Kisah Nabi Adam dan Proses Penciptaannya (2)
A
A
A
Syeikh Ahmad Al-Mishry (ulama dari Mesir) melanjutkan ulasan tentang proses penciptaan Nabi Adam 'alaihissalam (AS) hingga diturunkan ke bumi. Seperti dijelaskan sebelumnya, Nabi Adam adalah manusia pertama yang menyembah Allah Ta'ala dan diciptakan melalui proses demi proses selama 120 tahun.
Setelah menciptakan Nabi Adam, kemudian Allah Ta'ala menciptakan Hawa dari tulang rusuk Nabi Adam AS agar menjadi istri dan ibu dari anaknya. Dikatakan oleh Abdullah bin Abbas, Nabi Adam mengisi waktunya berjalan-jalan di Surga yang penuh dengan kenikmatan. Ketika Beliau tidur dan terbangun di sampingnya telah ada sosok Hawa.
Kemudian Nabi Adam bertanya: "Untuk apa kamu diciptakan? Hawa menjawab: "Untuk mendampingimu." Lalu Malaikat bertanya, "siapa Namanya? Dijawab Nabi Adam bahwa namanya adalah Hawa. Kenapa Hawa? Karena diciptakan dari yang hidup.
Kemudian Adam dan Hawa mendekati pohon Khuldi dan memakan buahnya. Keduanya lupa pesan Allah untuk tidak memakannya karena tergoda bujuk rayu Iblis.
Setelah memakan buah terlarang itu, terbukalah aurat keduanya ketika buang air. "Kalau tidak makan kan gak buang Air. Maka nanti kita di surga Insya Allah tidak ada buang kotoran, nanti keluar hanya keringat. Tidak ada susah payah di surga-Nya Allah. Yang ada adalah kenikmatan dan kesenangan," jelas Syeikh Ahmad Al-Misry .
Kata ulama, Nabi Adam melakukan satu kesalahan dikeluarkan dari surga, sementara manusia melakukan banyak dosa ingin masuk surga. "Semoga Allah Ta'ala ampuni kita," kata Syeikh Ahmad. Ada yang menyebutkan Nabi Adam tinggal di Surga selama 40 jam, ada yang mengatakan lain.
Ketika Nabi Adam melakukan kesalahan, Beliau berdo'a:
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi." (QS Al-A'raf: 23)
Sebagian ulama menyebutkan dalam Tafsir Ibnu Katsir, Nabi Adam bertawassul dengan nama Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) agar diampuni Allah. Ini diperselisihkan para ulama. Namun, ulama besar Makkah bermazhab Syafii, Sayyid Alawi Al-Maliki dalam kitabnya mengatakan bahwa tawassul kepada Nabi itu adalah shahih.
Pertanyaannya, dari mana Nabi Adam tahu nama Nabi Muhammad SAW padahal Beliau adalah manusia pertama? Disebutkan bahwa Nabi Adam melihat nama Nabi Muhammad SAW tertulis di 'Arsy-Nya Allah Ta'ala. Betapa agungnya Nabi Muhammad SAW. Sebelum lahir ke dunia, namanya telah ditulis dan diabadikan Alah di 'Arsy-Nya.
Diturunkan di Puncak Gunung Everest
Setelah memakan buah Khuldi, Nabi Adam dan Hawa dikeluarkan dari Surga. Allah menghendakinya turun ke bumi. Ketika diturunkan ada yang mengatakan di India dan bertemu di Muzdalifah, saling mengenal di Arafah.
Nabi Adam dikatakan turun di tempat tertinggi yaitu Gunung Everest yang tingginya 8884 Meter. Dulu, banyak orang yang mencoba mendaki puncak gunung tersebut, namun sering gagal karena cuaca ekstrem.
Sesudah tahun 1953, beberapa orang mencapai puncak gunung tertinggi di bumi ini. Pada tahun yang lain banyak kejadian menyebabkan jatuhnya korban karena berusaha mendaki gunung tinggi tersebut. Yang berhasil mencapai puncak hanya sekitar 4.000 dari 14.000 orang.
"Pada tahun 2007, seorang pendaki bernama Winhof mencoba mendaki puncak Gunung Everest. Dia hanya menggunakan celana dalam dan sepatu, tapi gagal karena kakinya terluka," kata Syeikh Ahmad.
Disebutkan, Nabi Adam diturunkan di puncak Gunung Everest dan membawa beberapa daun dari Surga. Maka dikatakan parfum paling bagus itu dari India. Anas bin Malik mengatakan bahwa Nabi Adam turun dipakaikan dengan mahkota. Beliau dikatakan bertempat tinggal di seluruh bumi karena tubuh beliau tinggi dan besar.
Adapun postur tubuh Nabi Adam setinggi 60 dzirrah, lebarnya 7 dzirrah (60 dzirrah itu diperkirakan 28 meter). Jika dibayangkan di depan kita Nabi Adam seperti apa besarnya? Kata Nabi Muhammad SAW, apabila umatnya masuk surga nanti tingginya sekitar 30 meter. Ini supaya bisa menikmati Surga yang luasnya meliputi langit dan bumi.
Setelah bertemu Hawa, keduanya mulai memiliki keturunan. Hawa melahirkan sebanyak 20 kali dan anaknya kembar laki-laki dan perempuan dan saling menikah. Ketika di dunia, anak-anak Nabi Adam berprofesi sebagai petani dan penggembala.
Nabi Adam sendiri adalah manusia pertama yang melakukan ibadah Haji. Hal ini menegaskan bahwa Ka'bah telah ada sejak zaman Nabi Adam. Beliau berjalan kaki selama 40 tahun dari India ke Masjidil Haram, Makkah.
Beliau hidup selama 950 tahun, riwayat lain mengatakan 1000 tahun kurang sedikit. Mengenai makamnya masih terjadi khilaf di kalangan ulama. Ada yang menyebutkan di India. Yang pasti, kata Nabi SAW, Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi.
Untuk diketahui, orang pertama menggunakan alat pembajak sawah ialah Nabi Adam. Beliau juga manusia pertama kali memakan gandum.
Ketika akhir hayatnya, Nabi Adam berwasiat kepada anaknya bernama Syith, diajarkan jam-jam pagi dan siang. Kemudian diajarkan beribadah pada waktu-waktu tertentu. Saat wafat, Nabi Adam dikafani dengan kain kafan dari Surga. Adapun yang mensalatkan Beliau adalah Malaikat Jibril dan para malaikat lain. Beliau wafat pada hari Jum'at, dan Hawa menyusul setahun setelahnya.
Demikian ulasan kisah Nabi Adam 'alaihissalam dan proses penciptaanya. Mudah-mudahan kelak kita bisa dipertemukan dengan Beliau di surga-Nya Allah Ta'ala. Allahu A'lam. [Baca Juga: Kisah Nabi Adam dan Proses Penciptaannya (1)]
Setelah menciptakan Nabi Adam, kemudian Allah Ta'ala menciptakan Hawa dari tulang rusuk Nabi Adam AS agar menjadi istri dan ibu dari anaknya. Dikatakan oleh Abdullah bin Abbas, Nabi Adam mengisi waktunya berjalan-jalan di Surga yang penuh dengan kenikmatan. Ketika Beliau tidur dan terbangun di sampingnya telah ada sosok Hawa.
Kemudian Nabi Adam bertanya: "Untuk apa kamu diciptakan? Hawa menjawab: "Untuk mendampingimu." Lalu Malaikat bertanya, "siapa Namanya? Dijawab Nabi Adam bahwa namanya adalah Hawa. Kenapa Hawa? Karena diciptakan dari yang hidup.
Kemudian Adam dan Hawa mendekati pohon Khuldi dan memakan buahnya. Keduanya lupa pesan Allah untuk tidak memakannya karena tergoda bujuk rayu Iblis.
Setelah memakan buah terlarang itu, terbukalah aurat keduanya ketika buang air. "Kalau tidak makan kan gak buang Air. Maka nanti kita di surga Insya Allah tidak ada buang kotoran, nanti keluar hanya keringat. Tidak ada susah payah di surga-Nya Allah. Yang ada adalah kenikmatan dan kesenangan," jelas Syeikh Ahmad Al-Misry .
Kata ulama, Nabi Adam melakukan satu kesalahan dikeluarkan dari surga, sementara manusia melakukan banyak dosa ingin masuk surga. "Semoga Allah Ta'ala ampuni kita," kata Syeikh Ahmad. Ada yang menyebutkan Nabi Adam tinggal di Surga selama 40 jam, ada yang mengatakan lain.
Ketika Nabi Adam melakukan kesalahan, Beliau berdo'a:
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi." (QS Al-A'raf: 23)
Sebagian ulama menyebutkan dalam Tafsir Ibnu Katsir, Nabi Adam bertawassul dengan nama Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) agar diampuni Allah. Ini diperselisihkan para ulama. Namun, ulama besar Makkah bermazhab Syafii, Sayyid Alawi Al-Maliki dalam kitabnya mengatakan bahwa tawassul kepada Nabi itu adalah shahih.
Pertanyaannya, dari mana Nabi Adam tahu nama Nabi Muhammad SAW padahal Beliau adalah manusia pertama? Disebutkan bahwa Nabi Adam melihat nama Nabi Muhammad SAW tertulis di 'Arsy-Nya Allah Ta'ala. Betapa agungnya Nabi Muhammad SAW. Sebelum lahir ke dunia, namanya telah ditulis dan diabadikan Alah di 'Arsy-Nya.
Diturunkan di Puncak Gunung Everest
Setelah memakan buah Khuldi, Nabi Adam dan Hawa dikeluarkan dari Surga. Allah menghendakinya turun ke bumi. Ketika diturunkan ada yang mengatakan di India dan bertemu di Muzdalifah, saling mengenal di Arafah.
Nabi Adam dikatakan turun di tempat tertinggi yaitu Gunung Everest yang tingginya 8884 Meter. Dulu, banyak orang yang mencoba mendaki puncak gunung tersebut, namun sering gagal karena cuaca ekstrem.
Sesudah tahun 1953, beberapa orang mencapai puncak gunung tertinggi di bumi ini. Pada tahun yang lain banyak kejadian menyebabkan jatuhnya korban karena berusaha mendaki gunung tinggi tersebut. Yang berhasil mencapai puncak hanya sekitar 4.000 dari 14.000 orang.
"Pada tahun 2007, seorang pendaki bernama Winhof mencoba mendaki puncak Gunung Everest. Dia hanya menggunakan celana dalam dan sepatu, tapi gagal karena kakinya terluka," kata Syeikh Ahmad.
Disebutkan, Nabi Adam diturunkan di puncak Gunung Everest dan membawa beberapa daun dari Surga. Maka dikatakan parfum paling bagus itu dari India. Anas bin Malik mengatakan bahwa Nabi Adam turun dipakaikan dengan mahkota. Beliau dikatakan bertempat tinggal di seluruh bumi karena tubuh beliau tinggi dan besar.
Adapun postur tubuh Nabi Adam setinggi 60 dzirrah, lebarnya 7 dzirrah (60 dzirrah itu diperkirakan 28 meter). Jika dibayangkan di depan kita Nabi Adam seperti apa besarnya? Kata Nabi Muhammad SAW, apabila umatnya masuk surga nanti tingginya sekitar 30 meter. Ini supaya bisa menikmati Surga yang luasnya meliputi langit dan bumi.
Setelah bertemu Hawa, keduanya mulai memiliki keturunan. Hawa melahirkan sebanyak 20 kali dan anaknya kembar laki-laki dan perempuan dan saling menikah. Ketika di dunia, anak-anak Nabi Adam berprofesi sebagai petani dan penggembala.
Nabi Adam sendiri adalah manusia pertama yang melakukan ibadah Haji. Hal ini menegaskan bahwa Ka'bah telah ada sejak zaman Nabi Adam. Beliau berjalan kaki selama 40 tahun dari India ke Masjidil Haram, Makkah.
Beliau hidup selama 950 tahun, riwayat lain mengatakan 1000 tahun kurang sedikit. Mengenai makamnya masih terjadi khilaf di kalangan ulama. Ada yang menyebutkan di India. Yang pasti, kata Nabi SAW, Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi.
Untuk diketahui, orang pertama menggunakan alat pembajak sawah ialah Nabi Adam. Beliau juga manusia pertama kali memakan gandum.
Ketika akhir hayatnya, Nabi Adam berwasiat kepada anaknya bernama Syith, diajarkan jam-jam pagi dan siang. Kemudian diajarkan beribadah pada waktu-waktu tertentu. Saat wafat, Nabi Adam dikafani dengan kain kafan dari Surga. Adapun yang mensalatkan Beliau adalah Malaikat Jibril dan para malaikat lain. Beliau wafat pada hari Jum'at, dan Hawa menyusul setahun setelahnya.
Demikian ulasan kisah Nabi Adam 'alaihissalam dan proses penciptaanya. Mudah-mudahan kelak kita bisa dipertemukan dengan Beliau di surga-Nya Allah Ta'ala. Allahu A'lam. [Baca Juga: Kisah Nabi Adam dan Proses Penciptaannya (1)]
(rhs)