Kapan Mengangkat Tangan dalam Salat? Ini Penjelasannya
A
A
A
Orang yang mendirikan salat sebagaimana diperintahkan Allah dan Rasul-Nya akan mendapat naungan dan pertolongan di hari kiamat. Sebab, salat adalah amalan yang pertama kali dihisab.
Apabila salatnya baik maka akan membuahkan hasil, yaitu mencegahnya dari perbuatan yang dibenci Allah dan perbuatan tercela lainnya. Nabi SAW bersabda: "Salatlah kalian sebagaimana kalian melihatku salat." (Baca Juga: Apakah Hukum Membaca Al-Fatihah Bagi Makmum?)
Dalam fiqih salat banyak hal yang harus diketahui umat muslim termasuk kewajiban maupun sunnah-sunnah dalam salat. Selain itu perlu diketahui juga bagaimana gerakan maupun bacaan yang dilakukan Nabi maupun para sahabat.
Salah satu hal yang menjadi perhatian dalam salat yaitu posisi mengangkat tangan. Kapan sebenarnya kedua tangan diangkat ketika salat?
Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad (UAS), dai lulusan S2 Darul-Hadits Maroko sebagaimana dikutip dari bukunya "77 Tanya-Jawab Seputar Shalat" yang dipersembahkan oleh Tafaqquh Study Club:
Mengangkat kedua tangan dalam salat itu dilakukan pada empat posisi, yaitu:
1. Ketika Takbiratul Ihram.
2. Ketika akan rukuk.
3. Ketika bangun dari rukuk.
4. Ketika bangun dari Tasyahud Awal.
Hal itu berdasarkan hadits (yang artinya): "Dari Nafi', sesungguhnya apabila Ibnu Umar memulai salat, ia bertakbir dan mengangkat kedua tangannya. Ketika rukuk ia mengangkat kedua tangannya. Ketika ia mengucapkan sami 'allahu liman hamidah (Allah mendengar siapa yang memuji-Nya), ia mengangkat kedua tangannya. Ketika bangun dari dua rakaat (Tasyahud Awal), ia mengangkat kedua tangannya". (HR Al-Bukhari).
Apabila salatnya baik maka akan membuahkan hasil, yaitu mencegahnya dari perbuatan yang dibenci Allah dan perbuatan tercela lainnya. Nabi SAW bersabda: "Salatlah kalian sebagaimana kalian melihatku salat." (Baca Juga: Apakah Hukum Membaca Al-Fatihah Bagi Makmum?)
Dalam fiqih salat banyak hal yang harus diketahui umat muslim termasuk kewajiban maupun sunnah-sunnah dalam salat. Selain itu perlu diketahui juga bagaimana gerakan maupun bacaan yang dilakukan Nabi maupun para sahabat.
Salah satu hal yang menjadi perhatian dalam salat yaitu posisi mengangkat tangan. Kapan sebenarnya kedua tangan diangkat ketika salat?
Berikut penjelasan Ustaz Abdul Somad (UAS), dai lulusan S2 Darul-Hadits Maroko sebagaimana dikutip dari bukunya "77 Tanya-Jawab Seputar Shalat" yang dipersembahkan oleh Tafaqquh Study Club:
Mengangkat kedua tangan dalam salat itu dilakukan pada empat posisi, yaitu:
1. Ketika Takbiratul Ihram.
2. Ketika akan rukuk.
3. Ketika bangun dari rukuk.
4. Ketika bangun dari Tasyahud Awal.
Hal itu berdasarkan hadits (yang artinya): "Dari Nafi', sesungguhnya apabila Ibnu Umar memulai salat, ia bertakbir dan mengangkat kedua tangannya. Ketika rukuk ia mengangkat kedua tangannya. Ketika ia mengucapkan sami 'allahu liman hamidah (Allah mendengar siapa yang memuji-Nya), ia mengangkat kedua tangannya. Ketika bangun dari dua rakaat (Tasyahud Awal), ia mengangkat kedua tangannya". (HR Al-Bukhari).
(rhs)