Ibadah Ramadhan di Tengah Wabah, Ini Kata KH Said Aqil Siroj

Kamis, 09 April 2020 - 03:38 WIB
Ibadah Ramadhan di Tengah Wabah, Ini Kata KH Said Aqil Siroj
Ibadah Ramadhan di Tengah Wabah, Ini Kata KH Said Aqil Siroj
A A A
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj , menegaskan sebelum memutuskan agar sebaiknya segala ritual ibadah dilakukan di rumah masing-masing, tak terkecuali salat tarawih di bulan Ramadhan , pihaknya meminta pertimbangan para ahli.

"Berdasarkan pertimbangan para ahli, virus Corona yang kini tengah mewabah masih akan berlangsung hingga Mei," katanya, pada acara Ngaji Online Eksklusif bersama KH Said Aqil Siroj bertajuk "Mengetuk Pintu Langit Bertahan di Tengah Wabah" yang dipandu Sekretaris Jenderal PBNU H Helmy Faishal Zaini, pada Rabu (8/4) malam.

Said menyebut telah berdiskusi dengan sejumlah dokter ahli di sejumlah perguruan tinggi. Selain itu, PBNU juga telah berunding dengan ormas Islam lainnya. "Kita sepakat, setelah itu baru kita putuskan," tandasnya.

Di sisi lain, KH Said Aqil Siroj juga mengimbau saat lebaran nanti umat Islam tidak mudik. Tujuan mudik baik, katanya, untuk silaturahim dan mengunjungi orang tua. "Hanya saja, jika itu membayakan diri sendiri dan orang lain menjadi tidak baik," katanya.

Dia mengingatkan bahwa adanya larangan dalam Islam untuk membuat diri sendiri dan orang lain celaka. “Tidak boleh mencelakakan diri sendiri dan mencelakakan orang lain,” katanya.

Kiai Said juga mengutip ayat Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 195.

وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.

“Jadi, janganlah kamu menjerumuskan dirimu ke dalam kehancuran,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia meminta kepada segenap kaum Muslim di manapun berada untuk beribadah di rumah demi menjaga keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Sebab, meskipun ibadah salat merupakan perintah Allah, menjaga diri dan orang lain juga sama yang harus ditaati. “Ibadah salat itu perintah Allah, tapi menjaga keselamatan diri kita sendiri dan orang lain itu juga perintah Allah,” kata Pengasuh Pondok Pesantren Al-Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan itu.

Adanya wabah ini, menurutnya, menunjukkan betapa manusia itu sangatlah lemah. Saat menerima berbagai hal buruk, ia akan mengeluh, sementara jika memperoleh kebaikan akan menutup diri.

“Betapa manusia itu sangat daif, mendapatkan kejelekan negatif dia akan mengeluh menggerutu, ketika mendapatkan kebaikan dia akan kikir, akan menggenggam tangannya mempertahankan apa yang ia miliki,” ujarnya.

Oleh karena itu, Kiai Said mengingatkan bahwa dengan wabah ini kita meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah.

Kiyai Said berharap dengan dilangitkannya doa dan shalawat sebagai ikhtiar batin agar wabah ini lekas mereda. Kegiatan ini juga diikuti oleh pengurus NU dari seluruh wilayah di Indonesia, juga pengurus NU di seluruh cabang istimewa di dunia.
(mhy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3219 seconds (0.1#10.140)