QS. Hud Ayat 96
Lalu (Musa) melemparkan tongkatnya, tiba-tiba tongkat itu menjadi ular besar yang sebenarnya. Dan dia mengeluarkan tangannya, tiba-tiba tangan itu menjadi putih (bercahaya) bagi orang-orang yang melihatnya. (al-Araf/7: 107-108)
Dan firman-Nya:
Maka Kami kirimkan kepada mereka topan, belalang, kutu, katak dan darah (air minum berubah menjadi darah) sebagai bukti-bukti yang jelas, tetapi mereka tetap menyombongkan diri dan mereka adalah kaum yang berdosa. (al-Araf/7: 133)
Dan firman-Nya pula:
Dan sungguh, Kami telah menghukum Firaun dan kaumnya dengan (mendatangkan musim kemarau) bertahun-tahun dan kekurangan buah-buahan, agar mereka mengambil pelajaran. (al-Araf/7: 130)
Di samping kelengkapan mukjizat yang diberikan kepada Nabi Musa a.s. itu, Allah swt juga telah memberikan kefasihan dan kepandaian berhujjah kepada adiknya bernama Harun terutama di dalam berdialog dengan Firaun beserta pemimpin-pemimpin kaumnya. Inilah yang dimaksud dengan "sulthanan mubina" (mukjizat yang nyata). Sebagian ulama Tafsir berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan sulthanan mubina pada ayat ini, ialah tongkat Nabi Musa a.s. Sekalipun itu termasuk salah satu dari sembilan tanda-tanda kekuasaan Allah swt sebagaimana tersebut di atas, tetapi dialah yang paling menonjol dibandingkan dengan tanda-tanda kekuasaan Allah yang lain yang diberikan kepada Musa a.s. Dengan mukjizat tongkat itulah, ahli-ahli sihir Firaun berbalik, lalu beramai-ramai beriman meninggalkan Firaun dan kepercayaannya yang sesat, sebagaimana dalam firman Allah swt:
Dan Kami wahyukan kepada Musa, "Lemparkanlah tongkatmu!" Maka tiba-tiba ia menelan (habis) segala kepalsuan mereka. Maka terbuktilah kebenaran, dan segala yang mereka kerjakan jadi sia-sia. Maka mereka dikalahkan di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina. Dan para pesihir itu serta merta menjatuhkan diri dengan bersujud. Mereka berkata, "Kami beriman kepada Tuhan seluruh alam, (yaitu) Tuhannya Musa dan Harun." (al-Araf/7: 117-122)
Surat Huud termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, terdiri dari 123 ayat diturunkan sesudah surat Yunus. Surat ini dinamai surat Huud karena ada hubungan dengan terdapatnya kisah Nabi Huud a.s. dan kaumnya dalam surat ini terdapat juga kisah-kisah Nabi yang lain, seperti kisah Nuh a.s., Shaleh a.s., Ibrahim a.s., Luth a.s., Syu'aib a.s. dan Musa a.s.
Momen Idulfitri sangat istimewa bagi setiap muslim, tak terkecuali kaum wanita muslimah. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya dihindari kaum Hawa ini saat merayakan Idulfitri ini. Hal apa saja?
Bacaan niat salat Idulfitri dapat dilakukan dalam hati sebelum melaksanakan salat Ied. Bagaimana lafadz niat salat Idulfitri ini dalam bahasa Arab dan terjemahannya?
Lima contoh khotbah Idulfitri 2025 ini dapat dijadikan referensi atau sumber tambahan ilmu bagi setiap muslim. Hari Raya Idulfitri merupakan salah satu hari paling istimewa bagi setiap umat Islam.
Pada Idulfitri atau lebaran umat Islam bisa melakukan amalan yang besar pahalanya setara dengan sahabat yang ikut perang Badar. Amalan apa saja itu?
Jadwal imsakiyah dan buka puasa ini mengikuti jadwal salat resmi Kemenag RI yang berlaku untuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.