Tradisi Ngabuburit di Kuala Lumpur
A
A
A
KUALA LUMPUR - Seperti halnya di Indonesia, sukacita menyambut Bulan Suci Ramadan juga begitu terasa di Negeri Jiran Malaysia. Suasana bulan penuh rahmat bagi umat muslim ini bisa kita lihat saat berada hotel, cafe, restoran dan di rumah-rumah di berbagai tempat lainnya. Demikian pula dengan aktivitas menunggu berbuka atau di Indonesia dikenal dengan istilah ngabuburit dan buka puasa bersama bukber juga sudah menjadi tradisi masyarakat setempat.
Di Kuala Lumpur, setiap akhir pekan ribuan orang memadati area Independence Square untuk menikmati ngabuburit dan bukber. Director General Tourism Malaysia Datuk Seri Mirza Mohammad Taiyab mengatakan acara ini sengaja digelar Kementerian Pelancongan dan Kebudayaan Malaysia sebagai ajang berkumpulnya masyarakat Kuala Lumpur termasuk para wisatawan asing.
"Di sini di Independence square ini kita biasa mengadakan acara buka puasa bersama terbuka untuk umum. Kita menyambut para tourist untuk bergabung.Mereka pada umumnya senang bisa bergabung di sini, berjalan-jalan melihat keramaian, taking picture dan enjoy satu sama lain."
Dalam acara ini setiap orang yang datang mendapatkan takzil dan menu berbuka puasa secara gratis. "Kita undang warga di sini bahkan termasuk para pelancong untuk bergabung. Enjoy the place, enjoy the food," jelasnya.
Sambil menunggu waktu berbuka, di tempat ini digelar bazar ramadan yang menyediakan beraneka ragam makanan, minuman di antaranya kue putu yang sering pula kita jumpai di tanah air. Ribuan orang datang berduyun-duyun mendatangi tempat ini, bukan hanya umat muslim tetapi juga non muslim termasuk para wisatawan asing.
"Kita biasa mengadakan acara buka puasa bersama dan terbuka untuk umum. Siapa saja boleh datang. Kita menyambut para pelancong untuk bergabung. Mereka pada umumnya senang bisa berada di sini, berjalan- jalan melihat keramaian, taking picture dan enjoy satu sama lain," jelasnya.
Thomas, wisatawan dari Jerman adalah satu diantara para wisatawan yang datang ke tempat ini. Thomas yang ditemani pasangannya mengaku senang untuk mengikuti acara ngabuburit ini meskipun ia sendiri tidak berpuasa.
"Sangat menyenangkan berada di sini di tengah-tengah umat muslim yang sedang berbuka puasa bersama (bukber). Orang di sini ramah dan sopan. Saya sendiri tidak pernah puasa, belum pernah coba karena 12 jam puasa terlalu lama buat saya," tuturnya diiringi tawa.
Azan maghrib pun tiba, saatmua berbuka. Ribuan orang duduk bersila di atas alas yang disediakan penyelenggara. Sungguh sebuah pemandangan yang indah, damai dan penuh harmoni.
"Kita memang sengaja menggelar event ini harapannya masrayakat akan berkumpul di sini kita bersama-sama. Kita harapkan terjalin kedekatan diantara keluarga, warga dengan pemerintah. Dan yang terpenting kita ingin menyampaikan kepada semua pihak bahwa Kuala Lumpur ini adalah kota kita semua," tutur Datuk Mirza. (Yaomi)
Di Kuala Lumpur, setiap akhir pekan ribuan orang memadati area Independence Square untuk menikmati ngabuburit dan bukber. Director General Tourism Malaysia Datuk Seri Mirza Mohammad Taiyab mengatakan acara ini sengaja digelar Kementerian Pelancongan dan Kebudayaan Malaysia sebagai ajang berkumpulnya masyarakat Kuala Lumpur termasuk para wisatawan asing.
"Di sini di Independence square ini kita biasa mengadakan acara buka puasa bersama terbuka untuk umum. Kita menyambut para tourist untuk bergabung.Mereka pada umumnya senang bisa bergabung di sini, berjalan-jalan melihat keramaian, taking picture dan enjoy satu sama lain."
Dalam acara ini setiap orang yang datang mendapatkan takzil dan menu berbuka puasa secara gratis. "Kita undang warga di sini bahkan termasuk para pelancong untuk bergabung. Enjoy the place, enjoy the food," jelasnya.
Sambil menunggu waktu berbuka, di tempat ini digelar bazar ramadan yang menyediakan beraneka ragam makanan, minuman di antaranya kue putu yang sering pula kita jumpai di tanah air. Ribuan orang datang berduyun-duyun mendatangi tempat ini, bukan hanya umat muslim tetapi juga non muslim termasuk para wisatawan asing.
"Kita biasa mengadakan acara buka puasa bersama dan terbuka untuk umum. Siapa saja boleh datang. Kita menyambut para pelancong untuk bergabung. Mereka pada umumnya senang bisa berada di sini, berjalan- jalan melihat keramaian, taking picture dan enjoy satu sama lain," jelasnya.
Thomas, wisatawan dari Jerman adalah satu diantara para wisatawan yang datang ke tempat ini. Thomas yang ditemani pasangannya mengaku senang untuk mengikuti acara ngabuburit ini meskipun ia sendiri tidak berpuasa.
"Sangat menyenangkan berada di sini di tengah-tengah umat muslim yang sedang berbuka puasa bersama (bukber). Orang di sini ramah dan sopan. Saya sendiri tidak pernah puasa, belum pernah coba karena 12 jam puasa terlalu lama buat saya," tuturnya diiringi tawa.
Azan maghrib pun tiba, saatmua berbuka. Ribuan orang duduk bersila di atas alas yang disediakan penyelenggara. Sungguh sebuah pemandangan yang indah, damai dan penuh harmoni.
"Kita memang sengaja menggelar event ini harapannya masrayakat akan berkumpul di sini kita bersama-sama. Kita harapkan terjalin kedekatan diantara keluarga, warga dengan pemerintah. Dan yang terpenting kita ingin menyampaikan kepada semua pihak bahwa Kuala Lumpur ini adalah kota kita semua," tutur Datuk Mirza. (Yaomi)
(bbk)