Ustaz Adi Hidayat Beberkan Tips Agar Rumah Tangga Samawa
A
A
A
Direktur Quantum Akhyar Institute, Ustaz Adi Hidayat memberi tips rumah tangga sakinah mawaddah wa rahmah (Samawa) di hadapan 633 pasangan nikah massal di halaman Balaikota DKI Jakarta, Selasa lalu (31/12/2019).
Dalam ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat menceritakan kisah pernikahan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu (RA) dengan putri kesayangan Rasulullah SAW, Fathimah Az-Zahra yang sangat mengagumkan. Ali, seorang sahabat dekat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) yang juga putra dari paman Nabi, Abu Thalib. Sahabat mulia Umar bin Khattab mengatakan bahwa Fathimah cocok untuk Ali.
Namun, Ali merendah dengan berkata, "Wahai Umar, aku bukan orang kaya seperti Abu Bakar. Aku tidak punya kedudukan, yang aku punya cuma perisai besi, inipun akan aku gadaikan. Bagaimana orang seperti aku akan menjadi menantu Rasulullah SAW ?
Umar berkata dan menyarankan Ali agar menemui Nabi Muhammad SAW dan sampaikan hajatmu untuk menikah.
Ketika sampai kepada Nabi SAW tidak banyak yang diucapkannya. Lalu Rasulullah berkata wahai Ali, "Aku nikahkan engkau dengan putriku Fathimah Az-Zahra."
Bagi Nabi Muhammad tentu mudah menikahkan putrinya dengan orang kaya seperti Abu Bakar, atau Umar yang punya kedudukan. Tapi kenapa kemudian Beliau memilih Ali untuk menikahi Fathimah?
"Kata ulama bahwa dalam hadis ini Nabi Muhammad SAW ingin memberi pesan kepada umatnya bahwa menikah bukan hanya hak orang kaya. Menikah bukan hanya bisa dilakukan oleh orang yang punya kedudukan, tapi menikah hak bagi setiap insan yang punya ikhtiar untuk mewujudkannya," kata Dai kelahiran Pandeglang Banten ini.
Berikut 3 kalimat singkat apabila diamalkan maka berkah hartanya, bahagia kehidupan rumah tangganya, dan keturunannya dijamin jadi keturunan yang baik.
Baarakallaahu Laka. Kata Nabi kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra, semoga Allah Ta'ala lekatkan keberkahan saat engkau merasakan kebahagiaan dalam rumah tangga.
Wa Baaraka 'Alaika artinya dan semoga Allah Ta'ala melekatkan kebahagaiaan saat susah dalam rumah tangga.
Wa Jama'a Bainakumaa Fii Khair, maknanya dan semoga Allah Ta'ala selalu menghimpun kalian berdua dalam kebaikan.
"Mari kita lihat dengan teduh. Senang dan susah dihadirkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam doa ini saat membuka akad dilangsungkan kepada Ali dan Fatimah. Seakan-akan Nabi memberikan gambaran kepada ummatnya bahwa dalam kehidupan rumah tangga itu pasti ada kalanya senang, dan ada kalanya kesulitan," terang Ustaz Adi Hidayat.
Tidak ada orang yang berumah tangga senang terus, pasti ada sulitnya. Tapi mustahil ada orang yang berumah tangga sulit terus, pasti ada senangnya. Tapi yang menarik jika ingin kesenangan itu abadi, maka lekatkan keberkahan itu pada kesenangan. Sebab, banyak kesenangan dalam rumah tangga banyak seakan-akan bahagia.
Tetapi, kesenangan yang tidak dimanage dalam rumah tangga kadang-kadang menghadirkan kehancuran. Harta bukan ukuran rumah tangga bisa bahagia.
"Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri". (QS. Al-Qashash: 76)
Tips Agar Rumah Tangga Sakinah Mawaddah wa Rahmah:
1. Dekati Allah dengan Ibadah Ritual.
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (QS. At-Thalaq: 2-3)
Siapa orang yang Bertakwa? (Yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka." (QS. Al-Baqarah: 3)
"Ayo Pak, Bu, malam ini bangun salat, minta di malam hari, sujud mintakan kepada Allah langgengkan pernikahan. Ya Allah perbanyak rezeki kami. Ya Allah jauhkan kesulitan di rumah tangga. Minta dengan kalimat itu, maka Allah akan hadirkan bimbingan dalam rumah tangga," kata Ustaz Adi Hidayat.
2. Bangun Hubungan Baik Antarpasangan.
"Hai manusia, sesungguhnya Kami Menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS. Al-Hujurat: 13)
Di antara makna ta'aruf adalah amalan untuk menikah. Jika ta'aruf ingin langgeng dalam kehidupan rumah tangga, maka penghuni rumah harus saling meningkatkan takwa kepada Allah dengan berbuat baik.
"Jangan sampai yang satu rajin tahajjud, tapi dengan pasangan saling cemberut. Jangan sampai yang yang satu rajin puasa, tapi dengan pasangan ada masalah yang belum tuntas. Maka rumusnya cuma cua, dekati Allah dengan ibadah dan saling memberikan yang terbaik kepada pasangan," kata Ustaz Adi Hidayat menyampaikan nasihatnya.
Dalam ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat menceritakan kisah pernikahan Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 'anhu (RA) dengan putri kesayangan Rasulullah SAW, Fathimah Az-Zahra yang sangat mengagumkan. Ali, seorang sahabat dekat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) yang juga putra dari paman Nabi, Abu Thalib. Sahabat mulia Umar bin Khattab mengatakan bahwa Fathimah cocok untuk Ali.
Namun, Ali merendah dengan berkata, "Wahai Umar, aku bukan orang kaya seperti Abu Bakar. Aku tidak punya kedudukan, yang aku punya cuma perisai besi, inipun akan aku gadaikan. Bagaimana orang seperti aku akan menjadi menantu Rasulullah SAW ?
Umar berkata dan menyarankan Ali agar menemui Nabi Muhammad SAW dan sampaikan hajatmu untuk menikah.
Ketika sampai kepada Nabi SAW tidak banyak yang diucapkannya. Lalu Rasulullah berkata wahai Ali, "Aku nikahkan engkau dengan putriku Fathimah Az-Zahra."
Bagi Nabi Muhammad tentu mudah menikahkan putrinya dengan orang kaya seperti Abu Bakar, atau Umar yang punya kedudukan. Tapi kenapa kemudian Beliau memilih Ali untuk menikahi Fathimah?
"Kata ulama bahwa dalam hadis ini Nabi Muhammad SAW ingin memberi pesan kepada umatnya bahwa menikah bukan hanya hak orang kaya. Menikah bukan hanya bisa dilakukan oleh orang yang punya kedudukan, tapi menikah hak bagi setiap insan yang punya ikhtiar untuk mewujudkannya," kata Dai kelahiran Pandeglang Banten ini.
Berikut 3 kalimat singkat apabila diamalkan maka berkah hartanya, bahagia kehidupan rumah tangganya, dan keturunannya dijamin jadi keturunan yang baik.
Baarakallaahu Laka. Kata Nabi kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra, semoga Allah Ta'ala lekatkan keberkahan saat engkau merasakan kebahagiaan dalam rumah tangga.
Wa Baaraka 'Alaika artinya dan semoga Allah Ta'ala melekatkan kebahagaiaan saat susah dalam rumah tangga.
Wa Jama'a Bainakumaa Fii Khair, maknanya dan semoga Allah Ta'ala selalu menghimpun kalian berdua dalam kebaikan.
"Mari kita lihat dengan teduh. Senang dan susah dihadirkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam dalam doa ini saat membuka akad dilangsungkan kepada Ali dan Fatimah. Seakan-akan Nabi memberikan gambaran kepada ummatnya bahwa dalam kehidupan rumah tangga itu pasti ada kalanya senang, dan ada kalanya kesulitan," terang Ustaz Adi Hidayat.
Tidak ada orang yang berumah tangga senang terus, pasti ada sulitnya. Tapi mustahil ada orang yang berumah tangga sulit terus, pasti ada senangnya. Tapi yang menarik jika ingin kesenangan itu abadi, maka lekatkan keberkahan itu pada kesenangan. Sebab, banyak kesenangan dalam rumah tangga banyak seakan-akan bahagia.
Tetapi, kesenangan yang tidak dimanage dalam rumah tangga kadang-kadang menghadirkan kehancuran. Harta bukan ukuran rumah tangga bisa bahagia.
إِنَّ قَارُونَ كَانَ مِنْ قَوْمِ مُوسَىٰ فَبَغَىٰ عَلَيْهِمْ ۖ وَآتَيْنَاهُ مِنَ الْكُنُوزِ مَا إِنَّ مَفَاتِحَهُ لَتَنُوءُ بِالْعُصْبَةِ أُولِي الْقُوَّةِ إِذْ قَالَ لَهُ قَوْمُهُ لَا تَفْرَحْ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْفَرِحِينَ
"Sesungguhnya Qarun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga, sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri". (QS. Al-Qashash: 76)
Tips Agar Rumah Tangga Sakinah Mawaddah wa Rahmah:
1. Dekati Allah dengan Ibadah Ritual.
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ (3)
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (QS. At-Thalaq: 2-3)
Siapa orang yang Bertakwa? (Yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka." (QS. Al-Baqarah: 3)
"Ayo Pak, Bu, malam ini bangun salat, minta di malam hari, sujud mintakan kepada Allah langgengkan pernikahan. Ya Allah perbanyak rezeki kami. Ya Allah jauhkan kesulitan di rumah tangga. Minta dengan kalimat itu, maka Allah akan hadirkan bimbingan dalam rumah tangga," kata Ustaz Adi Hidayat.
2. Bangun Hubungan Baik Antarpasangan.
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
"Hai manusia, sesungguhnya Kami Menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS. Al-Hujurat: 13)
Di antara makna ta'aruf adalah amalan untuk menikah. Jika ta'aruf ingin langgeng dalam kehidupan rumah tangga, maka penghuni rumah harus saling meningkatkan takwa kepada Allah dengan berbuat baik.
"Jangan sampai yang satu rajin tahajjud, tapi dengan pasangan saling cemberut. Jangan sampai yang yang satu rajin puasa, tapi dengan pasangan ada masalah yang belum tuntas. Maka rumusnya cuma cua, dekati Allah dengan ibadah dan saling memberikan yang terbaik kepada pasangan," kata Ustaz Adi Hidayat menyampaikan nasihatnya.
(rhs)