Kisah Nabi Yusuf, Cerita Terindah dalam Al-Qur'an (1)

Selasa, 28 Januari 2020 - 05:15 WIB
Kisah Nabi Yusuf, Cerita Terindah dalam Al-Quran (1)
Kisah Nabi Yusuf, Cerita Terindah dalam Al-Qur'an (1)
A A A
Syeikh Ahmad Al-Mishri , ulama dari Mesir yang bermukim di Jakarta mengulas kisah Nabi Yusuf 'Alaihis Salam (AS) dalam kajian malam Jumat di Srengseng, Jakarta Barat.

Kisah Nabi Yusuf AS ini merupakan kisah terindah yang diabadikan dalam Kitab Suci Al-Quran. Nabi Yusuf disebut 27 kali di dalam Al-Qur'an. Satu-Satunya Nabi yang dikisahkan di dalam satu surat, yaitu Surah Yusuf, surah ke-12 terdiri dari 111 ayat.

Nabi Yusuf merupakan putra Nabi Ya'qub yang nasabnya tersambung ke Nabi Ibrahim hingga Adam AS . Yaitu Yusuf bin Ya'qub bin Ishaq bin Ibrahim 'Alaihi Salla bin Tarakah bin Nahur bin Saruj bin Ra'u bin Falij bin Abir bin Syalih bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh 'Alaihis Salam bin Lamak bin Matusyalih bin Idris 'Alaihis Salam bin Yarid bin Mihlail bin Qinan bin Anusy bin Syits bin Adam 'Alaihis Salam.

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ – رضى الله عنه – قَالَ سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – أَىُّ النَّاسِ أَكْرَمُ قَالَ « أَكْرَمُهُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاهُمْ » . قَالُوا لَيْسَ عَنْ هَذَا نَسْأَلُكَ . قَالَ « فَأَكْرَمُ النَّاسِ يُوسُفُ نَبِىُّ اللَّهِ ابْنُ نَبِىِّ اللَّهِ ابْنِ نَبِىِّ اللَّهِ ابْنِ خَلِيلِ اللَّهِ » . قَالُوا لَيْسَ عَنْ هَذَا نَسْأَلُكَ . قَالَ « فَعَنْ مَعَادِنِ الْعَرَبِ تَسْأَلُونِى » . قَالُوا نَعَمْ . قَالَ « فَخِيَارُكُمْ فِى الْجَاهِلِيَّةِ خِيَارُكُمْ فِى الإِسْلاَمِ إِذَا فَقِهُوا »

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu (RA), Rasulullah SAW ditanya, "Siapakah orang yang paling mulia?" "Yang paling mulia di sisi Allaah adalah yang paling bertakwa di antara mereka", jawab Rasulullah. Orang tersebut berkata, "Bukan itu yang kami tanyakan". "Manusia yang paling mulia adalah Yusuf, Nabi Allah, anak dari Nabi Allah, anak dari Nabi Allah, Anak dari kKekasih-Nya", jawab Beliau. Orang tersebut berkata lagi, "Bukan itu yang kami tanyakan". "Apa dari keturunan Arab?", tanya Beliau. Mereka menjawab, "Iya Betul". Beliau bersabda, "Yang terbaik di antara kalian di masa jahiliyah adalah yang terbaik dalam Islam jika dia itu fakih (paham agama)." (HR. Bukhari No. 4689)

Arti nama Yusuf itu adalah orang yang tampan. Beliau lahir di Syam. Ibunya Namanya Rahil, istri kedua dari Nabi Ya'qub AS. Beliau orang yang bijaksana, tampan, bisa menafsirkan mimpi. Beliau orang yang sabar, dan santun. Siasatnya. sunguh luar biasa.

Dikisahkan dalam Al-Quran , Nabi Yusuf bermimpi 11 bintang sujud kepada beliau. Mimpi Nabi Yusuf terjadi ketika masih kecil sebelum beliau baligh, berarti sebelum usia 10 tahun. Bulan, matahari sujud kepada Nabi Yusuf. Beliau menceritakan mimpinya itu kepada ayahnya.

Lalu bagaimana respons ayahnya? Wahai Anakku yang aku cinta, jangan sekali-kali bercerita mimpimu kepada saudaramu.

اِذْ قَالَ يُوْسُفُ لِاَبِيْهِ يٰٓاَبَتِ اِنِّيْ رَاَيْتُ اَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَّالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ رَاَيْتُهُمْ لِيْ سٰجِدِيْنَ (4) قَالَ يٰبُنَيَّ لَا تَقْصُصْ رُءْيَاكَ عَلٰٓى اِخْوَتِكَ فَيَكِيْدُوْا لَكَ كَيْدًا ۗاِنَّ الشَّيْطٰنَ لِلْاِنْسَانِ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ (5)

"(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya, 'Wahai Ayahku! sungguh, aku (bermimpi) melihat 11 bintang, matahari dan bulan, kulihat semuanya sujud kepadaku." Dia (Ayahnya) berkata, "Wahai Anakku! Janganlah engkau ceritakan mimpimu kepada saudara-saudaramu, mereka akan membuat tipu daya (untuk membinasakan)mu. Sungguh, setan itu musuh yang jelas bagi manusia." (QS. Yusuf: 4-5)

Kemudian Nabi Ya'qub memiliki anak yang banyak, namun kecenderungan hatinya tampak kepada Nabi Yusuf sehinngga menyebabkan kecemburuan bagi anak-anaknya yang lain.

"Hikmahnya kalau kita jadi orang tua jangan membeda-bedakan anak. Anak Nabi Ya'qub yang lain akhirnya membuat rencana jahat untuk menjauhkan Nabi Yusuf dari ayahnya Nabi Ya'qub," kata Syeikh Ahmad didampingi Syeikh Abdul Azis Al-Areqi (Hafiz dari Yaman) dan Ustaz Miftah El-Banjari (alumnus Mesir) yang hadir dalam kajian tersebut.

Kemudian dikisahkan lagi dalam Al-Qur'an ketika saudara-saudaranya berkata: "Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu tempat agar perhatian Ayah tertumpah padamu, dan setelah itu kamu menjadi orang yang baik. Seorang di antara mereka berkata, janganlah kamu membunuh Yusuf, tetapi masukkan saja dia ke dasar sumur agar dia dipungut oleh sebagian Musafir, jika kamu hendak berbuat." (QS. Yusuf: 9-10)

"Mereka mengatakan kita jauhkan lalu nanti kita bertaubat. Ada usulan yang pertama untuk membunuhnya, kemudian yang kedua mengatakan buang saja di sumur, ini mudharat paling ringan. Lalu anak Nabi Ya'qub yang lain berusaha mengajak Nabi Yusuf bermain agar bisa dijauhkan. Akhirnya Nabi Ya'qub tidak kuasa menolaknya," terang Syeikh Ahmad.

Dia (Ya'qub) berkata, sesungguhnya kepergian kamu bersama dia (Yusuf) sangat menyedihkanku dan aku khawatir dia dimakan serigala, sedang kamu lengah darinya. Sesungguhnya mereka berkata, "Jika dia dimakan Serigala, padahal kami golongan (yang kuat), kalau demikian tentu kami orang-orang yang Rugi."
(QS Yusuf: 11-14)

Kemudian Nabi Yusuf dibawa dengan syarat harus dijaga karena ketika itu usia Nabi Yusuf masih muda. Kemudian mereka kembali membawa gamisnya Nabi Yusuf yang berlumuran darah, mereka berpura-pura menangis.

Nabi Ya'qub menaruh curiga karena gamisnya tidak robek. Maka Nabi Ya'qub tahu kalau anaknya yang lain memiliki rencana jahat kepada Nabi Yusuf.

Kemudian Nabi Yusuf dibuang dan ditemukan oleh pedagang lalu menjualnya di pasar Mesir dengan harga murah. Ternyata yang membeli Yusuf dikatakan adalah serang pejabat Mesir. Kemudian Nabi Yusuf tinggal di Istana Raja Mesir.

(Bersambung)
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3493 seconds (0.1#10.140)