Atasi Virus Korona, PBNU Instruksikan Nahdliyin Baca Salawat Thibbil Qulub
A
A
A
Virus Korona telah menyebabkan ribuan orang meninggal dunia. Bahkan, di negara tetangga seperti Singapura, hingga Senin (10/2/2020) tercatat sudah ada 45 orang terinveksi virus yang mulanya ditemukan di Kota Wuhan, China ini.
Untuk mencegah meluasnya wabah virus mematikan ini terutama agar tidak masuk ke Indonesia, upaya yang dilakukan tidak hanya melalui pendekatan medis, namun juga dengan kekuatan spiritual. Seperti yang dilakukan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan menginstruksikan seluruh pengurus wilayah, cabang, lembaga, badan otonom NU dan pondok pesantren di semua tingkatan agar membaca Salawat Thibbil Qulub.
Instruksi ini disampaikan PBNU lewat surat resminya yang ditandatangani Pejabat Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siroj MA, dan Sekretaris Jenderal PBNU Dr Helmy Faishal Zaini.
"PBNU menyampaikan prihatin atas adanya musibah merebaknya wabah virus Korona yang melanda saudara-saudara kita di Republik Rakyat Tiongkok dan beberapa negara lainnya. Berkaitan dengan bencana tersebut, PBNU menginstruksikan kepada seluruh pengurus wilayah, cabang, lembaga, badan ononom NU dan ponpes di semua tingkatan agar membacakan sholawat thibbil qulub agar wabah virus Korona segera teratasi, dan khususnya bangsa Indonesia dilindungi dari wabah tersebut," demikian bunyi surat instruksi yang salinannya diterima SINDOnews, Selasa (11/2/2020).
Dalam surat itu disertakan lampiran bacaan Salawat Thibbil Qulub. Berikut Lafaz salawatnya:
Allahumma sholli 'alaa Sayyidinaa Muhammadin thibbil qulubi wa dawa ihaa wa'aafiyatil abdaani wa shifaa ihaa wa nuuril abshoori wa dhiyaa ihaa wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa sallim.
Artinya:
"Ya Allah limpahkanlah Rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyebuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya, sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Dan semoga rahmat tercurah limpahkan kepada para sahabat beserta keluarganya."
Untuk mencegah meluasnya wabah virus mematikan ini terutama agar tidak masuk ke Indonesia, upaya yang dilakukan tidak hanya melalui pendekatan medis, namun juga dengan kekuatan spiritual. Seperti yang dilakukan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan menginstruksikan seluruh pengurus wilayah, cabang, lembaga, badan otonom NU dan pondok pesantren di semua tingkatan agar membaca Salawat Thibbil Qulub.
Instruksi ini disampaikan PBNU lewat surat resminya yang ditandatangani Pejabat Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar, Katib Aam KH Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum PBNU Prof Dr KH Said Aqil Siroj MA, dan Sekretaris Jenderal PBNU Dr Helmy Faishal Zaini.
"PBNU menyampaikan prihatin atas adanya musibah merebaknya wabah virus Korona yang melanda saudara-saudara kita di Republik Rakyat Tiongkok dan beberapa negara lainnya. Berkaitan dengan bencana tersebut, PBNU menginstruksikan kepada seluruh pengurus wilayah, cabang, lembaga, badan ononom NU dan ponpes di semua tingkatan agar membacakan sholawat thibbil qulub agar wabah virus Korona segera teratasi, dan khususnya bangsa Indonesia dilindungi dari wabah tersebut," demikian bunyi surat instruksi yang salinannya diterima SINDOnews, Selasa (11/2/2020).
Dalam surat itu disertakan lampiran bacaan Salawat Thibbil Qulub. Berikut Lafaz salawatnya:
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّم
Allahumma sholli 'alaa Sayyidinaa Muhammadin thibbil qulubi wa dawa ihaa wa'aafiyatil abdaani wa shifaa ihaa wa nuuril abshoori wa dhiyaa ihaa wa 'alaa aalihi wa shohbihi wa sallim.
Artinya:
"Ya Allah limpahkanlah Rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyebuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya, sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Dan semoga rahmat tercurah limpahkan kepada para sahabat beserta keluarganya."
(rhs)