Pesan Syeikh Yusri Al-Hasani dalam Menghadapi Virus Corona

Minggu, 22 Maret 2020 - 10:10 WIB
Pesan Syeikh Yusri Al-Hasani dalam Menghadapi Virus Corona
Pesan Syeikh Yusri Al-Hasani dalam Menghadapi Virus Corona
A A A
Ulama besar dari Universitas Al-Azhar Mesir, Maulana Syeikh Dr Yusri Rusydi Sayyid Jabr Al-Hasani menyampaikan pesan terkait wabah Corona yang melanda dunia. Sebagai seorang dokter, beliau menyampaikan pesan menghadapi bahaya virus itu dalam khutbah Jumat, 25 Rajab 1441 H bertepatan 20 Maret 2020.

Syeikh Yusri Rusydi (hafizhahullah) mengatakan bahwa virus Corona yang terjadi saat ini adalah sebab perbuatan seseorang yang jahat dan Allah Ta'ala sendiri yang mengetahuinya. Sebagai muslim, tidak peru khawatir karena rencana buruk akan kembali pada mereka yang berbuat buruk, sementara kita tidak punya pilihan kecuali menghadapi bahaya ini.

Berikut isi khutbah Syeikh Yusri Rusydi yang disiarkan di halaman FB Dr. Yosry Gabr د. يسري جبر‎:

1. Tidak berlebihan menggunakan obat-obat pembersih seperti alkohol, detol dan sebagainya. Karena obat-obat itu bisa memusnahkan bakteri-bakteri baik yang bermanfaat menjaga kita dari bakteri-bakteri jahat. Bakteri baik itulah yang menjadi pertahanan pertama dalam tubuh kita.

Sebagai seorang dokter aku tidak pernah memasukkan detol ke rumahku, juga tidak pernah membeli alkohol. Cukup dengan menggunakan air secukupnya. Apabila kamu berwudhu biasa dan mencuci tanganmu yang kamu lakukan 5 kali dalam sehari maka kamu aman. Apabila ditambah dengan sabun sebelum dan sesudah makan, maka itu lebih dari cukup.

Karena air tidak membunuh bakteri baik. Sementara obat-obat pembersih membunuh bakteri yang baik dan yang buruk, sehingga tanganmu tanpa pasukan penjaga. Ketahuilah, bahwa semua organ tubuhmu dihuni bakteri sampai kotoran terdiri dari 70% bakteri, 10% sel mati dan 20% adalah sisa makanan, menunjukkan bahwa kita dijaga Allah Ta'ala dengan begitu banyak pasukan.

Jadi tidak perlu menggunakan obat-obat pembersih, seperti juga tidak usah pakai obat kumur-kumur karena itu bisa merusak kerongkongan. Cukup bersiwak atau sikat gigi, kumur-kumur biasa, membersihkan sisa makanan setelah makan seperti takhlil (membuang sisa makanan yang menyangkut antara gigi dengan benang dll) seperti yang diajarkan Sayyiduna Rasulullah SAW.

Kita hidup di tengah begitu banyak bakteri yang kita hisap bersama udara. Kita konsumsi bersama makanan/minuman kita, tapi kita tidak sakit karena Allah Ta'ala menjaga kita dan memberi kita begitu banyak pasukan penjaga agar kita bisa bertahan hidup.

Jadi tidak usah ikut berlebihan membeli obat-obatan pembersih, berebutan membeli karena kebodohan mereka. Dan sayangnya banyak perusahaan yang memproduksi menginginkan orang-orang terus membeli, perusahan-perusahaan itu tidak peduli yang mereka jual membahayakan manusia.

Karena begitulah perdagangan obat-obatan sekarang adalah demi memperoleh keuntungan duniawi, bukan lagi demi khidmah umat manusia. Tidak seperti dulu yang dilakukan demi mengobati manusia sehingga dijual dengan harga termurah dan bisa dibeli semua orang.

Kemudian berubah menjadi perdagangan mafia seperti halnya perdagangan senjata, bahkan ada obat sekali minum saja ada seharga sekitar 4500 Dolar. Bagaimana kalau mengkonsumsinya setiap hari selama sebulan, seakan obat-obatan hanya untuk orang-orang kaya.

Begitulah kita hidup di alam yang dikuasai yang buruk. Ini di antara tanda hari kiamat, sebagaimana yang dikabarkan Sayyiduna Nabi SAW bahwa antara kita dan hari kiamat banyaknya terjaddi fitnah (huru hara atau keonaran) seperti gelapnya malam.

2. Kita harus memperbaiki tabiat dan perilaku kita.

3. Menjauhi keramaian sebisa mungkin.

4. Yang mengurung diri hanyalah mereka yang sakit seperti hidung berair, batuk, panas. Mengurung diri bahkan dari mereka yang hidup serumah.

5. Yang sehat silakan beraktifitas seperti biasa.

6. Salat Jumat pun hanya dihadiri oleh mereka yang sehat. Yang sakit salat zhuhr di rumah. Allah Ta'ala mengajarkan bagaimana beribadah saat sehat atau pun sedang sakit, semua beribadah sesuai kondisinya.

7. Tidak perlu ketakutan, atau saling menakuti dan menyebarkan hoaks dan isu melalui Facebook atau WA.

8. Virus tidak hidup kecuali pada suatu yang hidup. Dia tidak mematikan kecuali pada seseorang yang punya penyakit lain. Dan virus itu hanya hidup selama 5 hari.

9. Jadi bagi yang merasa letih atau panas, beristirahatlah, dan menjauh dari orang lain dan meninggalkan ciuman. Jangan menggunakan alat makan/minum bersama-sama, tapi gunakanlah alat pribadi, dan itulah yang mestinya kita lakukan sepanjang waktu dan untuk semua sakit menular.

10. Ini hanya sementara, insya Allah akan hilang. Ketika udara panas, virus akan mati.

11. Alhamdulillah, umat Islam tidak takut mati, mereka hanya berhati-hati dan berharap husnul khatimah yaitu mati dalam Islam. Orang kafir saja yang ketakutan mati. Muslim itu tenang dan ridha pada qadha dan qadar. Tapi kamu juga jangan menjadi sebab kemudharatan bagi mereka, jadi kalau sakit menjauhilah.

12. Perbanyak konsumsi cairan terutama yang panas, seperti yansun, helbah, lemon, vitamin C, mawalih (asinan mungkin), bisa juga degan 1 sendok habbah barakah di pagi hari.

13. Berolah raga dan bergerak cukup agar saluran darah berfungsi baik. Tinggalkan bermalasan, muslim yang kuat lebih baik dari muslim yang lemah.

Sumber:
https://www.facebook.com/dr.yosrygabr/videos/2666236953475502/
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4676 seconds (0.1#10.140)