Jarang SPBU, pemudik terpaksa beli bensin eceran

Sabtu, 18 Agustus 2012 - 14:38 WIB
Jarang SPBU, pemudik terpaksa beli bensin eceran
Jarang SPBU, pemudik terpaksa beli bensin eceran
A A A
Sindonews.com - Pemudik yang melalui jalur trans Kalimantan yang menghubungkan seluruh provinsi di Pulau Kalimantan ternyata jarang sekali stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Akhirnya pemudik membeli bensin di pedagang eceran dengan harga Rp8.000 per liter.

Beberapa pemudik sepeda motor dan mobil terpaksa membeli bensin di pedagang eceran karena jarang sekali ada SPBU. Jika ada anreannya bisa mencapai dua kilometer.

Di kawasan selatan Kalimantan Timur (Kaltim), seperti di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser, SPBU selalu penuh antrean setiap hari. Sehingga jika pemudik nekat antre, bisa berjam-jam menunggu. Itu pun belum ada kepastian bisa mendepatkan BBM.

Kendati membeli lebih mahal, akhirnya para pemudik baik pengguna kendaraan roda dua maupun roda empat, memilih membeli BBM eceran. Pemudik tak punya pilihan lain daripada harus kehabisan BBM di tengah jalan.

"Tadi semua SPBU penuh, ada juga yang tutup, mungkin kehabisan stok. Saya terpaksa beli bensin eceran. Harganya Rp8.000 per liter," kata Iwan, pemudik asal Samarinda yang ingin menuju Banjarmasin, Sabtu (18/8/2012).

Sejumlah kendaraan roda empat juga tampak membeli BBM di penjual eceran. Pemudik terpaksa membeli bensin eceran karena baru bisa menemukan SPBU saat berada di Balikpapan atau saat memasuki Kalimantan Selatan.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2538 seconds (0.1#10.140)