Pemerintah tetapkan Idul Fitri besok
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akhirnya menetapkan 1 Syawal 1434 H jatuh pada hari Kamis 8 Agustus 2013.
Keputusan tersebut berdasarkan hasil sidang Isbat yang dilakukan di kantor Kementerian Agama (Kemenag), hari ini yang dihadiri 34 ormas Islam, perwakilan negara sahabat dan instasi terkait lainnya.
Penentuan awal bulan dilakukan melalui rukyat dengan mendapatkan hilal lebih dua derajat, umur bulan delapan jam antara saat ijtima dengan ghurubi atau sudut elongasi tiga derajat.
"Izinkan saya menyimpulkan bahwa tanggal 1 Syawal 1434 H jatuh pada hari Kamis 8 Agustus 2013, demikian kesimpulan ini bisa disetujui," kata Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali dalam pembacaan hasil sidang Isbat di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2013).
Sebelumnya, 4 wilayah dari 60 titik rukyat telah melihat hilal, yakni di Fak-Fak Provinsi Papua Barat, Makassar, lalu di Bukit Condro Gresik dan Pantai Alam Indah.
Tak hanya itu, berdasarkan data hilal pada Ijtima' menjelang bulan syawal 1434 H pada Rabu 7 Agustus 2013 sekira pukul 04.51 WIB ketinggian hilal di seluruh Indonesia saat matahari terbenam sudah di atas ufuk berkisar antara 2 derajat sampai 3,87 derajat, umur hilal 13 jam 3 menit 22 detik dengan sudut elongasi 7,09 derajat.
Untuk mengetahui posisi hilal, pemerintah pun meninjau di 60 titik rukyat pada seluruh wilayah Indonesia. Dari 60 titik itu, beberapa lokasi yang dijadikan tempat pemantauan hilal adalah Pantai Lhoknga (Aceh Besar), Nol KM Sabang (Kota Sabang), Kantor Gubernur Sumatera Utara.
Sementara di Pulau Jawa, pemantauan Hilal dilakukan di Hotel Patra Jasa (Anyer), Pantai Marina (Semarang), Pantai Jati Malang (Kabupaten Purworejo), Gedung Sesion (Jakarta Barat), Masjid AL Husna (Klender, Jakarta Timur), Gedung Bosscha (Bandung).
Dari timur Indonesia, observasi hilal dilaksanakan seperti di Pantai Larike (Kabupaten Maluku Tengah), Kecamatan Demta (Kabupaten Jayapura), Hotel Tanjung Pantai (Papua Barat).
Keputusan tersebut berdasarkan hasil sidang Isbat yang dilakukan di kantor Kementerian Agama (Kemenag), hari ini yang dihadiri 34 ormas Islam, perwakilan negara sahabat dan instasi terkait lainnya.
Penentuan awal bulan dilakukan melalui rukyat dengan mendapatkan hilal lebih dua derajat, umur bulan delapan jam antara saat ijtima dengan ghurubi atau sudut elongasi tiga derajat.
"Izinkan saya menyimpulkan bahwa tanggal 1 Syawal 1434 H jatuh pada hari Kamis 8 Agustus 2013, demikian kesimpulan ini bisa disetujui," kata Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali dalam pembacaan hasil sidang Isbat di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2013).
Sebelumnya, 4 wilayah dari 60 titik rukyat telah melihat hilal, yakni di Fak-Fak Provinsi Papua Barat, Makassar, lalu di Bukit Condro Gresik dan Pantai Alam Indah.
Tak hanya itu, berdasarkan data hilal pada Ijtima' menjelang bulan syawal 1434 H pada Rabu 7 Agustus 2013 sekira pukul 04.51 WIB ketinggian hilal di seluruh Indonesia saat matahari terbenam sudah di atas ufuk berkisar antara 2 derajat sampai 3,87 derajat, umur hilal 13 jam 3 menit 22 detik dengan sudut elongasi 7,09 derajat.
Untuk mengetahui posisi hilal, pemerintah pun meninjau di 60 titik rukyat pada seluruh wilayah Indonesia. Dari 60 titik itu, beberapa lokasi yang dijadikan tempat pemantauan hilal adalah Pantai Lhoknga (Aceh Besar), Nol KM Sabang (Kota Sabang), Kantor Gubernur Sumatera Utara.
Sementara di Pulau Jawa, pemantauan Hilal dilakukan di Hotel Patra Jasa (Anyer), Pantai Marina (Semarang), Pantai Jati Malang (Kabupaten Purworejo), Gedung Sesion (Jakarta Barat), Masjid AL Husna (Klender, Jakarta Timur), Gedung Bosscha (Bandung).
Dari timur Indonesia, observasi hilal dilaksanakan seperti di Pantai Larike (Kabupaten Maluku Tengah), Kecamatan Demta (Kabupaten Jayapura), Hotel Tanjung Pantai (Papua Barat).
(kri)