Hari Kiamat Pasti Datang, Ini Pesan Habib Ali Zaenal Al-Kaff
A
A
A
Dai lulusan Universitas Al-Ahgaff, Hadromaut Yaman, Al-Habib Ali Zaenal Abidin Al-Kaff memberi nasihat saat kajian di Masjid Sunda Kelapa Menteng Jakarta belum lama ini.
Habib Ali Zaenal Abidin menyampaikan tausiyahnya bersama Ustaz Rahmat Baequni (Da'i Akhir Zaman). Habib Ali mengajak umat Islam agar menyiapkan bekal amalan sebelum datangnya Hari Kiamat .
Berbicara tentang akhir zaman, ada sebuah hadis dari Baginda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa Sallam (SAW), Beliau bersabda:
بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ، وَيُشِيْرُ بِإِصْبَعَيْهِ فَيَمُدُّ بِهِمَا
"Jarak diutusnya aku dan Hari Kiamat seperti dua (jari) ini. Beliau berisyarat dengan kedua jarinya (jari telunjuk dan jari tengah), lalu merenggangkannya." (HR. Al-Bukhari)
Dengan diutusnya Rasulullah SAW berarti akhir zaman sudah dekat. Lalu, apa yang kita siapkan untuk menjumpai hari kiamat? Kenapa Allah menciptakan akhir kiamat?
Kata Habib Ali Zaenal, ternyata Allah Ta'ala menumbuhkan musibah itu untuk menguji iman hamba-Nya bbahwa sesungguhnya amaliyah itu kalau tidak buruk, maka baik.
Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa agama ini sudah jelas, sedangkan kita sendiri masih sering menanya-nanyakan. Mengapa bisa seperti itu? Jawabannya karena dua hal ini:
1. Kurangnya kita kembaca.
2. Tidak adanya pengikutan kita kepada Rasulullaah SAW.
"Jangan pernah merasa diri paling benar walapun menurut kacamata kita hal itu benar. Padahal sebenarnya kamu tidak tahu kalau kamu dalam keadaan tidak tahu," kata Habib kelahiran Palembang ini.
Dalam Surah Al-Kahfi disebutkan orang yang paling merugi yaitu orang yang sebetulnya tersesat jalan, tapi ia tidak tahu kalau ia tersesat. Sebab, sesungguhnya setiap manusia memiliki keburukan. Orang yang memahami dirinya salah, maka ia adalah orang terbaik di antara kaum-kaum yang salah. Tetapi kesalahan itu tidak perlu diberitahukan kepada orang lain.
Jangan pernah menceritakan keburukan apapun kepada orang lain. Ada 3 syarat agar dosa diampuni Allah Ta'ala.
1. Ia menyesal.
2. Ia tidak mengulangi lagi.
3. Ia tidak mengulangi lagi lalu meninggalkan dosanya saat itu.
Apabila seorang hamba melakukan 3 keadaan di atas, maka dosanya akan diampuni Allah Ta'ala. Kita mengetahui keburukan bukan untuk melakukan keburukan, tetapi untuk menghindar dari keburukan itu
Kiamat pasti datang, lalu bagaimana persiapan kita? Sungguh Allah menginginkan kebaikan kepada kita. Sebagai hamba-Nya, maka perbanyaklah mengingat hari akhir dan perbanyaklah beramal saleh.
Wallahu A'lam Bisshowab
Habib Ali Zaenal Abidin menyampaikan tausiyahnya bersama Ustaz Rahmat Baequni (Da'i Akhir Zaman). Habib Ali mengajak umat Islam agar menyiapkan bekal amalan sebelum datangnya Hari Kiamat .
Berbicara tentang akhir zaman, ada sebuah hadis dari Baginda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa Sallam (SAW), Beliau bersabda:
بُعِثْتُ أَنَا وَالسَّاعَةُ كَهَاتَيْنِ، وَيُشِيْرُ بِإِصْبَعَيْهِ فَيَمُدُّ بِهِمَا
"Jarak diutusnya aku dan Hari Kiamat seperti dua (jari) ini. Beliau berisyarat dengan kedua jarinya (jari telunjuk dan jari tengah), lalu merenggangkannya." (HR. Al-Bukhari)
Dengan diutusnya Rasulullah SAW berarti akhir zaman sudah dekat. Lalu, apa yang kita siapkan untuk menjumpai hari kiamat? Kenapa Allah menciptakan akhir kiamat?
Kata Habib Ali Zaenal, ternyata Allah Ta'ala menumbuhkan musibah itu untuk menguji iman hamba-Nya bbahwa sesungguhnya amaliyah itu kalau tidak buruk, maka baik.
Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa agama ini sudah jelas, sedangkan kita sendiri masih sering menanya-nanyakan. Mengapa bisa seperti itu? Jawabannya karena dua hal ini:
1. Kurangnya kita kembaca.
2. Tidak adanya pengikutan kita kepada Rasulullaah SAW.
"Jangan pernah merasa diri paling benar walapun menurut kacamata kita hal itu benar. Padahal sebenarnya kamu tidak tahu kalau kamu dalam keadaan tidak tahu," kata Habib kelahiran Palembang ini.
Dalam Surah Al-Kahfi disebutkan orang yang paling merugi yaitu orang yang sebetulnya tersesat jalan, tapi ia tidak tahu kalau ia tersesat. Sebab, sesungguhnya setiap manusia memiliki keburukan. Orang yang memahami dirinya salah, maka ia adalah orang terbaik di antara kaum-kaum yang salah. Tetapi kesalahan itu tidak perlu diberitahukan kepada orang lain.
Jangan pernah menceritakan keburukan apapun kepada orang lain. Ada 3 syarat agar dosa diampuni Allah Ta'ala.
1. Ia menyesal.
2. Ia tidak mengulangi lagi.
3. Ia tidak mengulangi lagi lalu meninggalkan dosanya saat itu.
Apabila seorang hamba melakukan 3 keadaan di atas, maka dosanya akan diampuni Allah Ta'ala. Kita mengetahui keburukan bukan untuk melakukan keburukan, tetapi untuk menghindar dari keburukan itu
Kiamat pasti datang, lalu bagaimana persiapan kita? Sungguh Allah menginginkan kebaikan kepada kita. Sebagai hamba-Nya, maka perbanyaklah mengingat hari akhir dan perbanyaklah beramal saleh.
Wallahu A'lam Bisshowab
(rhs)