.t. secara khusus menyebutkan kedudukan penyair- penyair. Para penyair-penyair itu mempunyai sifat-sifat yang jauh berbeda dengan para rasul-rasul; mereka diikuti oleh orang-orang yang sesat dan mereka suka memutar balikkan lidah dan mereka tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan tidak mempunyai pendirian, perbuatan mereka tidak sesuai dengan apa yang mereka ucapkan. Sifat-sifat yang demikian tidaklah sekali-kali terdapat pada rasul-rasul. Oleh karena demikian tidak patut bila Nabi Muhammad s.a.w. dituduh sebagai penyair, dan Al Quran dituduh sebagai syair, Al Quran adalah wahyu Allah, bukan buatan manusia.
Momen Idulfitri sangat istimewa bagi setiap muslim, tak terkecuali kaum wanita muslimah. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari kaum Hawa ini saat merayakan Idulfitri ini. Hal apa saja?
Bacaan niat salat Idulfitri dapat dilakukan dalam hati sebelum melaksanakan salat Ied. Bagaimana lafadz niat salat Idulfitri ini dalam bahasa Arab dan terjemahannya?
Lima contoh khotbah Idulfitri 2025 ini dapat dijadikan referensi atau sumber tambahan ilmu bagi setiap muslim. Hari Raya Idulfitri merupakan salah satu hari paling istimewa bagi setiap umat Islam.
Pada Idulfitri atau lebaran umat Islam bisa melakukan amalan yang besar pahalanya setara dengan sahabat yang ikut perang Badar. Amalan apa saja itu?
Jadwal imsakiyah dan buka puasa ini mengikuti jadwal salat resmi Kemenag RI yang berlaku untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.