QS. Taha Ayat 98

اِنَّمَاۤ اِلٰهُكُمُ اللّٰهُ الَّذِىۡ لَاۤ اِلٰـهَ اِلَّا هُوَ‌ؕ وَسِعَ كُلَّ شَىۡءٍ عِلۡمًا
Innamaaa ilaahukkumul laahul lazii laa ilaaha illaa Huu; wasi'a kulla shai'in ilmaa
Sungguh, Tuhanmu hanyalah Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu."
Juz ke-16
Tafsir
Setelah memutuskan untuk membakar patung anak sapi itu, Nabi Musa berpidato di depan kaumnya, “Sungguh, Tuhanmu yang layak disembah itu hanyalah Allah Yang Esa. Tidak ada tuhan Pencipta dan Pengatur alam semesta selain Dia. Pengetahuan-Nya meliputi segala sesuatu yang ada di alam ini.”
Dalam ayat ini Musa mengatakan bahwa patung itu bukanlah tuhan, Tuhan mereka ialah Tuhan Yang Maha Esa. Yang tiada Tuhan selain Allah. Dialah yang patut disembah dan dimuliakan hanya kepada-Nya sajalah dipanjatkan segala doa dan permohonan, semua makhluk berkehendak kepada-Nya karena Dialah Yang Maha Pencipta dan Mahakuasa. Ilmunya sangat luas tiada batasnya meliputi segala sesuatu, tak ada yang luput dari ilmunya baik di bumi di langit maupun yang ada di antara keduanya, sesuai dengan firman-Nya:

Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya sekalipun seberat zarrah baik yang di langit maupun yang di bumi, yang lebih kecil dari itu atau yang lebih besar, semuanya (tertulis) dalam Kitab yang jelas (Lauh Mahfudz)," (Saba'/34: 3)
sumber: kemenag.go.id
Keterangan mengenai QS. Taha
Surat Thaahaa terdiri atas 135 ayat, diturunkan sesudah diturunkannya surat Maryam, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah. Surat ini dinamai Thaahaa, diambil dari perkataan yang berasal dan ayat pertama surat ini. Sebagaimana yang lazim terdapat pada surat-surat yang memakai huruf-huruf abjad pada permulaannya, di mana huruf tersebut seakan-akan merupakan pemberitahuan Allah kepada orang-orang yang membacanya, bahwa sesudah huruf itu akan dikemukakan hal-hal yang sangat penting diketahui, maka demikian pula halnya dengan ayat-ayat yang terdapat sesudah huruf thaahaa dalam surat ini. Allah menerangkan bahwa Al Quran merupakan peringatan bagi manusia, wahyu dari Allah, Pencipta semesta alam. Kemudian Allah menerangkan kisah beberapa orang nabi; akibat-akibat yang telah ada akan dialami oleh orang-orang yang percaya kepada Allah dan orang-orang yang mengingkari-Nya, baik di dunia maupun di akhirat. Selain hal-hal tersebut di atas, maka surat ini mengandung pokok-pokok isi sebagai berikut: