Bermain Musik Sambil Bagi-Bagi Takjil
A
A
A
PEKALONGAN - Bagi-bagi takjil saat menjelang buka puasa (ngabuburit) sudah biasa dilakukan oleh sekelompok orang yang tergabung dalam suatu komunitas.
Namun, kali ini berbeda dengan apa yang dilakukan oleh komunitas musisi di Kota dan Kabupaten Pekalongan.
Sambil berbagi takjil, sejumlah band yang tergabung dalam komunitas musisi Kota dan Kabupaten Pekalongan bermain musik bersama, untuk menghibur masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya.
Live musik tersebut di halaman ruko Gilang Ramadhan Studio Band (GRSB) yang terdapat di Jl. Progo No. 26 A Kota Pekalongan. Sehingga, sambil menunggu waktu berbuka puasa, mereka menyajikan hiburan bagi masyarakat sekitar secara gratis.
"Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah bagi siapa yang banyak beramal. Sehingga salah satu kegiatan kami adalah berbagi takjil untuk warga yang kurang mampu, sambil kami nge-jam bareng anak-anak GRSB," kata Koordinator GRSB, Pulung Dinar.
Selain memberikan tontonan gratis bagi masyarakat setempat, gelaran itu juga untuk merekatkan persaudaraan di antara para pelaku seni musik itu. Mereka terdiri dari berbagai aliran musik dan sejumlah band lokal setempat.
"Jadi setelah bagi-bagi takjil kami juga bukber (buka bersama). Sejumlah band lokal antara lain mulai dari teman-teman GRSB sendiri, Seroja Band, Aurora Jacuzzy, MP3 Band, Roller Coaster, The Bayoe dan sejumlah band lainnya," terangnya.
Menurutnya, gelaran itu bukan yang pertama kalinya mereka gelar. Namun hampir setiap bulan Ramadhan tiba, mereka menggelar bagi-bagi takjil. "Bulan ini saja, sudah kami lakukan dua kali (bagi takjil). Tahun lalu kami juga menggelar kegiatan seperti ini. Kalau nge-jam kami rutin setiap malam minggu," ujarnya.
Tak ketinggalan The Bayoe, grup band yang dua personilnya merupakan anggota Polres Pekalongan juga memeriahkan nge-jam bareng tersebut. Pentolan The Bayoe, Brigadir Irawan Aji Suprapto, mengapresiasi gelaran tersebut.
Pihaknya berharap kegiatan serupa lebih rutin digelar. Sehingga, selain bisa memberikan hiburan kepada masyarakat, juga bisa membantu warga yang kurang mampu. "Sehingga kedepan kami berharap bisa membantu masyarakat lebih banyak lagi," pungkasnya.
Sejumlah band yang hadir dalam gelaran tersebut secara bergantian menampilkan kebolehannya. Rata-rata, setiap band menyajikan dua hingga tiga lagu.
Namun, kali ini berbeda dengan apa yang dilakukan oleh komunitas musisi di Kota dan Kabupaten Pekalongan.
Sambil berbagi takjil, sejumlah band yang tergabung dalam komunitas musisi Kota dan Kabupaten Pekalongan bermain musik bersama, untuk menghibur masyarakat Kota Pekalongan dan sekitarnya.
Live musik tersebut di halaman ruko Gilang Ramadhan Studio Band (GRSB) yang terdapat di Jl. Progo No. 26 A Kota Pekalongan. Sehingga, sambil menunggu waktu berbuka puasa, mereka menyajikan hiburan bagi masyarakat sekitar secara gratis.
"Bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah bagi siapa yang banyak beramal. Sehingga salah satu kegiatan kami adalah berbagi takjil untuk warga yang kurang mampu, sambil kami nge-jam bareng anak-anak GRSB," kata Koordinator GRSB, Pulung Dinar.
Selain memberikan tontonan gratis bagi masyarakat setempat, gelaran itu juga untuk merekatkan persaudaraan di antara para pelaku seni musik itu. Mereka terdiri dari berbagai aliran musik dan sejumlah band lokal setempat.
"Jadi setelah bagi-bagi takjil kami juga bukber (buka bersama). Sejumlah band lokal antara lain mulai dari teman-teman GRSB sendiri, Seroja Band, Aurora Jacuzzy, MP3 Band, Roller Coaster, The Bayoe dan sejumlah band lainnya," terangnya.
Menurutnya, gelaran itu bukan yang pertama kalinya mereka gelar. Namun hampir setiap bulan Ramadhan tiba, mereka menggelar bagi-bagi takjil. "Bulan ini saja, sudah kami lakukan dua kali (bagi takjil). Tahun lalu kami juga menggelar kegiatan seperti ini. Kalau nge-jam kami rutin setiap malam minggu," ujarnya.
Tak ketinggalan The Bayoe, grup band yang dua personilnya merupakan anggota Polres Pekalongan juga memeriahkan nge-jam bareng tersebut. Pentolan The Bayoe, Brigadir Irawan Aji Suprapto, mengapresiasi gelaran tersebut.
Pihaknya berharap kegiatan serupa lebih rutin digelar. Sehingga, selain bisa memberikan hiburan kepada masyarakat, juga bisa membantu warga yang kurang mampu. "Sehingga kedepan kami berharap bisa membantu masyarakat lebih banyak lagi," pungkasnya.
Sejumlah band yang hadir dalam gelaran tersebut secara bergantian menampilkan kebolehannya. Rata-rata, setiap band menyajikan dua hingga tiga lagu.
(lis)