Hadis-hadis Seputar Puasa yang Perlu Diketahui (Bagian-2)

Minggu, 28 April 2019 - 23:29 WIB
Hadis-hadis Seputar...
Hadis-hadis Seputar Puasa yang Perlu Diketahui (Bagian-2)
A A A
Bulan suci Ramadan adalah bulan yang dinanti umat Islam di seluruh dunia. Ramadan dianggap sangat istimewa karena di dalamnya banyak barokah dan kebaikan yang tak dimiliki bulan-bulan lainnya. (Baca Juga: Hadis-hadis Seputar Puasa yang Perlu Diketahui (Bagian-1))

Allah SWT telah mengabadikan kemuliaan bulan ini dalam Alquran Surah Al Baqarah ayat 185: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Alqur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur."

Bagi umat Islam yang akan menjalani ibadah puasa Ramadan dianjurkan menyiapkan diri dan menyambutnya dengan hati gembira. Ibarat seseorang yang akan mendapat hadiah terindah, tak cuma penampilan yang harus diperbaiki, hati dan bekal amalan juga perlu disiapkan.

Al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani merangkum hadis-hadis seputar puasa dalam Kitab Bulughul Maram. Berikut hadis-hadisnya:

Hadis ke-11
Dari Anas Ibnu Malik radliyallaahu 'anhu (RA) bahwa Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam (SAW) bersabda: "Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam makan sahur itu ada berkahnya." (Muttafaq Alaihi)

Hadis ke-12
Dari Sulaiman Ibnu Amir Al-Dhobby bahwa Nabi SAW bersabda: "Apabila seseorang di antara kamu berbuka, hendaknya ia berbuka dengan kurma, jika tidak mendapatkannya, hendaknya ia berbuka dengan air karena air itu suci." (Riwayat Imam Lima. Hadis shahih menurut Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Hakim)

Hadis ke-13
Abu Hurairah RA berkata: Rasulullah SAW melarang puasa wishol (puasa bersambung tanpa makan). Lalu ada seorang dari kaum muslimin bertanya: Tetapi baginda sendiri puasa wishol, wahai Rasulullah? Beliau menjawab: "Siapa di antara kamu yang seperti aku, aku bermalam dan Tuhanku memberi makan dan minum." Karena mereka menolak untuk berhenti puasa wishol, maka beliau berpuasa wishol bersama mereka sehari, kemudian sehari. Lalu mereka melihat bulan sabit, maka bersabdalah beliau: "Seandainya bulan sabit tertunda aku akan tambahkan puasa wishol untukmu, sebagai pelajaran bagi mereka uang menolak untuk berhenti." (Muttafaq Alaihi)

Hadis ke-14
Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta dan mengerjakannya serta berlaku bodoh, maka tidak ada keperluan bagi Allah untuk meninggalkan makanan dan minumannya." (Al-Bukhari dan Abu Dawud. Lafadznya menurut riwayat Abu Dawud).

Hadis ke-15
'Aisyah RA berkata: Nabi SAW mencium sewaktu berpuasa dan mencumbu sewaktu berpuasa, akan tetapi beliau adalah orang yang paling kuat menahan nafsunya di antara kamu. (Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Muslim. Dalam suatu riwayat ditambahkan: Pada bulan Ramadhan)

Hadis ke-16
Dari Ibnu Abbas RA bahwa Nabi SAW pernah berbekam dalam keadaan ihram dan pernah berbekam sewaktu berpuasa. (Riwayat Al-Bukhari)

Hadis ke-17
Dari Syaddad Ibnu Aus bahwa Nabi SAW pernah melewati seseorang yang sedang berbekam pada bulan Ramadan di Baqi', lalu beliau bersabda: "Batallah puasa orang yang membekam dan dibekam." (Riwayat Imam Lima kecuali Tirmidzi. Hadits shahih menurut Ahmad, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban)

Hadis ke-18
Anas Ibnu Malik RA berkata: Pertama kali pembekaman bagi orang yang puasa itu dimakruhkan adalah ketika Ja'far Ibnu Abu Thalib berbekam sewaktu berpuasa. Lalu Nabi SAW melewatinya dan beliau bersabda: "Batallah dua orang ini." Setelah itu Nabi SAW memberikan keringanan untuk berbekam bagi orang yang berpuasa. Dan Anas pernah berbekam ketika berpuasa. (Riwayat Daruquthni dan ia menguatkannya)

Hadis ke-19
Dari 'Aisyah RA bahwa Nabi SAW memakai celak mata pada bulan Ramadan sewaktu beliau berpuasa. (Riwayat Ibnu Majah dengan sanad yang lemah. Tirmidzi berkata: Dalam bab ini tidak ada hadits yang shahih)

Hadis ke-20
Dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa lupa bahwa ia sedang berpuasa, lalu ia makan dan minum, hendaknya ia meneruskan puasanya, karena sesungguhnya ia telah diberi makan dan minum oleh Allah." (Muttafaq Alaihi)
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0990 seconds (0.1#10.140)