Lillith Setan Betina yang Disebut sebagai Pasangan Pertama Adam
loading...
A
A
A
Ada yang meyakini bahwa sebelum diciptakan Hawa , istri pertama Adam adalah Lillith. Adam digambarkan cenderung dominan dalam berhubungan seks, sehingga Lilith menolak hidup bersama Adam. Lantaran itu, Allah menciptakan Hawa.
Nasaruddin Umar dalam buku "Jurnal Pemikiran Islam Paramadina" menyebut hal itu ada dalam literatur Yahudi bahwa Hawwa (Eva) adalah pasangan kedua (the second wive). "Pasangan pertama Adam ialah Lillith," tulisnya.
Lisa Aiken dalam "To be Jewish Woman" sebagaimana dikutip Nasaruddin Umar menjelaskan Lillith digambarkan sebagai "setan betina" (female demon) yang berwajah manusia, berambut panjang, dan mempunyai sayap, gentayangan di malam hari.
Ia diciptakan dari tanah bersama-sama dengan Adam dalam waktu bersamaan. Lillith tidak mau menjadi pelayan (helper) Adam lalu ia meninggalkan Adam. Adam kemudian merasa sepi di surga lalu Tuhan menciptakan pasangan barunya, Hawa dari tulang rusuknya sebagai pelayan baru (the new helper).
Dalam versi lain, Lillith dikisahkan berusaha kembali ke surga setelah enggan diminta pulang. Namun ia kecewa setelah melihat ada perempuan lain sebagai penggantinya. Ia kemudian bercinta dengan Adam saat Adam sedang tidur. Ia berhasil mencuri benih Adam.
Selanjutnya, ia menggunakan benih itu untuk membuahi dirinya sendiri dan melahirkan banyak setan. Itu sebabnya ia disebut ibu dari para setan dan iblis. Lillith juga dianggap sebagai sosok yang bertanggung jawab atas mimpi basah laki-laki di dunia. Dikatakan juga, sperma yang terbuang dari mimpi itu menjadi anak Lillith (setan).
Menurut Nasaruddin Umar, sumber ini memang tidak terlalu populer di kalangan Yahudi karena dianggap kepercayaan sempalan, namun demikian cerita ini ditemukan dalam Talmud, seperti dalam Erubin 1006, Bava Batra 736, Niddah 246, Sabbat 1516.
Menurut Lisa Aiken, makhluk misterius Lillith juga dihubungkan dengan salah satu pasal dalam Kitab Perjanjian Lama (Issalah/34:14).
Nasaruddin Umar menjelaskan dalam literatur klasik Islam, Lillith atau nama-nama lainnya tidak pernah dikenal. Dalam hadis hanya dikenal nama Hawa sebagai satu-satunya isteri Adam. Dari pasangan Adam dan Hawa lahir beberapa putra-putri yang kemudian dikawinkan secara silang. Dari pasangan-pasangan baru inilah populasi manusia menjadi berkembang.
Sementara itu, dalam al-Qur'an memang diisyaratkan kemungkinan adanya makhluk sebangsa manusia pra Adam, tetapi makhluk itu tidak dihubungkan dengan pribadi Adam, melainkan Adam sebagai species manusia.
"Lagi pula, kalau makhluk yang bernama Lillith itu diciptakan untuk menjadi pelayan Adam lalu menolak untuk menjalankan tugasnya, berarti ada makhluk pembangkang lain selain Iblis. Padahal dikenal sebagai pembangkang selama ini hanya Iblis," demikian Nasaruddin Umar.
Nasaruddin Umar dalam buku "Jurnal Pemikiran Islam Paramadina" menyebut hal itu ada dalam literatur Yahudi bahwa Hawwa (Eva) adalah pasangan kedua (the second wive). "Pasangan pertama Adam ialah Lillith," tulisnya.
Lisa Aiken dalam "To be Jewish Woman" sebagaimana dikutip Nasaruddin Umar menjelaskan Lillith digambarkan sebagai "setan betina" (female demon) yang berwajah manusia, berambut panjang, dan mempunyai sayap, gentayangan di malam hari.
Ia diciptakan dari tanah bersama-sama dengan Adam dalam waktu bersamaan. Lillith tidak mau menjadi pelayan (helper) Adam lalu ia meninggalkan Adam. Adam kemudian merasa sepi di surga lalu Tuhan menciptakan pasangan barunya, Hawa dari tulang rusuknya sebagai pelayan baru (the new helper).
Dalam versi lain, Lillith dikisahkan berusaha kembali ke surga setelah enggan diminta pulang. Namun ia kecewa setelah melihat ada perempuan lain sebagai penggantinya. Ia kemudian bercinta dengan Adam saat Adam sedang tidur. Ia berhasil mencuri benih Adam.
Selanjutnya, ia menggunakan benih itu untuk membuahi dirinya sendiri dan melahirkan banyak setan. Itu sebabnya ia disebut ibu dari para setan dan iblis. Lillith juga dianggap sebagai sosok yang bertanggung jawab atas mimpi basah laki-laki di dunia. Dikatakan juga, sperma yang terbuang dari mimpi itu menjadi anak Lillith (setan).
Menurut Nasaruddin Umar, sumber ini memang tidak terlalu populer di kalangan Yahudi karena dianggap kepercayaan sempalan, namun demikian cerita ini ditemukan dalam Talmud, seperti dalam Erubin 1006, Bava Batra 736, Niddah 246, Sabbat 1516.
Menurut Lisa Aiken, makhluk misterius Lillith juga dihubungkan dengan salah satu pasal dalam Kitab Perjanjian Lama (Issalah/34:14).
Nasaruddin Umar menjelaskan dalam literatur klasik Islam, Lillith atau nama-nama lainnya tidak pernah dikenal. Dalam hadis hanya dikenal nama Hawa sebagai satu-satunya isteri Adam. Dari pasangan Adam dan Hawa lahir beberapa putra-putri yang kemudian dikawinkan secara silang. Dari pasangan-pasangan baru inilah populasi manusia menjadi berkembang.
Sementara itu, dalam al-Qur'an memang diisyaratkan kemungkinan adanya makhluk sebangsa manusia pra Adam, tetapi makhluk itu tidak dihubungkan dengan pribadi Adam, melainkan Adam sebagai species manusia.
"Lagi pula, kalau makhluk yang bernama Lillith itu diciptakan untuk menjadi pelayan Adam lalu menolak untuk menjalankan tugasnya, berarti ada makhluk pembangkang lain selain Iblis. Padahal dikenal sebagai pembangkang selama ini hanya Iblis," demikian Nasaruddin Umar.
(mhy)