Kumpulan Nasihat Syeikh Ibnu Atha'illah (Bagian 4 Penutup)

Selasa, 04 Juni 2019 - 15:36 WIB
Kumpulan Nasihat Syeikh Ibnu Athaillah (Bagian 4 Penutup)
Kumpulan Nasihat Syeikh Ibnu Atha'illah (Bagian 4 Penutup)
A A A
Syeikh Ibnu Atha'illah atau Syekh Ahmad ibnu Muhammad Ibnu Atha'illah As-Sakandari adalah sosok ulama sufi terkemuka di dunia yang juga pengarang Kitab Al-Hikam. Beliau memiliki petuah dan nasihat-nasihat bijak yang berkontribusi dalam perkembangan ilmu tasawuf dalam dunia islam. [Baca Juga: Kumpulan Nasihat Syeikh Ibnu Atha'illah (Bagian 1)]

Ulama kelahiran Alexandria, Mesir 648 Hijriyah (1250 M) ini sejak kecil gemar menuntut ilmu. Ada sekitar 20 kitab dari berbagai disiplin ilmu keislaman yang pernah ditulisnya. Mulai kitab dari bidang tasawuf, aqidah, tafsir, hadis, nahwu dan ushul fiqih. [Baca Juga: Kumpulan Nasihat Syeikh Ibnu Atha'illah (Bagian 2)]

Berikut kumpulan nasihat dan kata-kata bijak Islam dari Syeikh Ibnu Atha'illah seperti dikutip dari mutiaraislam:

31. Jangan kau tuntut Tuhanmu karena tertundanya keinginanmu, tetapi tuntutlah dirimu karena engkau telah menunda adabmu kepada Allah.

32. Maksiat yang melahirkan rasa hina pada dirimu hingga engkau menjadi butuh kepada Allah, itu lebih baik daripada taat yang menimbulkan perasaan mulia dan sombong, atau membanggakan dirimu.

33. Pada setiap tarikan nafas, terdapat takdir Allah yang berlaku atas dirimu.

34. Di antara tanda seseorang mengikuti nawa nafsu adalah bersegera melakukan amaliyah-amaliyah yang sunnah, namun malas menegakkan yang bersifat wajib.

35. Harapan adalah yang diikuti dengan tindakan. Jika tidak, maka itu hanyalah angan.

36. Salah satu tanda seseorang hanya bergantung pada amal, bukan rahmat Allah, adalah berkurangnya harapan kepada Allah saat berbuat kesalahan.

37. Tatkala berkurang apa yang membuatmu senang, maka berkuranglah pula apa yang kau sedihkan.

38. Bilamana Allah menggerakkan lidahmu untuk meminta, maka ketahuilah bahwa Allah ingin memberi.

39. Tak ada yang sulit jika engkau mencarinya melalui Tuhanmu. Tak ada yang mudah jika engkau mencarinya melalui dirimu sendiri.

40. Allah menjadikanmu berada di alam pertengahan antara alam materi dan malakut-Nya guna memperkenalkan tingginya kedudukanmu di antara makhluk. Kau adalah mutiara yang tersembunyi dalam kulit ciptaan-Nya. [Baca Juga: Nasihat Bijak Syeikh Ibnu Atha'illah (Bagian 3)]
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7900 seconds (0.1#10.140)