Buka Puasa Bocah Suriah di Antara Kehancuran akibat Bom

Selasa, 20 Juni 2017 - 12:21 WIB
Buka Puasa Bocah Suriah di Antara Kehancuran akibat Bom
Buka Puasa Bocah Suriah di Antara Kehancuran akibat Bom
A A A
DOUMA - Sejumlah foto menyentuh hati di Kota Douma, pinggiran Damaskus, Suriah, menunjukkan bocah-bocah duduk semeja menanti buka puasa Ramadan. Lokasi buka puasa itu di antara gedung-gedung yang hancur akibat bom udara.

Anak-anak itu merupakan bagian dari warga sipil di Douma yang terjebak perang sipil selama bertahun-tahun. Mereka masih bisa tersenyum menatap meja hidangan buka puasa yang warna-warni meski dilkelilingi puing-puing serta reruntuhan abu dari bangunan yang hancur.

Buka puasa outdoor untuk warga Douma itu diorganisir oleh Adaleh Foundation, yayasan yang didirikan pada tahun 2012 untuk membantu daerah-daerah yang terkena dampak perang di Ghouta, wilayah yang dikuasai pemberontak Suriah.

Buka Puasa Bocah Suriah di Antara Kehancuran akibat Bom


Makanan dari yayasan itu akan dibagikan selama 10 hari terakhir bulan Ramadan.

”Kami biasanya berhati-hati untuk menjadi tuan rumah acara semacam ini karena serangan udara, tapi kami mengambil keuntungan dari kesepakatan de-eskalasi (gencatan senjata) terbaru,” kata seorang pejabat dari yayasan untuk biro Turki tersebut kepada BBC.

Harga makanan di Suriah melonjak tajam karena konflik. Makanan untuk Iftar (buka puasa) disiapkan di wilayah Ghouta Timur dan dibawa ke Douma. Kota itu sudah terkepung selama empat tahun terakhir.

Bulan lalu, sebuah konvoi bantuan kemanusiaan memasuki kota tersebut untuk pertama kalinya sejak Oktober 2016. Kawasan Douma yang dikuasai pemberontak dan dikendalikan oleh kelompok Jaysh al-Islam, dan telah berulang kali diserang oleh pasukan pemerintah Suriah dengan serangan udara dan bom barel.

Foto-foto buka puasa itu telah dibagikan secara online. Yayasan kemanusiaan itu menggambarkan pemandangan tersebut dengan menyebutnya ”hidup meski mati”.

Seorang penduduk kota yang menghadiri buka puasa tersebut mengatakan bahwa beberapa ratus orang hadir dan mereka sebelumnya memiliki makanan seperti itu yang tersembunyi di masjid-masjid. Namun, mereka tak berani mengambil karena takut ditembaki.

”Saya tidak tahu betapa emosionalnya saya jika berada dalam posisi siapa pun di dalam,” kata seorang ahli medis Suriah yang ikut membagikan foto-foto tersebut melalui akun Twitter-nya, @EnasN_ .”Adegan hidup meski ada kematian hari ini di Douma,” tulis dia dalam keterangan foto, yang dikutip Selasa (20/6/2017).

Wartawan terkemuka Suriah, Hadi Abdallah yang berbasis di Turki dan Mousa al-Omar yang berbasis di London berharap kesehatan anak-anak dan warga Suriah yang berbuka puasa itu baik.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2868 seconds (0.1#10.140)