44 Kebiasaan Nabi Muhammad SAW (Bagian 2)
A
A
A
Di samping kemuliaan karakter dan watak Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW), ada banyak kebiasaan Nabi SAW yang perlu diketahui umat Islam. Sebagai utusan Allah, setiap ucapan dan perbuatan Nabi merupakan wahyu Ilahi.
Berikut kebiasaan Nabi SAW dikutip dari Buku "Pribadi Muhammad SAW" karya Nizar Abazhah yang rujukannya bersumber langsung dari hadits-hadits Nabi: [Baca Juga: 44 Kebiasaan Nabi Muhammad SAW (Bagian 1)]
12). Jika ingin menikahkan seorang wanita, Nabi SAW mendatanginya dari balik tabir, lalu berkata "Si Fulan melamarmu. Kalau kau tidak menyukainya, katakan saja, "Tidak." Orang tak perlu malu untuk mengatakan, "Tidak". Jika kau menyukainya, diammu berarti setuju."
13). Jika mendatangi rumah seseorang, Nabi SAW tidak berdiri tepat di depan pintu, tapi menepi di sisi kanan atau kiri, lalu mengucap, "Assalamu'alaikum! Assalamu'alaikum!"
14). Jika bersin Nabi SAW mengucap "Alhamdulillah" (segala puji bagi Allah)," lalu orang akan menjawab "Yarhamukallah" (semoga Allah merahmatimu), lalu beliau menjawab lagi "Yahdikumullah wa yushlih balakum" (semoga Allah memberimu petunjuk dan membaikkan keadaan mu). Ketika bersin, Nabi SAW menutup mulut dengan tangan atau bajunya, dan menahan suaranya. Beliau tidak menyukai bersin keras di masjid.
15). Nabi SAW tak pernah membiarkan barang atau benda apapun yang bertanda salib ada di rumahnya. Pasti beliau merusaknya.
16). Nabi SAW berkhutbah sambil memegang tongkat pendek. Jika berkhutbah dalam perang, beliau berpegangan pada busur.
17). Nabi SAW tidak pernah mewakilkan kepada siapa pun berkaitan dengan dua perkara: berwudhu ketika bangun malam dan memberi kepada orang yang berdiri meminta sesuatu kepada beliau.
18). Jika di malam hari bertiup angin kencang, Nabi SAW berlindung ke masjid.
19). Jika Nabi tidak menyukai sesuatu, itu terlihat pada ekspresi roman mukanya.
20). Jika sedang galau, Nabi mengajarkan salat.
21). Saat ada sahabat yang datang menjumpai beliau, Nabi SAW mengusap dan mendoakannya.
22). Jika tak melihat salah seorang sahabat selama tiga hari, Nabi menanyakannya. Jika ia tidak ada, beliau mendoakannya. Jika ada, beliau mengunjunginya. Jika sakit, beliau membesuknya.
Berikut kebiasaan Nabi SAW dikutip dari Buku "Pribadi Muhammad SAW" karya Nizar Abazhah yang rujukannya bersumber langsung dari hadits-hadits Nabi: [Baca Juga: 44 Kebiasaan Nabi Muhammad SAW (Bagian 1)]
12). Jika ingin menikahkan seorang wanita, Nabi SAW mendatanginya dari balik tabir, lalu berkata "Si Fulan melamarmu. Kalau kau tidak menyukainya, katakan saja, "Tidak." Orang tak perlu malu untuk mengatakan, "Tidak". Jika kau menyukainya, diammu berarti setuju."
13). Jika mendatangi rumah seseorang, Nabi SAW tidak berdiri tepat di depan pintu, tapi menepi di sisi kanan atau kiri, lalu mengucap, "Assalamu'alaikum! Assalamu'alaikum!"
14). Jika bersin Nabi SAW mengucap "Alhamdulillah" (segala puji bagi Allah)," lalu orang akan menjawab "Yarhamukallah" (semoga Allah merahmatimu), lalu beliau menjawab lagi "Yahdikumullah wa yushlih balakum" (semoga Allah memberimu petunjuk dan membaikkan keadaan mu). Ketika bersin, Nabi SAW menutup mulut dengan tangan atau bajunya, dan menahan suaranya. Beliau tidak menyukai bersin keras di masjid.
15). Nabi SAW tak pernah membiarkan barang atau benda apapun yang bertanda salib ada di rumahnya. Pasti beliau merusaknya.
16). Nabi SAW berkhutbah sambil memegang tongkat pendek. Jika berkhutbah dalam perang, beliau berpegangan pada busur.
17). Nabi SAW tidak pernah mewakilkan kepada siapa pun berkaitan dengan dua perkara: berwudhu ketika bangun malam dan memberi kepada orang yang berdiri meminta sesuatu kepada beliau.
18). Jika di malam hari bertiup angin kencang, Nabi SAW berlindung ke masjid.
19). Jika Nabi tidak menyukai sesuatu, itu terlihat pada ekspresi roman mukanya.
20). Jika sedang galau, Nabi mengajarkan salat.
21). Saat ada sahabat yang datang menjumpai beliau, Nabi SAW mengusap dan mendoakannya.
22). Jika tak melihat salah seorang sahabat selama tiga hari, Nabi menanyakannya. Jika ia tidak ada, beliau mendoakannya. Jika ada, beliau mengunjunginya. Jika sakit, beliau membesuknya.
(rhs)