DPP Perindo : Sekolah Ramadan Harus Memotivasi Lahirnya Intelektual Organik
A
A
A
TANGERANG - Garda Rajawali Perindo (Grind) menggelar Sekolah Ramadan di Wisma Syahida, Kampus II UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jalan Kertamukti, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (10/6/2017).
Dalam kesempatan itu, Wasekjen Bidang Organisasi Partai Perindo, Muhammad Sopiyan menyampaikan harapan, jika Sekolah Ramadan akan memotivasi lahirnya kelompok-kelompok Intelektual Organik yang melakukan pencerahan kepada masyarakat, khususnya dalam syiar Islam yang rahmatan lil alamin.
"Partai itu adalah pilar untuk mengurus sebuah negara. Jadi tidak perlu alergi jika kita (Partai Perindo), mengadakan Sekolah Ramadan seperti ini. Jangan dilihat waktunya yang singkat, tapi bagaimana langkah ini bisa memotivasi lahirnya intelektual organik dalam bernegara, yang tugasnya mengkaji dan melakukan perubahan di masyarakat," terang Sopiyan dalam sambutannya.
Lebih lanjut, dia menambahkan, kondisi berbangsa saat ini masih jauh dari harapan para pendirinya, baik dari aspek pendidikan, ekonomi, hukum dan sebagainya. Salah satu contoh, jelas Sopiyan, dari jumlah penduduk Indonesia yang ada, hanya 10 persennya saja yang merupakan tamatan perguruan tinggi, sedangkan sisanya hanya tamatan SMA, SMP bahkan SD.
"72 tahun Indonesia merdeka, hanya 10% yang lulusan perguruan tinggi. Jadi, kemajuan suatu bangsa itu tidak bisa dilihat dari bentuk fisik saja, banyak gedung, banyak pembangunan, tapi yang terpenting mutu SDM. Meski kita partai nasionalis, tapi Perindo punya Sense of Crisis terhadap pemikiran bangsa secara keseluruhan. Makanya, kita juga konsen untuk meningkatkan kualitas generasi muda melalui kegiatan seperti ini," sambung Sopiyan.
Acara Sekolah Ramadan bertajuk "Spirit Ramadan Sebagai Jalan Peningkatan Kualitas Insaniyah" itu akan berlangsung hingga malam nanti. Pesertanya sendiri berjumlah sekitar 50 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, seperti UIN Jakarta, Universitas Pamulang, Universitas Muhammadiyah Jakarta, serta mahasiswa S2 dari Madinah dan Yaman.
Dalam kesempatan itu, Wasekjen Bidang Organisasi Partai Perindo, Muhammad Sopiyan menyampaikan harapan, jika Sekolah Ramadan akan memotivasi lahirnya kelompok-kelompok Intelektual Organik yang melakukan pencerahan kepada masyarakat, khususnya dalam syiar Islam yang rahmatan lil alamin.
"Partai itu adalah pilar untuk mengurus sebuah negara. Jadi tidak perlu alergi jika kita (Partai Perindo), mengadakan Sekolah Ramadan seperti ini. Jangan dilihat waktunya yang singkat, tapi bagaimana langkah ini bisa memotivasi lahirnya intelektual organik dalam bernegara, yang tugasnya mengkaji dan melakukan perubahan di masyarakat," terang Sopiyan dalam sambutannya.
Lebih lanjut, dia menambahkan, kondisi berbangsa saat ini masih jauh dari harapan para pendirinya, baik dari aspek pendidikan, ekonomi, hukum dan sebagainya. Salah satu contoh, jelas Sopiyan, dari jumlah penduduk Indonesia yang ada, hanya 10 persennya saja yang merupakan tamatan perguruan tinggi, sedangkan sisanya hanya tamatan SMA, SMP bahkan SD.
"72 tahun Indonesia merdeka, hanya 10% yang lulusan perguruan tinggi. Jadi, kemajuan suatu bangsa itu tidak bisa dilihat dari bentuk fisik saja, banyak gedung, banyak pembangunan, tapi yang terpenting mutu SDM. Meski kita partai nasionalis, tapi Perindo punya Sense of Crisis terhadap pemikiran bangsa secara keseluruhan. Makanya, kita juga konsen untuk meningkatkan kualitas generasi muda melalui kegiatan seperti ini," sambung Sopiyan.
Acara Sekolah Ramadan bertajuk "Spirit Ramadan Sebagai Jalan Peningkatan Kualitas Insaniyah" itu akan berlangsung hingga malam nanti. Pesertanya sendiri berjumlah sekitar 50 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, seperti UIN Jakarta, Universitas Pamulang, Universitas Muhammadiyah Jakarta, serta mahasiswa S2 dari Madinah dan Yaman.
(pur)