Selama Ramadan, Kristen Mesir Siapkan Takjil untuk Umat Muslim

Kamis, 22 Juni 2017 - 05:03 WIB
Selama Ramadan, Kristen Mesir Siapkan Takjil untuk Umat Muslim
Selama Ramadan, Kristen Mesir Siapkan Takjil untuk Umat Muslim
A A A
KAIRO - Selama bulan Ramadan, umat Kristen Mesir di Kairo menyiapkan makanan sehari-hari untuk tetangga Muslim mereka yang tengah berpuasa dari fajar hingga senja. Hal ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas komunal menentang kekerasan sektarian militan Islam yang terjadi di negara itu.

Makanan intercommunal semacam itu diadakan setiap tahun di Mesir, dimana umat Kristen Koptik adalah minoritas Kristen terbesar di Timur Tengah. Namun, mereka mengalami banyak kekerasan komunal tahun ini setelah serentetan serangan ISIS terhadap umat Kristen Koptik yang bermaksud memicu perpecahan sektarian.

Dawoud Riyad, seorang pria Kristen paruh baya, meletakkan meja di sebuah jalan dekat rumahnya di Kairo minggu lalu. Ia menyajikan makanan rumahan gratis kepada orang-orang yang lapar saat mereka tiba untuk berbuka puasa.

"Mereka mengundang saya dan anak-anak saya, dan saya terkejut. Mereka meletakkan meja di jalan tanpa perbedaan antara syekh, Kristen atau Muslim, mereka menarik semua orang ke meja untuk berbuka puasa," kata Tarek Ali, seorang penduduk Muslim seperti dikutip dari Reuters, Kamis (22/6/2017).

Beberapa keluarga Kristen di daerah Riyad meletakkan meja setiap hari untuk menyediakan makanan dan minuman dalam apa yang dia sebut sebagai upaya untuk mempersatukan orang-orang dengan keyakinan yang berbeda selama bulan suci tahun ini. Populasi umat Kristen Koptik sekitar 10 persen dari 92 juta penduduk Mesir.

"Kita semua tinggal di alun-alun yang sama, kita semua adalah saudara dan teman, saya telah membesarkan anak laki-laki ini (bersama anak saya sendiri) dan dia beragama Islam," kata Riyad sambil menunjuk seorang tetangga.

Ramadan tahun ini dimulai pada 26 Mei dan akan berakhir pada hari Sabtu mendatang.

Serangan militan Islam terakhir terhadap orang Kristen Koptik di Mesir telah memicu kekhawatiran akan pemberontakan provinsi. ISIS menyerang sekelompok orang Koptik yang sedang melakukan perjalanan ke sebuah biara di Mesir tengah bulan lalu, menewaskan sedikitnya 29 orang. Serangan itu menyusul serangkaian pemboman gereja yang diklaim oleh militan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2790 seconds (0.1#10.140)