Mana Lebih Utama Bercengkrama dengan Keluarga Atau Duduk-duduk di Masjid?

Kamis, 12 Maret 2020 - 08:11 WIB
Mana Lebih Utama Bercengkrama...
Mana Lebih Utama Bercengkrama dengan Keluarga Atau Duduk-duduk di Masjid?
A A A
Seorang sahabat pernah bertanya kepada Rasulullah shallalahu 'alaihi wa sallam (SAW), mana lebih utama bercengkrama (bercakap-cakap) bersama keluarga atau duduk-duduk di dalam masjid? Sebuah pertanyaan yang sarat hikmah dan Rasulullah memberi jawaban yang menenangkan hati sahabat.

Berikut jawaban Nabi Muhammad SAW yang dinukil dari Kitab Qurrotul 'Uyun karangan Syeikh Muhammad At-Tihami bin Al-Madani Kanun yang merupakan syarah (kitab penjelas) atas Kitab Nazhom (syair-syair) Syeikh Ibnu Yamun. Dalam hadis yang diriwayatkan Sahabat Anas radhiallahu 'anhu (RA), ia berkata: "Saya bertanya, 'Ya Rasulullah, mana yang lebih utama, bercengkrama bersama keluarga atau duduk-duduk di dalam masjid?'

Rasulullah SAW menjawab: 'Bercengkrama satu jam bersama keluarga itu lebih aku senangi, dari pada iktikaf di dalam masjidku ini. Anas bertanya lagi: 'Ya Rasulullah, apakah memberi nafkah keluarga itu lebih engkau senangi daripada memberi nafkah untuk sabilillah?'

Beliau SAW menjawab: "Satu keping dirham yang dinafkahkan kepada keluarganya itu lebih aku senangi dari pada seribu keping dinar yang dinafkahkan demi sabilillah."

Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya di dalam Surga itu terdapat sebuah kamar yang dapat dilihat luarnya dari dalam dan dapat dilihat dalamnya dari luar. Ditanyakan, 'Siapakah orang yang bakal menempati kamar itu ya Rasulullah?' Maka Rasulullah SAW menjawab: "Yaitu orang-orang yang senang memberi makan, orang-orang yang baik tutur katanya, orang yang senantiasa berpuasa, orang yang senang menyebarluaskan salam, dan orang yang melakukan salat pada malam hari ketika manusia tengah lelap dalam tidurnya (maksudnya orang Yahudi, Nasrani, dan Majusi tengah lelap dalam tidur)."

Mereka bertanya lagi, 'Ya Rasulullah, siapakah orang yang sangup melaksanakan hal itu?' Kemudian Nabi SAW menjawab: "Barangsiapa membaca SUBHANALLAH WALHAMDULILLAH WA LAA ILAHA ILLALLAH WALLAHU AKBAR, maka sungguh ia telah baik tutur katanya. Dan barang siapa yang memberi makan keluargannya, maka sunguh ia telah memberi makan kepada orang-orang. Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan , maka sungguh ia menjadi orang yang selalu berpuasa. Dan barangsiapa yang bila bertemu saudaranya kemudian ia mengucap salam, maka sungguh ia telah menyebarkan salam. Dan barangsiapa melaksanakan salat Isya dan Subuh, maka sungguh ia telah melaksanakan salat pada malam hari, ketika manusia tengah lelap dalam tidurnya".

Wallahu A'lam Bish Showab
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1480 seconds (0.1#10.140)