Puasa, Ahmadiyah Bandung tunggu sidang isbat pemerintah
A
A
A
Sindonews.com - Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) Bandung, menyatakan akan menjalankan ibadah Ramadan setelah pemerintah pusat menentukan hari pertama puasa melalui sidang isbat.
Menurut Humas JAI Bandung Tengah, Dedi Suherman, mengatakan pihaknya baru akan melaksanakan puasa Ramadan setelah adanya keputusan dari pemerintah.
"Kita ikut (puasa) pada umumnya. Gimana nanti pemerintah menentukannya melalui sidang isbat. Kalau pemerintah menentukan besok puasa, kita juga ikut besok," terangnya saat dihubungi melalui telepon, Senin (8/7/2013).
Selain awal puasa, pihaknya mengaku akan mengikuti penetapan hari Idul Fitri tahun ini sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Ditanya apakah pihak JAI melibatkan orang dalam penentuan sidang isbat atau pemantauan hilal. Dedi mengungkapkan, hal tersebut tidak dilakukannya.
"Kita tidak ada spesialisasi seperti itu. Kita ikuti semua ketentuan pemerintah saja," ucapnya.
Dedi berharap, bulan ramadan kali ini warga Ahmadiyah bisa terhindar dari aksi-aksi anarkis yang selama ini selalu 'menghantui'.
"Mari kita bersama-sama jalani ibadan puasa ini dengan tawadu dan tanpa anarkis," tukasnya.
Menurut Humas JAI Bandung Tengah, Dedi Suherman, mengatakan pihaknya baru akan melaksanakan puasa Ramadan setelah adanya keputusan dari pemerintah.
"Kita ikut (puasa) pada umumnya. Gimana nanti pemerintah menentukannya melalui sidang isbat. Kalau pemerintah menentukan besok puasa, kita juga ikut besok," terangnya saat dihubungi melalui telepon, Senin (8/7/2013).
Selain awal puasa, pihaknya mengaku akan mengikuti penetapan hari Idul Fitri tahun ini sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Ditanya apakah pihak JAI melibatkan orang dalam penentuan sidang isbat atau pemantauan hilal. Dedi mengungkapkan, hal tersebut tidak dilakukannya.
"Kita tidak ada spesialisasi seperti itu. Kita ikuti semua ketentuan pemerintah saja," ucapnya.
Dedi berharap, bulan ramadan kali ini warga Ahmadiyah bisa terhindar dari aksi-aksi anarkis yang selama ini selalu 'menghantui'.
"Mari kita bersama-sama jalani ibadan puasa ini dengan tawadu dan tanpa anarkis," tukasnya.
(rsa)