QS. Fussilat Ayat 9

قُلۡ اَٮِٕنَّكُمۡ لَتَكۡفُرُوۡنَ بِالَّذِىۡ خَلَقَ الۡاَرۡضَ فِىۡ يَوۡمَيۡنِ وَتَجۡعَلُوۡنَ لَهٗۤ اَنۡدَادًا‌ؕ ذٰلِكَ رَبُّ الۡعٰلَمِيۡنَ‌ۚ
Qul a'innakum latakfuruuna billazii khalaqal arda fii yawmaini wa taj'aluuna lahuuu andaadaa; zaalika Rabbul 'aalamiin
Katakanlah, "Pantaskah kamu ingkar kepada Tuhan yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan pula sekutu-sekutu bagi-Nya? Itulah Tuhan seluruh alam."
Juz ke-24
Tafsir
Penggambaran sikap orang-orang musyrik Mekah yang memper-sekutukan Allah dan menolak keniscayaan hari Kiamat merupakan sikap yang tidak pantas untuk dilakukan terhadap Sang Pencipta alam semesta. Oleh sebab itu, Nabi Muhammad diperintahkan untuk memberikan peringatan keras terhadap orang-orang musyrik Mekah itu dan orang-orang yang bersikap sama dengan mereka. Katakanlah wahai Nabi Muhammad, “Pantaskah kamu ingkar kepada Allah, Tuhan yang menciptakan planet bumi dalam dua masa, dan pada waktu yang sama kamu adakan pula sekutu-sekutu bagi-Nya? Allah Yang Maha Esa itulah Tuhan Pencipta dan Pemelihara seluruh alam.”
Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad agar menanyakan kepada orang-orang musyrik Mekah kenapa mereka mengingkari Allah yang telah menciptakan bumi dalam dua hari. Kenapa mereka menyembah tuhan-tuhan yang lain di samping menyembah Allah? Padahal Allah Maha Suci dari segala sesuatu.

Sebagian ahli tafsir berpendapat bahwa yang dimaksud dengan menjadikan bumi pada ayat ini ialah menciptakan wujudnya, dan yang dimaksud dengan "hari atau masa" dalam ayat ini ialah waktu, karena hari dan malam belum ada di saat langit dan bumi diciptakan.

Makna pembentukan bumi dalam waktu dua hari, dapat ditafsirkan secara ilmiah bahwa pembentukan bumi ini terjadi pada dua periode atau dua masa. Hari pertama adalah masa ketika sekitar 4,6 miliar yang lampau, awan debu dan gas yang mengapung di ruang angkasa mulai mengecil (lihat penjelasan dalam al-A.'raf/7: 54 tentang pembentukan langit dan bumi dalam enam masa). Materi pada pusat awan itu mengumpul menjadi matahari dan sisa gas dan debunya memipih berbentuk cakram di sekitar matahari. Kemudian butir-butir debu dalam awan itu saling melekat dan membentuk planetisimal yang kemudian saling bertabrakan membentuk planet, di antaranya adalah bumi. Hari kedua diawali ketika proses pemanasan akibat peluruhan radioaktif menyebabkan proto bumi meleleh, dan bahan-bahan yang berat seperti besi tenggelam ke pusat bumi sedangkan yang ringan seperti air dan karbondioksida beralih ke luar. Planet bumi kemudian mendingin dan sekitar 2,5 miliar tahun yang lampau bumi terlihat seperti apa yang kita lihat sekarang ini.

Pertanyaan yang disampaikan kepada orang-orang musyrik pada ayat ini, tidak bermaksud untuk bertanya, tetapi untuk mencela perbuatan mereka menyembah berhala. Seakan-akan dikatakan kepada mereka bahwa bukankah mereka telah mengetahui dengan pasti bahwa berhala-berhala yang mereka sembah itu terbuat dari batu yang tidak dapat berbuat sesuatu pun, bahkan berhala itu mereka sendiri yang membuatnya, mengapa mereka sembah yang demikian itu. Jika mereka mau menghambakan diri, maka hambakanlah kepada yang menciptakan bumi dalam dua masa dan yang menentukan segala sesuatu.

Tuhan yang berhak mereka sembah ialah Allah yang menciptakan, menguasai, mengatur, memelihara kelangsungan adanya, dan yang menentukan akhir kesudahan semesta alam ini, bukan berhala yang mereka sembah itu.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Fussilat
Surat Fushshilat terdiri atas 54 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Al Mu'min. Dinamai Fushshilat (yang dijelaskan) karena ada hubungannya dengan perkataan Fushshilat yang terdapat pada permulaan surat ini yang berarti yang dijelaskan. Maksudnya ayat-ayatnya diperinci dengan jelas tentang hukum-hukum, keimanan, janji dan ancaman, budi pekerti, kisah, dan sebagainya. Dinamai juga dengan Haa Miim dan As Sajdah karena surat ini dimulai dengan Haa Miim dan dalam surat ini terdapat ayat Sajdah.