Jalani Tes Urine, 30 Sopir AKAP Negatif Narkoba
A
A
A
DEPOK - Sebanyak 30 sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) menjalani pemeriksaan kesehatan dan tes narkoba di Terminal Depok. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Dinas Kesehatan dan Satuan Narkoba Polres Depok dan BNN sluruh sopir dinyatakan negatif dari narkoba.
"Hasilnya negatif semua. Para sopir bus menjalani tes urine dan juga dilakukan tensi kesehatan. Mereka yang sudah dicek kesehatan dinyatakan sehat dan bisa membawa penumpang mudik ke tempat tujuan," kata Kapolresta Depok Kombes Pol Dwiyono di Depok, Senin (13/7/2015).
Selain itu dilakukan pula tes fisik kendaraan guna mengetahui kelayakan bus. Armada yang tidak layak tidak akan diizinkan untuk beroperasi. Dari hasil pemeriksaan fisik armada tidak ditemukan bus yang tidak layak jalan.
"Bus yang digunakan layak jalan dan bisa dipergunakan untuk mengantar penumpang," katanya.
Kabid Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Depok, Eni Ekasari mengatakan, sopir AKAP yang diperiksa kesehatannya semua dalam keadaan baik. Namun, pihaknya tetap mengimbau para sopir agar banyak minum dan istirahat yang cukup.
"Biasanya orang yang berpuasa itu gula darahnya turun sehingga rawan ngantuk. Kalau sudah demikian jangan dipaksakan berkendara. Lebih baik berhenti sesaat kemudian jika dirasa sudah cukup istirahatnya dapat melanjutkan perjalanan," imbaunya.
Selama mudik, Dinas Kesehatan juga menyediakan pos pelayanan kesehatan di Terminal Depok. Pos tersebut bukan hanya diperuntukkan untuk sopir, melainkan juga bagi penumpang. Posko disediakan sejak H-7 hingga H+7 Lebaran.
"Di pos pelayanan kesehatan itu disediakan berbagai macam jenis obat, tensi darah dan juga ambulans. Supir dan penumpang dapat mengecek kesehatannya secara gratis," pungkasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Gandara Budiana mengatakan, total keberangkatan bus ke luar Jawa tahun 2015 sebanyak 68 bus. "Rute mudik antara lain Pekalongan, Bandung dan Jawa Tengah," tuturnya.
"Hasilnya negatif semua. Para sopir bus menjalani tes urine dan juga dilakukan tensi kesehatan. Mereka yang sudah dicek kesehatan dinyatakan sehat dan bisa membawa penumpang mudik ke tempat tujuan," kata Kapolresta Depok Kombes Pol Dwiyono di Depok, Senin (13/7/2015).
Selain itu dilakukan pula tes fisik kendaraan guna mengetahui kelayakan bus. Armada yang tidak layak tidak akan diizinkan untuk beroperasi. Dari hasil pemeriksaan fisik armada tidak ditemukan bus yang tidak layak jalan.
"Bus yang digunakan layak jalan dan bisa dipergunakan untuk mengantar penumpang," katanya.
Kabid Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Depok, Eni Ekasari mengatakan, sopir AKAP yang diperiksa kesehatannya semua dalam keadaan baik. Namun, pihaknya tetap mengimbau para sopir agar banyak minum dan istirahat yang cukup.
"Biasanya orang yang berpuasa itu gula darahnya turun sehingga rawan ngantuk. Kalau sudah demikian jangan dipaksakan berkendara. Lebih baik berhenti sesaat kemudian jika dirasa sudah cukup istirahatnya dapat melanjutkan perjalanan," imbaunya.
Selama mudik, Dinas Kesehatan juga menyediakan pos pelayanan kesehatan di Terminal Depok. Pos tersebut bukan hanya diperuntukkan untuk sopir, melainkan juga bagi penumpang. Posko disediakan sejak H-7 hingga H+7 Lebaran.
"Di pos pelayanan kesehatan itu disediakan berbagai macam jenis obat, tensi darah dan juga ambulans. Supir dan penumpang dapat mengecek kesehatannya secara gratis," pungkasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Gandara Budiana mengatakan, total keberangkatan bus ke luar Jawa tahun 2015 sebanyak 68 bus. "Rute mudik antara lain Pekalongan, Bandung dan Jawa Tengah," tuturnya.
(mhd)