Sahur & buka puasa bersama korban gempa Aceh
A
A
A
Sindonews.com - Meski gempa yang terjadi di wilayah Aceh Tengah, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) terjadi pada Selasa 2 Juli 2013 lalu, namun dampak dari gempa itu masih berbekas di benak warga yang terkena bencana tersebut.
Diketahui, daerah yang dilanda gempa berkekuatan 6,2 skala richter (SR) itu, menelan sejumlah korban jiwa dan tak sedikit rumah warga yang rusak parah bahkan tak bisa digunakan kembali.
Dalam kondisi itu, dengan cekatan Tim Aksi Tanggap Bencana (SIGAB) Laznas BSM, bekerjasama dengan BSM KCP Takengon, turun memantau kejadian dan memberikan pertolongan. Hal itu dilakukan dengan mendirikan posko penanggulangan bencana, guna memandu dan menghibur para korban dan keluarganya, terlebih menghadapi datangnya bulan Ramadan, pada Selasa 16 Juli 2013.
"Untuk menembus lokasi gempa, bukanlah perkara mudah, medan jalan yang sempit, berkelok serta bebatuan dan puing material longsor setelah gempa, masih memenuhi badan jalan. Selain itu, dengan penuh kesabaran, meski semua anggota tim dalam keadaan berpuasa, kegiatan tersebut bisa diselenggarakan," ucap Tim Laznas BSM Zainudin, lewat rilisnya kepada Sindonews, Senin (29/7/2013).
Lokasi yang didatangi Tim SIGAB Laznas BSM antara lain, Dusun Bah dan Sampreh. Dari pantauan, tingkat kehancuran bangunan mencapai 70 persen dan 100 persen Masjid dan Musola pun tidak luput dari dampak gempa.
Diketahui, daerah yang dilanda gempa berkekuatan 6,2 skala richter (SR) itu, menelan sejumlah korban jiwa dan tak sedikit rumah warga yang rusak parah bahkan tak bisa digunakan kembali.
Dalam kondisi itu, dengan cekatan Tim Aksi Tanggap Bencana (SIGAB) Laznas BSM, bekerjasama dengan BSM KCP Takengon, turun memantau kejadian dan memberikan pertolongan. Hal itu dilakukan dengan mendirikan posko penanggulangan bencana, guna memandu dan menghibur para korban dan keluarganya, terlebih menghadapi datangnya bulan Ramadan, pada Selasa 16 Juli 2013.
"Untuk menembus lokasi gempa, bukanlah perkara mudah, medan jalan yang sempit, berkelok serta bebatuan dan puing material longsor setelah gempa, masih memenuhi badan jalan. Selain itu, dengan penuh kesabaran, meski semua anggota tim dalam keadaan berpuasa, kegiatan tersebut bisa diselenggarakan," ucap Tim Laznas BSM Zainudin, lewat rilisnya kepada Sindonews, Senin (29/7/2013).
Lokasi yang didatangi Tim SIGAB Laznas BSM antara lain, Dusun Bah dan Sampreh. Dari pantauan, tingkat kehancuran bangunan mencapai 70 persen dan 100 persen Masjid dan Musola pun tidak luput dari dampak gempa.
(maf)