Kunjungan Wisatawan Peh Cun Diprediksi Berkurang
A
A
A
BANTUL - Perayaan Peh Cun (Festival kebudayaan dan sejarah Tiongkok) di Pantai Parangtritis dan Pantai Depok, Kabupaten Bantul, DIY, berpotensi kehilangan 10.000 karena bertepatan dengan Bulan Ramadan.
Meski sebagian besar keturunan Tionghoa yang merayakan Peh Cun adalah non muslim, tetapi bulan puasa tetap berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisatawan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bantul, Bambang Legowo mengungkapkan kekhawatirannya tersebut. Selama ini perayaan Peh Cun memang membantu Disbudpar dalam menggenjot jumlah wisatawan ke sejumlah obyek wisata, terutama obyek wisata utama Pantai Parangtritis dan Depok.
“Peh Cun kali ini tanggalnya ada di bulan puasa, siapa yang mau datang menyaksikan perayaan Peh Cun ke sana (Pantai Parangtritis dan Depok),” ujarnya, Selasa (9/6/2015).
Bambang mengungkapkan, bulan puasa merupakan titik nadir dari kunjungan wisatawan di semua obyek yang ada di Bantul. Akan terjadi penurunan jumlah pengunjung yang sangat drastis setiap memasuki bulan Ramadan. Ada event ataupun tidak, jumlah pengunjung tak akan mampu digenjot ketika sudah memasuki bulan Ramadan.
Di Pantai Parangtritis misalnya, di hari biasa petugas retribusi pantai ini bisa mencapai puluhan juta dari pendapatan penjualan tiket. Namun, di Bulan Ramadan paling banyak hanya bisa mengumpulkan Rp1,5 juta. “Puasa-puasa siapa yang mau piknik. Sehari, paling banyak 1.000 orang, itupun sudah bagus,”tuturnya.
Hilangnya potensi jumlah pengunjung ini tentu membuat berat langkah Disbudpar dalam menggapai target yang ditetapkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantul. Tahun ini, mereka dibebani target sekitar Rp10,5 miliar atau meningkat sekitar Rp1 miliar dari pendapatan tahun lalu.
Bambang masih berharap pada liburan Lebaran akan membawa berkah bagi dunia pariwisata di Bantul. Sehingga mampu menutup defisit kunjungan selama Bulan Ramadan.
“Sebenarnya panitia Peh Cun akan menggelar rangkaiannya sebelum puasa, seperti lomba perahu naga misalnya. Lomba perahu ini akan digelar besok minggu (14/6), tetapi sama saja pasti akan terjadi penurunan jumlah pengunjung,” tandasnya.
Meski sebagian besar keturunan Tionghoa yang merayakan Peh Cun adalah non muslim, tetapi bulan puasa tetap berpengaruh terhadap tingkat kunjungan wisatawan.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bantul, Bambang Legowo mengungkapkan kekhawatirannya tersebut. Selama ini perayaan Peh Cun memang membantu Disbudpar dalam menggenjot jumlah wisatawan ke sejumlah obyek wisata, terutama obyek wisata utama Pantai Parangtritis dan Depok.
“Peh Cun kali ini tanggalnya ada di bulan puasa, siapa yang mau datang menyaksikan perayaan Peh Cun ke sana (Pantai Parangtritis dan Depok),” ujarnya, Selasa (9/6/2015).
Bambang mengungkapkan, bulan puasa merupakan titik nadir dari kunjungan wisatawan di semua obyek yang ada di Bantul. Akan terjadi penurunan jumlah pengunjung yang sangat drastis setiap memasuki bulan Ramadan. Ada event ataupun tidak, jumlah pengunjung tak akan mampu digenjot ketika sudah memasuki bulan Ramadan.
Di Pantai Parangtritis misalnya, di hari biasa petugas retribusi pantai ini bisa mencapai puluhan juta dari pendapatan penjualan tiket. Namun, di Bulan Ramadan paling banyak hanya bisa mengumpulkan Rp1,5 juta. “Puasa-puasa siapa yang mau piknik. Sehari, paling banyak 1.000 orang, itupun sudah bagus,”tuturnya.
Hilangnya potensi jumlah pengunjung ini tentu membuat berat langkah Disbudpar dalam menggapai target yang ditetapkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantul. Tahun ini, mereka dibebani target sekitar Rp10,5 miliar atau meningkat sekitar Rp1 miliar dari pendapatan tahun lalu.
Bambang masih berharap pada liburan Lebaran akan membawa berkah bagi dunia pariwisata di Bantul. Sehingga mampu menutup defisit kunjungan selama Bulan Ramadan.
“Sebenarnya panitia Peh Cun akan menggelar rangkaiannya sebelum puasa, seperti lomba perahu naga misalnya. Lomba perahu ini akan digelar besok minggu (14/6), tetapi sama saja pasti akan terjadi penurunan jumlah pengunjung,” tandasnya.
(lis)