QS. Hud Ayat 96-100
-
وَلَقَدۡ اَرۡسَلۡنَا مُوۡسٰى بِاٰيٰتِنَا وَسُلۡطٰنٍ مُّبِيۡنٍۙWa laqad arsalnaa Muusaa bi Aayaatinaa wa sultaanim mubiin96. Dan sungguh, Kami telah mengutus Musa dengan tanda-tanda (kekuasaan) Kami dan bukti yang nyata,Juz ke-12 tafsir ayat ke-96
-
اِلٰى فِرۡعَوۡنَ وَمَلَا۟ ٮِٕهٖ فَاتَّبَعُوۡۤا اَمۡرَ فِرۡعَوۡنَۚ وَمَاۤ اَمۡرُ فِرۡعَوۡنَ بِرَشِيۡدٍIlaa Fir'awna wa mala'ihii fattaba'uuu amra Fir'awna wa maaa amru Fir'awna birashiid97. Kepada Fir‘aun dan para pemuka kaumnya, tetapi mereka mengikuti perintah Fir‘aun, padahal perintah Fir‘aun bukanlah (perintah) yang benar.Juz ke-12 tafsir ayat ke-97
-
يَقۡدُمُ قَوۡمَهٗ يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ فَاَوۡرَدَهُمُ النَّارَؕ وَبِئۡسَ الۡوِرۡدُ الۡمَوۡرُوۡدُYaqdumu qawmahuu Yawmal Qiyaamati fa awrada humun Naara wa bi'sal wirdul mawruud98. Dia (Fir‘aun) berjalan di depan kaumnya di hari Kiamat, lalu membawa mereka masuk ke dalam neraka. Neraka itu seburuk-buruk tempat yang dimasuki.Juz ke-12 tafsir ayat ke-98
-
وَاُتۡبِعُوۡا فِىۡ هٰذِهٖ لَـعۡنَةً وَّيَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ ؕ بِئۡسَ الرِّفۡدُ الۡمَرۡفُوۡدُWa utbi'uu fii haazihii la'natanw wa Yawmal Qiyaamah; bi'sar rifdul marfuud99. Dan mereka diikuti dengan laknat di sini (dunia) dan (begitu pula) pada hari Kiamat. (Laknat) itu seburuk-buruk pemberian yang diberikan.Juz ke-12 tafsir ayat ke-99
-
ذٰ لِكَ مِنۡ اَنۡۢبَآءِ الۡـقُرٰى نَقُصُّهٗ عَلَيۡكَ مِنۡهَا قَآٮِٕمٌ وَّحَصِيۡدٌZaalika min ambaaa'il quraa naqussuhuu 'alaika minhaa qooa'imunw wa hasiid100. Itulah beberapa berita tentang negeri-negeri (yang telah dibinasakan) yang Kami ceritakan kepadamu (Muhammad). Di antara negeri-negeri itu sebagian masih ada bekas-bekasnya dan ada (pula) yang telah musnah.Juz ke-12 tafsir ayat ke-100
bdullah sudah masuk Islam dan pernah menuliskan wahyu untuk Rasulullah SAW, tetapi kemudian ia murtad, kembali kepada Quraisy menjadi musyrik dan konon ia memalsukan wahyu yang ditulisnya.
Kemampuan Abu al-Hasan Ali al-Asyari menggunakan argumen-argumen logis dan dialektis ia peroleh dari latihan dan pendidikannya sendiri sebagai seorang Mutazili.
Sejarah perkembangan Tafsir dapat ditinjau dari sudut metode penafsiran. Walaupun disadari bahwa setiap mufassir mempunyai metode yang berbeda dalam perinciannya dengan mufassir lain.
Berikut ini bacaan Maulid Ad-Diba lengkap Arab, Latin dan artinya yang dinukil dari lama resmi Nahdlatul Ulama (nuonline). Bacaan ini Maulid Dibai ini adalah salah satu dari 29 bacaan
Berikut ini bacaan Maulid Syaroful Anam lengkap Arab, Latin dan artinya dinukil dari laman resmi Nahdlatul Ulama (nuonline). Bacaan Maulid Syarafil Anam ini adalah salah satu dari 39 bacaan.