Jamaah An Nadzir Puasa Lebih Dulu

Rabu, 17 Juni 2015 - 14:52 WIB
Jamaah An Nadzir Puasa Lebih Dulu
Jamaah An Nadzir Puasa Lebih Dulu
A A A
SUNGGUMINASA - Meski pemerintah menetapkan tanggal 1 Ramadan 1436 Hijriah jatuh pada Kamis (18/5/2016), namun Jamaah An Nadzir menjalan puasa mulai Rabu (17/6/2015).

Penentuan puasa jamaah An Nadzir berdasarkan pengamatan (ru'yah) dan perhitungan (hisab). Selama belasan tahun terakhir ini, Jamaah An-Nadzir memang memiliki kebijakan sendiri dalam menentukan Bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

"Kami sudah menjalankan puasa, karena sudah masuk dalam penentuan bulan," tandas Pemimpin Spiritual An Nadzir Ustadz Lukman.

Pantauan di perkampungan An Nadzir, Desa Amwang, Kecamatan Bonto Maranmu, Gowa, yang dihuni sekitar ratusan kepala rumah tangga itu sudah mulai puasa. Lukman mengklaim, semua yang dilakukan jamaahnya berdasarkan tuntunan Nabi Muhammad SAW. Dia mengaku memiliki metode sendiri dalam menentukan awal puasa dan Lebaran. "Umumnya, organisasi Islam atau pemerintah Indonesia hanya menggunakan dua metode," tuturnya .

Kata dia, ada namanya hisab (dengan metode perhitungan), biasanya dengan ru'yat (melihat bulan) namun. Namun, pihaknya menambahkan metode yang ketiga, yakni melihat fenomena alam.

Dia mengatakan, fenomena alam itu banyak, di antaranya, kilat, angin, dan pasang surut air laut. Kilat biasanya akan muncul pada awal bulan. Begitu pula angin tiap pagi-pagi sekali angin selatan akan berembus.

Dengan metode ini, sudah bisa diketahui bulan sudah berganti, atau bisa juga dilihat dari puncak pasang atau surut air laut atau hujan rintik-rintik di pagi hari.

"Jika semua tanda-tanda alam tersebut sudah ada, maka pertanda pergantian bulan,” ungkapnya.
(lis)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3067 seconds (0.1#10.140)