Afa amina ahlul quraaa ai yaatiyahum baasunaa bayaatanw wa hum naaa'imuun
Maka apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang malam hari ketika mereka sedang tidur?
Juz ke-9
Tafsir
Karena kedurhakaan dan kebejatan mereka yang sedemikian parah, sampai-sampai mereka merasa tidak mungkin terkena sanksi Allah, maka kepada mereka diajukan pertanyaan yang mengandung kecaman, "Apakah penduduk negeri-negeri itu mengira bahwa mereka merasa aman sehingga tidak khawatir dari kedatangan siksaan Kami yang datang malam hari ketika mereka sedang tidur lelap?"
Dalam ayat ini Allah memberi peringatan kepada orang-orang yang ingkar, dalam bentuk suatu pertanyaan, "Apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman ketika siksaan Kami kepada mereka datang di malam hari pada waktu mereka tidur?" Maksudnya ialah bahwa azab Allah itu ditimpakan kepada mereka yang telah mendapatkan seruan para rasul tetapi mereka ingkar dan tidak menggunakan akalnya. Sebab seandainya mereka itu mau berpikir dan mengambil pelajaran dari peristiwa-peristiwa yang telah dialami oleh umat-umat yang terdahulu, akibat tenggelam dalam kenikmatan hidup sehingga mereka lupa kepada Allah yang memberikan nikmat, niscaya mereka akan merasa cemas tentang kemungkinan datangnya azab Allah kepada mereka. Kecemasan semacam itu, tentu akan mendorong mereka segera memperbaiki tingkah-laku, antara lain dengan menjauhkan diri dari segala macam kemusyrikan dan kemaksiatan, akan tetapi kenyataannya tidak demikian. Mereka bahkan merasa aman dan tidak mempunyai kekhawatiran sedikitpun akan datangnya siksa Allah kepada mereka. Hal ini tampak dari tingkah-laku mereka, yang terus tenggelam dalam kenikmatan, serta tetap dalam kemusyrikan dan bermacam-macam kemaksiatan kepada Allah.
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Al-A’raf Surat Al A'raaf yang berjumlah 206 ayat termasuk golongan surat Makkiyah, diturunkan sebelum turunnya surat Al An'aam dan termasuk golongan surat Assab 'uththiwaal (tujuh surat yang panjang). Dinamakan Al A'raaf karena perkataan Al A'raaf terdapat dalam ayat 46 yang mengemukakan tentang keadaan orang-orang yang berada di atas Al A'raaf yaitu: tempat yang tertinggi di batas surga dan neraka.
Bacaan selawat asyghil pertama kali dicetuskan oleh Jafar bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Al-Murtadlo. Kata asyghil, dalam bahasa Arab berarti sibuk.
Bacaan doa agar tidak hujan bisa diamalkan jika turunnya hujan justru merugikan diri kita. Doa ini dikenal juga sebagai doa agar dihindarkan dari hujan yang merusak.
Surat Al Araf ayat 1-20 memberikan berbagai kandungan penting, mulai dari pengingat akan kebesaran Allah hingga panduan menjalani kehidupan yang penuh makna.
Ahmad Al-Badawi dituduh menyebarkan agama Kristen oleh orang Islam ia pun ditolak oleh orang Kristen karena tak mau menerima dogma-dogma Kristen secara harafiah. Ia pendiri tarekat Badawi Mesir.
Hukum tajwid Surat Yasin ayat 16-18 penting dipelajari kaum muslim. Tak sekadar menambah ilmu atau pengetahuan, namun juga ditujukan agar nantinya tidak keliru saat membacanya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Apabila seseorang berkata kepada saudaranya 'Wahai kafir', maka bisa jadi akan kembali kepada salah satu dari keduanya.