Begini Cara Ustaz Hanan Attaki Memakmurkan Masjid
A
A
A
Ustaz Hanan Attaki (UHA) yang juga Founder SHIFT Pemuda Hijrah memiliki cara sendiri dalam memakmurkan masjid. Dai yang akrab dengan kaum milenial ini memberi pesan kepada jamaah saat kajian di Masjid Raya Kebayoran Residences, Bintaro Jaya Sektor 7, Tangerang Selatan.
Beliau mengajak umat Islam terutama kalangan muda agar membangun peradaban umat Islam dimulai dari masjid. Kisah Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam (SAW) yang giat membangun masjid dibanding rumah bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi umat Islam. Rasulullaah SAW menjadikan masjid sebagai solusi dari seluruh permasalahan umat.
Untuk diketahui, ustaz lulusan Al-Azhar itu menggagas Gerakan Barisan Bangun Negeri (BBN) dan menyampaikan beberapa programnya, yaitu:
1. Less Waste.
Less waste ini adalah menjadikan masjid sebagai pengolahan sampah. Dimulai dari hal-hal kecil terlebih dahulu, misalnya membuang sampah di tempat yang sudah dipilah. Pemilahan sampah dimulai dari kehidupan rumah tangga, kemudian pengambilan sampah bisa dibikin periodik rutin.
Bagaimana Kerjanya:
- Stop penggunaan gelas plastik.
- Sedekah sampah yang berkerja sama dengan Bank Sampah (plastik dan kardus/kertas sebagai permulaan).
2. Healthcare.
Healthcare itu menerapkan prinsip kalau sakit ingat masjid, pulang sehat.
3. Sumber Ilmu.
Yang Ketiga program bernama 'Sumber Ilmu'. Jadi semua datang ke masjid tanpa ilmu, dan pulang dengan ilmu. Maka masjid sebagai pusat sumber ilmu. Berlomba-lombalah untuk menciptakan gerakan membangun peradaban dari masjid yang manfaatnya dirasakan banyak manusia.
"Saya bacakan sedikit tentang ayat-ayat orang yang memakmurkan masjid, semoga bisa memotivasi kita semua untuk senantiasa memakmurkan masjid," katanya.
Allah Ta'ala berfirman:
"Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. Apakah (orang-orang) yang memberi minuman orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidil Haram kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta berjihad di jalan Allah? Mereka tidak sama di sisi Allah; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim. Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah, dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan." (QS. At-Taubah: 18-20)
Ustaz Hanan Attaki mengatakan, sebaik-baik tempat yang dicintai Allah ialah masjid. "Karena itu mari jadikan peradaban lingkungan itu sebagai produk masjid, bukan sebaliknya. Masjid itu pusat peradaban Islam, sehingga melahirkan pasar, pasar yang islami. Sekolah, sekolah yang islami. Peradaban, peradaban islami," ajak Ustaz Hanan Attaki.
Beliau mengajak umat Islam terutama kalangan muda agar membangun peradaban umat Islam dimulai dari masjid. Kisah Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wa sallam (SAW) yang giat membangun masjid dibanding rumah bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi umat Islam. Rasulullaah SAW menjadikan masjid sebagai solusi dari seluruh permasalahan umat.
Untuk diketahui, ustaz lulusan Al-Azhar itu menggagas Gerakan Barisan Bangun Negeri (BBN) dan menyampaikan beberapa programnya, yaitu:
1. Less Waste.
Less waste ini adalah menjadikan masjid sebagai pengolahan sampah. Dimulai dari hal-hal kecil terlebih dahulu, misalnya membuang sampah di tempat yang sudah dipilah. Pemilahan sampah dimulai dari kehidupan rumah tangga, kemudian pengambilan sampah bisa dibikin periodik rutin.
Bagaimana Kerjanya:
- Stop penggunaan gelas plastik.
- Sedekah sampah yang berkerja sama dengan Bank Sampah (plastik dan kardus/kertas sebagai permulaan).
2. Healthcare.
Healthcare itu menerapkan prinsip kalau sakit ingat masjid, pulang sehat.
3. Sumber Ilmu.
Yang Ketiga program bernama 'Sumber Ilmu'. Jadi semua datang ke masjid tanpa ilmu, dan pulang dengan ilmu. Maka masjid sebagai pusat sumber ilmu. Berlomba-lombalah untuk menciptakan gerakan membangun peradaban dari masjid yang manfaatnya dirasakan banyak manusia.
"Saya bacakan sedikit tentang ayat-ayat orang yang memakmurkan masjid, semoga bisa memotivasi kita semua untuk senantiasa memakmurkan masjid," katanya.
Allah Ta'ala berfirman:
"Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan salat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk. Apakah (orang-orang) yang memberi minuman orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidil Haram kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta berjihad di jalan Allah? Mereka tidak sama di sisi Allah; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim. Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah, dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan." (QS. At-Taubah: 18-20)
Ustaz Hanan Attaki mengatakan, sebaik-baik tempat yang dicintai Allah ialah masjid. "Karena itu mari jadikan peradaban lingkungan itu sebagai produk masjid, bukan sebaliknya. Masjid itu pusat peradaban Islam, sehingga melahirkan pasar, pasar yang islami. Sekolah, sekolah yang islami. Peradaban, peradaban islami," ajak Ustaz Hanan Attaki.
(rhs)