Jangan Panik! Ini Pesan Aa Gym Soal Virus Corona
A
A
A
Semua urusan manusia memang sudah tertulis di Lauhul Mahfudz. Namun, Allah Ta'ala dengan sifat Maha pengasih dan penyayang-Nya memberi manusia ikhtiar dan doa . Doa bisa menjadi sebab berubahnya satu takdir ke takdir yang lain. Ada takdir yang tidak berubah dan ada yang bisa bergerak ke takdir lain.
"Kita akan coba bahas dari sudut pandang akidah Islami. Yang berbahaya dari virus Corona adalah orang lebih sibuk kepada virusnya daripada mengingat Zat yang menciptakannya. Virus corona adalah makhluk ciptaan Allah Ta'ala sebagaimana kita adalah ciptaan Allah Ta'ala," kata Pengasuh Ponpes Daarut Tauhiid Bandung, KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) saat kajian Dhuha di Masjid Asy-Syarif, Kompleks Sekolah Islam Al-Azhar, BSD, Tangerang Selatan.
Virus Corona tidak berbahaya sama sekali tanpa izin Allah Ta'ala. Tidak ada mudharat yang bisa menimpa seseorang kecuali atas izin Allah Ta'ala sebagaimana firman-Nya.
مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۗ وَمَن يُؤْمِنۢ بِٱللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُۥ ۚ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ
"Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah, dan barang siapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu." (QS At-Taghabun: 11)
Apakah virus Corona bisa membuat mati? Kenapa manusia mati? Allah Ta'ala berfirman: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan." (QS. Al-Ankabut: 57)
Kata Aa Gym, setiap kita sudah ditetapkan ajalnya. Kapan ditetapkannya ajal manuia? Ketika 120 hari di rahim ibu. Virus Corona tidak akan bisa mematikan siapapun karena syari'atnya Malaikat Maut menjemput atas izin Allah Ta'ala. Macam-macam bentuknya ada yang kecelakaan, ada yang kena virus, ada yang ketimpa sesuatu. Semuanya meninggal dunia pada waktunya.
Jadi, virus Corona hanya menjadi jalan bagi sebagian hamba Allah yang ditakdirkan meninggal dunia. Hanya 3% dari 90.000 orang. "Aa, apakah virus Corona bisa menimpa orang baik? Terserah Allah, kalau Dia mau gugurkan dosanya ya bisa saja. Kalau orang baik mau diangkat derajatnya bisa dengan kesabaran karena sakit," terang Aa Gym.
Dari Shuhaib, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) bersabda:
عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
"Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruh urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya." (HR. Muslim No 2999)
"Jadi tidak perlu panik karena panik tidak akan menyelesaikan masalah. Mau lari ke mana? Kalau kita ada di tempat wabah kita tak boleh keluar. Itu syari'atnya. Kalau di suatu tempat ada wabah kita tak boleh masuk. Itu syari'atnya. Kita harus menyempurnakan ikhtiar dari virus tersebut," jelas Aa Gym.
Bagaimana kita mengubah diri agar layak dilindungi Allah? Berikut amalan yang bisa kita lakukan:
1. Yakin bahwa Pelindung dan Penolong Hanya Allah Ta'ala.
Allah Ta'ala berfirman: "Katakanlah: 'sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakkal". (QS. At-Taubah: 51)
2. Perbanyak Taubat.
Karena yang lebih bahaya dari virus adalah dosa kita. Allah berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan kerendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim." (QS. Al-Hujurat: 11)
Dalam ayat lain, "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan Diri." (QS. Al-Baqarah: 222)
3. Jauhi Maksiat.
Allah berfirman: "Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (QS Al-Hadid: 4)
"Jauhi maksiat, ini serius. Kalau Allah mau, ia bisa mengamil nyawa kita. Karena itu jangan sombong ketika berkuasa. Jangan sombong ketika kaya. Allah paling tidak suka lihat orang yang takabbur," tegas Aa Gym.
4. Tingkatkan Ketaatan kepada Allah.
Allah menciptakan virus bukan kebetulan. Ciptaan-Nya tidak ada yang sia-sia. Hikmahnya adalah supaya orang tahu kekuasaan Allah atas segala sesuatu. Apa amalan yang paling dahsyat yang meninggikan derajat yang lebih baik dari sedekah emas dan perak, terbunuh di jalan Allah? Jawabannya adalah zikrullah. Inilah saatnya kita memperbanyak zikir dan meningkatkan ketaatan kepada Allah.
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." (QS Al-Baqarah: 152)
"Kita akan coba bahas dari sudut pandang akidah Islami. Yang berbahaya dari virus Corona adalah orang lebih sibuk kepada virusnya daripada mengingat Zat yang menciptakannya. Virus corona adalah makhluk ciptaan Allah Ta'ala sebagaimana kita adalah ciptaan Allah Ta'ala," kata Pengasuh Ponpes Daarut Tauhiid Bandung, KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) saat kajian Dhuha di Masjid Asy-Syarif, Kompleks Sekolah Islam Al-Azhar, BSD, Tangerang Selatan.
Virus Corona tidak berbahaya sama sekali tanpa izin Allah Ta'ala. Tidak ada mudharat yang bisa menimpa seseorang kecuali atas izin Allah Ta'ala sebagaimana firman-Nya.
مَآ أَصَابَ مِن مُّصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۗ وَمَن يُؤْمِنۢ بِٱللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُۥ ۚ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ
"Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah, dan barang siapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha mengetahui segala sesuatu." (QS At-Taghabun: 11)
Apakah virus Corona bisa membuat mati? Kenapa manusia mati? Allah Ta'ala berfirman: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan." (QS. Al-Ankabut: 57)
Kata Aa Gym, setiap kita sudah ditetapkan ajalnya. Kapan ditetapkannya ajal manuia? Ketika 120 hari di rahim ibu. Virus Corona tidak akan bisa mematikan siapapun karena syari'atnya Malaikat Maut menjemput atas izin Allah Ta'ala. Macam-macam bentuknya ada yang kecelakaan, ada yang kena virus, ada yang ketimpa sesuatu. Semuanya meninggal dunia pada waktunya.
Jadi, virus Corona hanya menjadi jalan bagi sebagian hamba Allah yang ditakdirkan meninggal dunia. Hanya 3% dari 90.000 orang. "Aa, apakah virus Corona bisa menimpa orang baik? Terserah Allah, kalau Dia mau gugurkan dosanya ya bisa saja. Kalau orang baik mau diangkat derajatnya bisa dengan kesabaran karena sakit," terang Aa Gym.
Dari Shuhaib, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW) bersabda:
عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ
"Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruh urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya." (HR. Muslim No 2999)
"Jadi tidak perlu panik karena panik tidak akan menyelesaikan masalah. Mau lari ke mana? Kalau kita ada di tempat wabah kita tak boleh keluar. Itu syari'atnya. Kalau di suatu tempat ada wabah kita tak boleh masuk. Itu syari'atnya. Kita harus menyempurnakan ikhtiar dari virus tersebut," jelas Aa Gym.
Bagaimana kita mengubah diri agar layak dilindungi Allah? Berikut amalan yang bisa kita lakukan:
1. Yakin bahwa Pelindung dan Penolong Hanya Allah Ta'ala.
Allah Ta'ala berfirman: "Katakanlah: 'sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakkal". (QS. At-Taubah: 51)
2. Perbanyak Taubat.
Karena yang lebih bahaya dari virus adalah dosa kita. Allah berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan kerendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim." (QS. Al-Hujurat: 11)
Dalam ayat lain, "Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan Diri." (QS. Al-Baqarah: 222)
3. Jauhi Maksiat.
Allah berfirman: "Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: kemudian Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan." (QS Al-Hadid: 4)
"Jauhi maksiat, ini serius. Kalau Allah mau, ia bisa mengamil nyawa kita. Karena itu jangan sombong ketika berkuasa. Jangan sombong ketika kaya. Allah paling tidak suka lihat orang yang takabbur," tegas Aa Gym.
4. Tingkatkan Ketaatan kepada Allah.
Allah menciptakan virus bukan kebetulan. Ciptaan-Nya tidak ada yang sia-sia. Hikmahnya adalah supaya orang tahu kekuasaan Allah atas segala sesuatu. Apa amalan yang paling dahsyat yang meninggikan derajat yang lebih baik dari sedekah emas dan perak, terbunuh di jalan Allah? Jawabannya adalah zikrullah. Inilah saatnya kita memperbanyak zikir dan meningkatkan ketaatan kepada Allah.
"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku." (QS Al-Baqarah: 152)
(rhs)