QS. Taha Ayat 93

اَلَّا تَتَّبِعَنِ‌ؕ اَفَعَصَيۡتَ اَمۡرِىْ‏
Allaa tattabi'ani afa'asaita amrii
(sehingga) engkau tidak mengikuti aku? Apakah engkau telah (sengaja) melanggar perintahku?"
Juz ke-16
Tafsir
Melihat kesesatan kaumnya, Nabi Musa marah dan menegur Nabi Harun karena dianggap tidak mampu memimpin Bani Israil dengan baik. Sambil memegang kepala dan janggut saudaranya itu, dia berkata, “Wahai Harun! Allah mengutusmu untuk membantuku. Apa yang menghalangimu untuk menegur ketika engkau melihat mereka telah sesat dengan menyembah patung anak sapi? Apa yang menyebabkan engkau tidak mengikuti aku dalam berdakwah dan mengajak mereka untuk mengesakan Allah? Apakah engkau telah sengaja melanggar perintahku sehingga engkau membiarkan mereka sesat?”
Musa kembali membentak Harun dengan ucapan yang agak keras, "Apakah engkau telah mendurhakai dan melanggar perintahku. Aku telah mengamanatkan kepadamu supaya engkau menggantikan kedudukanku sepeninggalku, bertindak dan mencegah mengikuti jalan orang-orang yang hendak membuat kerusakan." Pengarang tafsir Al-Kasysyaf menerangkan hal ini sebagai berikut, "Musa adalah orang yang keras dan kadang-kadang bertindak keras terhadap hal yang berhubungan dengan hak Allah dan agama. Karena itu ia tidak dapat menguasai dirinya ketika melihat kaumnya telah menyeleweng dari agama tauhid sehingga ia melemparkan lembaran-lembaran Taurat yang dibawanya karena kaget dan tercengang melihat penyelewengan kaumnya. Dia membentak dan menghardik saudaranya Harun sambil menarik rambut dan janggut seakan-akan saudaranya musuhnya bukan saudara dan pembantunya."
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Taha
Surat Thaahaa terdiri atas 135 ayat, diturunkan sesudah diturunkannya surat Maryam, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamai Thaahaa, diambil dari perkataan yang berasal dan ayat pertama surat ini. Sebagaimana yang lazim terdapat pada surat-surat yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf tersebut seakan-akan merupakan pemberitahuan Allah kepada orang-orang yang membacanya, bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat penting diketahui, maka demikian pula halnya dengan ayat-ayat yang terdapat sesudah huruf thaahaa dalam surat ini. Allah menerangkan bahwa Al Quran merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah, Pencipta semesta alam. Kemudian Allah menerangkan kisah beberapa orang nabi; akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Selain hal-hal tersebut di atas, maka surat ini mengandung pokok-pokok isi sebagai berikut: