QS. Taha Ayat 92

قَالَ يٰهٰرُوۡنُ مَا مَنَعَكَ اِذۡ رَاَيۡتَهُمۡ ضَلُّوۡٓا
Qoola Yaa Haaruunu maa mana 'aka iz ra aitahum dalluuu
Dia (Musa) berkata, "Wahai Harun! Apa yang menghalangimu ketika engkau melihat mereka telah sesat,
Juz ke-16
Tafsir
Melihat kesesatan kaumnya, Nabi Musa marah dan menegur Nabi Harun karena dianggap tidak mampu memimpin Bani Israil dengan baik. Sambil memegang kepala dan janggut saudaranya itu, dia berkata, “Wahai Harun! Allah mengutusmu untuk membantuku. Apa yang menghalangimu untuk menegur ketika engkau melihat mereka telah sesat dengan menyembah patung anak sapi? Apa yang menyebabkan engkau tidak mengikuti aku dalam berdakwah dan mengajak mereka untuk mengesakan Allah? Apakah engkau telah sengaja melanggar perintahku sehingga engkau membiarkan mereka sesat?”
Musa sangat menyesal atas sikap Harun yang tidak bertindak tegas terhadap penyelewengan kaumnya. Kenapa dia hanya menegur dan menasehati kaumnya, padahal menyembah patung adalah syirik yang tidak bisa diampuni, dan tidak dapat dibiarkan apapun alasan yang dikemukakan kaumnya. Mengapa dia tidak menyusul Musa bersama orang-orang yang beriman untuk memberitahukan hal itu dan mengambil sikap tegas terhadap orang-orang yang membangkang. Kalau Harun mengambil tindakan seperti ini tentulah kaumnya yang kafir itu akan merasa takut dan mungkin akan meninggalkan penyembahan patung itu karena khawatir akan kehilangan pemimpin yang mereka cintai.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Taha
Surat Thaahaa terdiri atas 135 ayat, diturunkan sesudah diturunkannya surat Maryam, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamai Thaahaa, diambil dari perkataan yang berasal dan ayat pertama surat ini. Sebagaimana yang lazim terdapat pada surat-surat yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf tersebut seakan-akan merupakan pemberitahuan Allah kepada orang-orang yang membacanya, bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat penting diketahui, maka demikian pula halnya dengan ayat-ayat yang terdapat sesudah huruf thaahaa dalam surat ini. Allah menerangkan bahwa Al Quran merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah, Pencipta semesta alam. Kemudian Allah menerangkan kisah beberapa orang nabi; akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Selain hal-hal tersebut di atas, maka surat ini mengandung pokok-pokok isi sebagai berikut:
Hikmah Idulfitri : Kembali...
Hikmah Idulfitri : Kembali ke Fitrah dan Istiqamah Memegang Teguh Ajaran Islam

Umat Islam merayakan momen Idulfitri yang disebut-sebut sebagai hari kemenangan dan saatnya kembali ke Fitrah. Apa sebenarnya makna Fitrah?

Hikmah Melewati Jalan...
Hikmah Melewati Jalan Berbeda setelah Melaksanakan Salat Ied

Salah satu amalan sunnah ketika salat Idulfitri yaitu berangkat dan pulang melewati jalan berbeda. Berikut hikmah disunnahkannya menempuh jalan berbeda saat salat Id.

7 Adab Merayakan Idulfitri,...
7 Adab Merayakan Idulfitri, dari Mandi Sunnah hingga Tunjukkan Kebahagiaan

Hari raya Idulfitri merupakan momentum untuk menyempurnakan hubungan vertikal dengan Allah (hablun minallah) dan secara horizontal membangun hubungan sosial yang baik (hablun minnannas)

Hati-hati, 3 Hal yang...
Hati-hati, 3 Hal yang harus Dihindari Kaum Wanita saat Merayakan Idulfitri

Momen Idulfitri sangat istimewa bagi setiap muslim, tak terkecuali kaum wanita muslimah. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari kaum Hawa ini saat merayakan Idulfitri ini. Hal apa saja?

Bacaan Niat Salat Idulfitri...
Bacaan Niat Salat Idulfitri Lengkap Bahasa Arab dan Terjemahannya

Bacaan niat salat Idulfitri dapat dilakukan dalam hati sebelum melaksanakan salat Ied. Bagaimana lafadz niat salat Idulfitri ini dalam bahasa Arab dan terjemahannya?