Ramadan 2015, Satu Keluarga di Depok Jadi Mualaf

Kamis, 25 Juni 2015 - 11:55 WIB
Ramadan 2015, Satu Keluarga...
Ramadan 2015, Satu Keluarga di Depok Jadi Mualaf
A A A
DEPOK - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok melakukan prosesi tata cara masuk agama Islam untuk keluarga Edward Mayer Napitupulu asal Cilodong, Depok. Pembacaan dua kalimat syahadat dibimbing oleh KH TB Iin A Dhiyauddin selaku anggota dewan penasihat MUI Kota Depok.

Ika Sri Wahyuni, istri Edward menuturkan, keluarganya masuk Islam karena panggilan hati. Sudah sejak lama dia dan keluarganya ingin masuk Islam.

Namun, keyakinan itu dikukuhkan pada momen Ramadan tahun ini. Dia mengaku ketika Ramadan tiba, hatinya merasa tenang. Apalagi rumahnya berdekatan dengan masjid.

"Kalau dengar suara azan rasaya ada ketenangan," kata Ika ditemui di Kantor MUI KOta Depok Jalan Nusantara, Depok, Kamis (25/6/2015).

Usai menjadi mualaf, ketiganya mengaku makin tenang dan yakin akan ajaran Islam. Mereka pun telah lama mempelajari ajaran Islam yaitu solat lima waktu. Keputusan besar untuk memeluk agama Islam pun didukung pihak keluarga.

"Keluarga saya sudah tahu. Hanya keluarga besar suami yang belum semua kami beritahu," ceritanya.

Ika terlihat sangat khusuk ketika mengucapkan dua kalimat syahadat. Bahkan, ketika menyaksikan suaminya membaca syahadat dirinya sempat meneteskan air mata.

"Hati saya sekarang makin tenang. Sebelumnya memang sempat dilema tapi sekarang sudah yakin dan tenang," ungkapnya.

Tidak hanya Ika dan suaminya yang masuk Islam, tetapi anak laki-lakinya yang masih berusia sembilan tahun juga resmi menjadi mualaf di bulan Ramadan 2015.

Sementara itu, Sekertaris MUI Kota Depok Khairullah Akhiari mengatakan, keluarga Edward masuk Islam lantaran ingin mencari ketentraman hati. "Mereka justru tentram disaat bulan Ramadan," ujarnya.

Dikatakannya, sudah banyak warga Depok yang menjadi mualaf dengan berbagai alasan. Mulai dari proses pencarian dan ada juga yang bersentuhan dengan suara azan. Jumlahnya tiap tahun juga bertambah.

"Sering yang datang ke sini dan jadi mualaf. Merasa mendapatkan kedamaian dan alasan yang ingin menikah," bebernya.

PILIHAN:

Semula Benci Islam, Diplomat AS Ini Justru Jadi Mualaf


Waspada Modus Baru Penipuan Mengaku Mualaf


Rayuan Maut "Lingerie" Militan ISIS pada Mualaf Wanita
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1008 seconds (0.1#10.140)