10 Keistimewaan Menikah di Bulan Syawal, Apa Saja?
loading...

Menikah di bulan Syawal diyakini akan membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi pasangan suami istri karena memiliki beberapa keutamaan. Salah satunya adalah, pahala amal saleh dilipatgandakan, termasuk pahala menikah. Foto ilustrasi/ist
A
A
A
Ada banyak keistimewaan menikah di bulan Syawal , bulan yang penuh berkah dan kemenangan. Ini dikarenakan pada bulan Syawal diwarnai dengan momen kebahagiaan Idulfitri, serta memiliki dasar syariat Islam yang kuat.
Hal ini diperkuat dengan adanya sebuah hadis yang menerangkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam pernah menikahi salah satu istrinya, Aisyah ra di bulan Syawal. Hal ini menjadi contoh bagi umat Islam untuk mengikuti sunah beliau dan mendapatkan keutamaan serta keberkahan dalam pernikahan.
Abu Zakariya Yahya bin Syaraf atau lebih dikenal Imam Nawawi dalam al-Minhaj fi Syarhi Shahih Muslim menjelaskan, Sayyidah Aisyah mengatakan itu untuk menepis keyakinan yang berkembang di masyarakat jahiliyah dan sikap mengada-ada di kalangan awam bahwa makruh menikah, menikahkan, atau berhubungan suami istri di bulan Syawal.
Dijelaskan bahwa pada zaman dahulu kaum jahiliyah meyakini adanya pantangan untuk menikah di bulan Syawal . Namun Nabi Muhammad saw. menampik keyakinan tersebut, dengan menikahi Sayyidah ‘Aisyah pada bulan Syawal.
Menikah di bulan Syawal diyakini akan membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi pasangan suami istri karena memiliki beberapa keutamaan. Salah satunya adalah, pahala amal saleh dilipatgandakan, termasuk pahala menikah.
Ibnu Kasir dalam tafsirnya menjelaskan:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahi ‘Aisyah untuk membantah keyakinan yang salah sebagian masyarakat yaitu tidak suka menikah di antara dua ‘ied (bulan Syawwal termasuk di antara ‘ied fitri dan ‘idul Adha), mereka khawatir akan terjadi perceraian. Keyakinan ini tidaklah benar.”(Al-Bidayah wan Nihayah, 3/253).
“Di dalam hadits ini terdapat anjuran untuk menikahkan, menikah, dan membangun rumah tangga pada bulan Syawal. Para ulama kami (ulama syafi’iyyah) telah menegaskan anjuran tersebut dan berdalil dengan hadits ini. Dan Aisyah Radiyallahu ‘anhaa ketika menceritakan hal ini bermaksud membantah apa yang diyakini masyarakat jahiliyah dahulu dan anggapan takhayul sebagian orang awam pada masa kini yang menyatakan kemakruhan menikah, menikahkan, dan membangun rumah tangga di bulan Syawal. Dan ini adalah batil, tidak ada dasarnya. Ini termasuk peninggalan jahiliyah yang ber-tathayyur (menganggap sial) hal itu, dikarenakan penamaan syawal dari kata al-isyalah dan ar-raf’u (menghilangkan/mengangkat).”
“Thiyarah (anggapan sial terhadap sesuatu) adalah kesyirikan. Dan tidak ada seorang pun di antara kita melainkan (pernah melakukannya), hanya saja Allah akan menghilangkannya dengan sikap tawakal.”(HR. Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah no. 429).
Jadi, tidak perlu heran bila bulan Syawal begitu istimewa dengan menjadi salah satu bulan dimana kebanyakan umat muslim bersilaturahmi. Bulan Syawal merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT dengan silaturahmi dan bermaaf – maafan yang dilaksanakan oleh seluruh umat islam
Selian keistimewaan itu, ada juga keuntungan menikah di bulan Syawal ini, antara lain:
Pasangan dapat merayakan rasa syukur atas pernikahan mereka dan berdoa agar hubungan mereka diberkahi dan langgeng.
Demikian keistimewaan menikah di bulan Syawal ini. Semoga bermanfaat informasinya!
Hal ini diperkuat dengan adanya sebuah hadis yang menerangkan bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam pernah menikahi salah satu istrinya, Aisyah ra di bulan Syawal. Hal ini menjadi contoh bagi umat Islam untuk mengikuti sunah beliau dan mendapatkan keutamaan serta keberkahan dalam pernikahan.
Abu Zakariya Yahya bin Syaraf atau lebih dikenal Imam Nawawi dalam al-Minhaj fi Syarhi Shahih Muslim menjelaskan, Sayyidah Aisyah mengatakan itu untuk menepis keyakinan yang berkembang di masyarakat jahiliyah dan sikap mengada-ada di kalangan awam bahwa makruh menikah, menikahkan, atau berhubungan suami istri di bulan Syawal.
Dijelaskan bahwa pada zaman dahulu kaum jahiliyah meyakini adanya pantangan untuk menikah di bulan Syawal . Namun Nabi Muhammad saw. menampik keyakinan tersebut, dengan menikahi Sayyidah ‘Aisyah pada bulan Syawal.
Menikah di bulan Syawal diyakini akan membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi pasangan suami istri karena memiliki beberapa keutamaan. Salah satunya adalah, pahala amal saleh dilipatgandakan, termasuk pahala menikah.
Keistimewaan Menikah di Bulan Syawal
1.Mengikuti Sunah Rasulullah SAW
Dari ‘Aisyah radliyallahu ‘anha berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menikahiku di bulan Syawal, dan mulai mencampuriku juga di bulan Syawal, maka istri beliau manakah yang kiranya lebih mendapat perhatian besar disisinya daripada aku? Salah seorang perawi berkata, Dan Aisyah merasa senang jika para wanita menikah di bulan Syawal.(HR Muslim dan at-Tirmidzi).2.Bantahan Bulan Syawal Dianggap Bulan Sial
Arab jahiliyah menganggap bulan Syawal sebagai bulan yang sial, termasuk untuk melangsungkan pernikahan. Ini dikarenakan di bulan Syawal, unta betina mengangkat ekornya sebagai tanda bahwa mereka tidak mau menikah. Selain itu juga sebagai tanda untuk menolak unta jantan yang mendekat. Namun, Rasulullah SAw membantah anggapan tersebut.Ibnu Kasir dalam tafsirnya menjelaskan:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menikahi ‘Aisyah untuk membantah keyakinan yang salah sebagian masyarakat yaitu tidak suka menikah di antara dua ‘ied (bulan Syawwal termasuk di antara ‘ied fitri dan ‘idul Adha), mereka khawatir akan terjadi perceraian. Keyakinan ini tidaklah benar.”(Al-Bidayah wan Nihayah, 3/253).
3.Sesuai Anjuran dalam Hadis
Imam An-Nawawi menerangkan:“Di dalam hadits ini terdapat anjuran untuk menikahkan, menikah, dan membangun rumah tangga pada bulan Syawal. Para ulama kami (ulama syafi’iyyah) telah menegaskan anjuran tersebut dan berdalil dengan hadits ini. Dan Aisyah Radiyallahu ‘anhaa ketika menceritakan hal ini bermaksud membantah apa yang diyakini masyarakat jahiliyah dahulu dan anggapan takhayul sebagian orang awam pada masa kini yang menyatakan kemakruhan menikah, menikahkan, dan membangun rumah tangga di bulan Syawal. Dan ini adalah batil, tidak ada dasarnya. Ini termasuk peninggalan jahiliyah yang ber-tathayyur (menganggap sial) hal itu, dikarenakan penamaan syawal dari kata al-isyalah dan ar-raf’u (menghilangkan/mengangkat).”
4.Menghilangkan Kesyirikan
Sebagaimana keterangan di atas bahwa masyarakat jahiliyah menganggap bulan Syawal sebagai bulan sial dan Rasulullah saw. membantah anggapan tersebut, maka menikah di bulan Syawal bisa menghilangkan kesyirikan.“Thiyarah (anggapan sial terhadap sesuatu) adalah kesyirikan. Dan tidak ada seorang pun di antara kita melainkan (pernah melakukannya), hanya saja Allah akan menghilangkannya dengan sikap tawakal.”(HR. Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah no. 429).
5. Pahalanya Dilipatgandakan
Menikah di bulan Syawal diyakini akan membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi pasangan suami istri karena memiliki beberapa keutamaan. Salah satunya adalah, pahala amal saleh dilipatgandakan, termasuk pahala menikah.6. Syawal adalah Bulan Silaturahmi
Momen Idulfitri yang jatuh pada 1 Syawal biasanya digunakan untuk saling mengunjungi kerabat, teman, dan orang-orang di sekitar. Bahkan, umat muslim terkadang saling berjumpa dengan kerabat yang sudah lama tidak ditemuinya. Hal tersebut membuat bulan Syawal memiliki keistimewaan tersendiri untuk saling bersilaturahmi.Jadi, tidak perlu heran bila bulan Syawal begitu istimewa dengan menjadi salah satu bulan dimana kebanyakan umat muslim bersilaturahmi. Bulan Syawal merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan dari Allah SWT dengan silaturahmi dan bermaaf – maafan yang dilaksanakan oleh seluruh umat islam
Selian keistimewaan itu, ada juga keuntungan menikah di bulan Syawal ini, antara lain:
7. Suasana Idulfitri yang Meriah
Menikah di bulan Syawal memberikan kesempatan bagi Anda untuk merayakan pernikahan tersebut sekaligus dengan merayakan Idulfitri bersama keluarga dan teman-teman. Suasana yang penuh kegembiraan dan kehangatan akan menambah atmosfer pernikahan Anda.8.Waktu yang Penuh Berkah
Bulan Syawal merupakan bulan yang dianggap penuh keberkahan di dalam agama Islam. Menikah di bulan ini memberikan kesempatan bagi pasangan untuk memulai kehidupan bersama dengan keberkahan dan bimbingan-Nya.Pasangan dapat merayakan rasa syukur atas pernikahan mereka dan berdoa agar hubungan mereka diberkahi dan langgeng.
9.Penghormatan Terhadap Bulan Syawal
Menikah di bulan Syawal juga dapat dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap bulan yang dianggap suci ini. Pasangan menunjukkan rasa hormat dan keseriusan dalam memilih bulan yang dianggap suci sebagai momen untuk melangsungkan pernikahan mereka.10.Liburan Bulan Madu yang Menarik
Menikah di bulan Syawal juga memberikan kesempatan bagi pasangan untuk memiliki liburan bulan madu yang menarik. Setelah pernikahan, pasangan dapat langsung merayakan Idulfitri dan bulan Syawal dengan keluarga, sebelum melanjutkan liburan bulan madu mereka.Demikian keistimewaan menikah di bulan Syawal ini. Semoga bermanfaat informasinya!
(wid)