40 titik kerusakan di jalur mudik Kota Bekasi
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengidentifikasi ada sebanyak 40 titik kerusakan di jalur mudik Kota Bekasi. Kerusakan itu terjadi di beberapa jalan dengan status jalan milik negara, dan jalan kota Bekasi. Saat ini, perbaikan jalur itu sedang dilakukan.
"Jenis kerusakan itu sangat bervariasi, mulai rusak ringan, rusang sedang hingga rusak berat, semua jalur itu setiap tahunya dilalui oleh pemudik," ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbimarta) Kota Bekasi Tri Adhianto kepada Koran SINDO, Rabu (17/7/2013).
Tri menjelaskan, separuh dari jumlah kerusakan atau 20 titik menjadi tanggung jawab dinasnya. Lokasi kerusakan terdapat di jalan kota dan jalan protokoler, di antaranya jalan Sultan Agung, Jalan Mayor Hasibuan, Jalan Chairil Anwar, Ir. H Juanda, Jalan Raya Pekayon, dan Jalan Jenderal Sudirman.
Sisanya, 20 titik kerusakan lainnya menjadi tanggungjawab Pemerintah Pusat, yakni Kementrian Pekerjaan Umum (PU) karena statusnya sebagai jalan Nasional. Di antaranya, jalan KH Nur Alie Kalimalang dan jalan I Gusti Ngurah Rai. "Perbaikan jalan itu masih dilakukan," tambahnya.
Menurut Tri, untuk perbaikan jalan kota diperkirakan kelar pada H-7 lebaran, atau sebelum arus mudik berlangsung. Adapun jalan Nasional, Pemerintah Kota Bekasi berharap agar Kementrian PU bisa menyelesaikan tepat waktu. Karena, jalur ini sangat penting bagi masyarakat.
Selain melaksanakan perbaikan jalur mudik, Pemkot Bekasi juga melaksanakan perbaikan jalan non jalur mudik yang ditargetkan selesai pada Oktober nanti. "Total anggaran sebesar Rp 2 miliar dari APBD Kota Bekasi tahun 2013, jalan Bekasi bisa mulus," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Tumai meminta Pemkot untuk serius menangani perbaikan jalur mudik di Kota Bekasi dan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
"Perbaikan itu harus diprioritaskan, selain jalur mudik, jalur lainya juga harus diperbaiki," katanya.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menegaskan, perbaikan itu harus bisa diselesaikan seminggu sebelum lebaran. Karena, jika tidak diperbaiki dikhawatirkan jalan rusak itu menelan korban.
"Targetan jalur itu harus sudah bagus, sebelum lebaran seminggu," tukasnya.
"Jenis kerusakan itu sangat bervariasi, mulai rusak ringan, rusang sedang hingga rusak berat, semua jalur itu setiap tahunya dilalui oleh pemudik," ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Tata Air (Disbimarta) Kota Bekasi Tri Adhianto kepada Koran SINDO, Rabu (17/7/2013).
Tri menjelaskan, separuh dari jumlah kerusakan atau 20 titik menjadi tanggung jawab dinasnya. Lokasi kerusakan terdapat di jalan kota dan jalan protokoler, di antaranya jalan Sultan Agung, Jalan Mayor Hasibuan, Jalan Chairil Anwar, Ir. H Juanda, Jalan Raya Pekayon, dan Jalan Jenderal Sudirman.
Sisanya, 20 titik kerusakan lainnya menjadi tanggungjawab Pemerintah Pusat, yakni Kementrian Pekerjaan Umum (PU) karena statusnya sebagai jalan Nasional. Di antaranya, jalan KH Nur Alie Kalimalang dan jalan I Gusti Ngurah Rai. "Perbaikan jalan itu masih dilakukan," tambahnya.
Menurut Tri, untuk perbaikan jalan kota diperkirakan kelar pada H-7 lebaran, atau sebelum arus mudik berlangsung. Adapun jalan Nasional, Pemerintah Kota Bekasi berharap agar Kementrian PU bisa menyelesaikan tepat waktu. Karena, jalur ini sangat penting bagi masyarakat.
Selain melaksanakan perbaikan jalur mudik, Pemkot Bekasi juga melaksanakan perbaikan jalan non jalur mudik yang ditargetkan selesai pada Oktober nanti. "Total anggaran sebesar Rp 2 miliar dari APBD Kota Bekasi tahun 2013, jalan Bekasi bisa mulus," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Tumai meminta Pemkot untuk serius menangani perbaikan jalur mudik di Kota Bekasi dan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
"Perbaikan itu harus diprioritaskan, selain jalur mudik, jalur lainya juga harus diperbaiki," katanya.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menegaskan, perbaikan itu harus bisa diselesaikan seminggu sebelum lebaran. Karena, jika tidak diperbaiki dikhawatirkan jalan rusak itu menelan korban.
"Targetan jalur itu harus sudah bagus, sebelum lebaran seminggu," tukasnya.
(mhd)