Inilah Penyakit Paling Berbahaya dari Corona, Dokter Pun Tak Bisa Mengobatinya
A
A
A
Ketika virus Corona (Covid-19) menjadi pandemik global, banyak manusia panik dan ketakutan seakan-akan dunia seperti kiamat . Padahal, ada satu penyakit paling membahayakan dan menjangkiti banyak orang. Penyakit ini tidak dikenal dalam dunia kedokteran.
Penyakit ini bisa menjangkiti manusia setiap saat dan dimana saja. Dokter pun tak bisa mengobatinya, bahkan di antara mereka tak sedikit terjangkit penyakit ini. Banyak orang tak sadar kalau dirinya sendiri terjangkit penyakit ini. Bisa jadi penulis juga terjangkit penyakit berbahaya ini, na'udzubillahi min dzalik (kami berlindung kepada Allah dari perkara itu).
Tidak bermaksud mengecilkan wabah Corona yang menimpa banyak orang dan menyebabkan kematian, namun penyakit yang satu ini jauh lebih berbahaya. Jika seorang muslim meninggal akibat Corona, ia mendapat ganjaran mati syahid. Namun, jika seseorang meninggal terjangkit penyakit ini maka ia akan merugi besar kecuali ia bertobat sebelum wafatnya. Lalu, apakah nama penyakit itu?
Ketahuilah bahwa penyakit itu bernama "Al-Wahn" yaitu penyakit cinta dunia (hubbud-dunya) dan takut mati (karohiyatul maut). Inilah dua jenis (virus) penyakit yang digabungkan dalam satu nama yaitu "Wahn". Sejak 1400 tahun lalu, Rasulullah SAW sudah mengisyaratkan bahwa penyakit Wahn ini merupakan penyebab kemunduran umat Islam.
Dari Tsauban radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ
"Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring. Kemudian seseorang bertanya, 'Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?' Rasulullah bersabda, "Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian 'Wahn'. Kemudian seseorang bertanya, 'Apa itu 'Wahn?' Rasulullah berkata, "Cinta dunia dan takut mati." (HR. Abu Dawud dan Ahmad)
Secara bahasa, Wahn bermakna lemah baik secara materi atau maknawi. Wahn juga bisa diartikan Jubn (takut atau pengecut). Penyakit ini memiliki dua virus berbahaya, yaitu.
1. Hubbud-dunya (Cinta Dunia).
Cinta dunia berarti lebih mementingkan dunia daripada kehidupan akhirat yang dijanjikan Allah Ta'ala. Dia akan mengagumi dunia dan mencintai kemewahan. Yang ada di hatinya bagaimana mengejar harta, tahta, wanita, rumah mewah, kendaraan dan uang. Semua kejahatan bermula dari cinta dunia seperti korupsi bermula dari cinta uang dan ingin hidup mewah. Ketika diberi amanah jabatan, dia berpikir bagaimana menumpuk kekayaan, bukan mensejahterakan rakyat yang dipimpinnya. Perampokan juga bermula dari cinta uang. Pemerkosaan juga bermula dari cinta wanita dan syahwat. Merasa kekal di dunia, suka menumpuk harta, selalu mencari kekayaan, kedudukan dan popularitas. Ketika virus cinta dunia ini menjangkiti seseorang, ia akan menempuh segala cara untuk mendapatkan sesuatu. Tak peduli haram dan halal, ia menjadi rakus, tamak dan curang dalam bermuamalah. Mereka tergila-gila mencintai dunia, padahal dunia itu pasti ditinggalkan. Allah Ta'ala berfirman: "...Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (Surah Al- Hadid: ayat 20)
2. Karohiyatul Maut (Takut Mati).
Kematian adalah sunnatullah yang menjadi ketetapan Allah Ta'ala. Takut mati adalah tidak percaya adanya kehidupan setelah mati sehingga menyebabkan tergadainya aqidah. Hidupnya dihabiskan untuk bersenang-senang tanpa menyiapkan bekal akhirat. Ia larut menikmati dunia dan sibuk memuaskan syahwatnya. Orang yang takut mati, hatinya akan bergantung dengan dunia sehingga sulit memandang kebenaran akhirat. Dia tidak percaya janji Allah dan peringatan Rasul-Nya. "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya". (QS Ali Imran: ayat 185).
Obat Penyakit Wahn
Jika Corona merupakan penyakit yang mematikan fisik manusia, maka Wahn adalah penyakit yang mematikan hati manusia (sumber segala kejahatan). Untuk menangkal penyakit Wahn ini bisa dibentengi dengan kekuatan iman dan Islam, kembali kepada Allah Ta'ala, ingat mati. Jika terlanjur terkena penyakit Wahn, maka satu-satunya obat adalah bertobat kemudian beramal saleh.
Ketahuilah, mempersiapkan diri (beramal) sebelum kematian merupakan kekuatan agar tidak terjangkit penyakit Al-Wahn. Meyakini bahwa hidup hanya sementara, maka tidak ada pilihan kecuali beramal saleh menjalankan syariat Allah dan sunnah Nabi-Nya. Kemudian setiap muslim perlu memahami kembali fondasi keimanannya bahwa tujuan hidup manusia ialah mengabdi (menyembah) hanya kepada Allah Ta'ala semata. "Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku". Demikian firman Allah dalam Al-Qur'an. Dalam ayat lain, Allah juga berfirman: "Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah ialah yang paling takwa di antara kalian." (Al-Hujurat: ayat 13).
Mari kita simak pesan Rasulullah SAW dalam beberapa hadisnya, beliau bersabda: "Perbanyaklah mengingat kematian. Seorang hamba yang banyak mengingat mati maka Allah akan menghidupkan hatinya dan diringankan baginya akan sakitnya kematian". (HR. Ad-Dailami)
"Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau, Allah telah menjadikan kalian berkuasa di atasnya, untuk melihat apa yang kalia lakukan. Karena itu takutlah akan fitnah dunia dan fitnah wanita, karena fitnah pertama yang menimpa bani Israil adalah fitnah wanita". (HR. Muslim)
"Barangsiapa suka berjumpa dengan Allah, maka Allah akan suka berjumpa dengannya. Dan barangsiapa yang benci perjumpaan dengan Allah, maka Allah akan benci pula berjumpa dengannya." (HR Al-Bukhari)
Rasulullah SAW juga berpesan, "Janganlah seorang mati kecuali dia dalam keadaan berbaik sangka terhadap Allah Ta'ala". Semoga Allah Ta'ala melimpahkan taufik-Nya kepada kita agar dijauhkan dari penyakit Al-Wahn. Aamiin.
Wallahu A'lam Bishshowab
Penyakit ini bisa menjangkiti manusia setiap saat dan dimana saja. Dokter pun tak bisa mengobatinya, bahkan di antara mereka tak sedikit terjangkit penyakit ini. Banyak orang tak sadar kalau dirinya sendiri terjangkit penyakit ini. Bisa jadi penulis juga terjangkit penyakit berbahaya ini, na'udzubillahi min dzalik (kami berlindung kepada Allah dari perkara itu).
Tidak bermaksud mengecilkan wabah Corona yang menimpa banyak orang dan menyebabkan kematian, namun penyakit yang satu ini jauh lebih berbahaya. Jika seorang muslim meninggal akibat Corona, ia mendapat ganjaran mati syahid. Namun, jika seseorang meninggal terjangkit penyakit ini maka ia akan merugi besar kecuali ia bertobat sebelum wafatnya. Lalu, apakah nama penyakit itu?
Ketahuilah bahwa penyakit itu bernama "Al-Wahn" yaitu penyakit cinta dunia (hubbud-dunya) dan takut mati (karohiyatul maut). Inilah dua jenis (virus) penyakit yang digabungkan dalam satu nama yaitu "Wahn". Sejak 1400 tahun lalu, Rasulullah SAW sudah mengisyaratkan bahwa penyakit Wahn ini merupakan penyebab kemunduran umat Islam.
Dari Tsauban radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ
"Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring. Kemudian seseorang bertanya, 'Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?' Rasulullah bersabda, "Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian 'Wahn'. Kemudian seseorang bertanya, 'Apa itu 'Wahn?' Rasulullah berkata, "Cinta dunia dan takut mati." (HR. Abu Dawud dan Ahmad)
Secara bahasa, Wahn bermakna lemah baik secara materi atau maknawi. Wahn juga bisa diartikan Jubn (takut atau pengecut). Penyakit ini memiliki dua virus berbahaya, yaitu.
1. Hubbud-dunya (Cinta Dunia).
Cinta dunia berarti lebih mementingkan dunia daripada kehidupan akhirat yang dijanjikan Allah Ta'ala. Dia akan mengagumi dunia dan mencintai kemewahan. Yang ada di hatinya bagaimana mengejar harta, tahta, wanita, rumah mewah, kendaraan dan uang. Semua kejahatan bermula dari cinta dunia seperti korupsi bermula dari cinta uang dan ingin hidup mewah. Ketika diberi amanah jabatan, dia berpikir bagaimana menumpuk kekayaan, bukan mensejahterakan rakyat yang dipimpinnya. Perampokan juga bermula dari cinta uang. Pemerkosaan juga bermula dari cinta wanita dan syahwat. Merasa kekal di dunia, suka menumpuk harta, selalu mencari kekayaan, kedudukan dan popularitas. Ketika virus cinta dunia ini menjangkiti seseorang, ia akan menempuh segala cara untuk mendapatkan sesuatu. Tak peduli haram dan halal, ia menjadi rakus, tamak dan curang dalam bermuamalah. Mereka tergila-gila mencintai dunia, padahal dunia itu pasti ditinggalkan. Allah Ta'ala berfirman: "...Dan kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu." (Surah Al- Hadid: ayat 20)
2. Karohiyatul Maut (Takut Mati).
Kematian adalah sunnatullah yang menjadi ketetapan Allah Ta'ala. Takut mati adalah tidak percaya adanya kehidupan setelah mati sehingga menyebabkan tergadainya aqidah. Hidupnya dihabiskan untuk bersenang-senang tanpa menyiapkan bekal akhirat. Ia larut menikmati dunia dan sibuk memuaskan syahwatnya. Orang yang takut mati, hatinya akan bergantung dengan dunia sehingga sulit memandang kebenaran akhirat. Dia tidak percaya janji Allah dan peringatan Rasul-Nya. "Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasanmu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh dia memperoleh kemenangan. Kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya". (QS Ali Imran: ayat 185).
Obat Penyakit Wahn
Jika Corona merupakan penyakit yang mematikan fisik manusia, maka Wahn adalah penyakit yang mematikan hati manusia (sumber segala kejahatan). Untuk menangkal penyakit Wahn ini bisa dibentengi dengan kekuatan iman dan Islam, kembali kepada Allah Ta'ala, ingat mati. Jika terlanjur terkena penyakit Wahn, maka satu-satunya obat adalah bertobat kemudian beramal saleh.
Ketahuilah, mempersiapkan diri (beramal) sebelum kematian merupakan kekuatan agar tidak terjangkit penyakit Al-Wahn. Meyakini bahwa hidup hanya sementara, maka tidak ada pilihan kecuali beramal saleh menjalankan syariat Allah dan sunnah Nabi-Nya. Kemudian setiap muslim perlu memahami kembali fondasi keimanannya bahwa tujuan hidup manusia ialah mengabdi (menyembah) hanya kepada Allah Ta'ala semata. "Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku". Demikian firman Allah dalam Al-Qur'an. Dalam ayat lain, Allah juga berfirman: "Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah ialah yang paling takwa di antara kalian." (Al-Hujurat: ayat 13).
Mari kita simak pesan Rasulullah SAW dalam beberapa hadisnya, beliau bersabda: "Perbanyaklah mengingat kematian. Seorang hamba yang banyak mengingat mati maka Allah akan menghidupkan hatinya dan diringankan baginya akan sakitnya kematian". (HR. Ad-Dailami)
"Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau, Allah telah menjadikan kalian berkuasa di atasnya, untuk melihat apa yang kalia lakukan. Karena itu takutlah akan fitnah dunia dan fitnah wanita, karena fitnah pertama yang menimpa bani Israil adalah fitnah wanita". (HR. Muslim)
"Barangsiapa suka berjumpa dengan Allah, maka Allah akan suka berjumpa dengannya. Dan barangsiapa yang benci perjumpaan dengan Allah, maka Allah akan benci pula berjumpa dengannya." (HR Al-Bukhari)
Rasulullah SAW juga berpesan, "Janganlah seorang mati kecuali dia dalam keadaan berbaik sangka terhadap Allah Ta'ala". Semoga Allah Ta'ala melimpahkan taufik-Nya kepada kita agar dijauhkan dari penyakit Al-Wahn. Aamiin.
Wallahu A'lam Bishshowab
(rhs)