Lebaran 2013, polisi klaim kecelakaan menurun 27%
A
A
A
Sindonews.com - Angka kecelakaan selama pelaksanaan Lebaran tahun 2013 menurun 27 persen dibandingkan dengan angka kecelakaan Lebaran pada tahun 2012.
Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono menjelaskan, penurunan tersebut mereka dapatkan dari operasi ketupat yang mereka lakukan dari tanggal 2 hingga 16 Agustus 2013.
"Tahun 2012 terjadi sekitar 227 kecelakaan dengan jumlah korban sebanyak 326 orang yang terdiri dari 28 meninggal dunia, 80 orang luka berat serta luka ringan 218 orang," kata Hindarsono di Jakarta, Senin (19/8/2013).
Dengan kerugian materi mencapai Rp909.870.000, setidaknya 22 pengendara tewas saat arus mudik maupun arus balik tersebut. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.
"Pada tahun 2012 didapati 28 pengendara tewas. Jadi untuk tahun ini jumlahnya menurun dibanding tahun lalu," katanya.
Jumlah tersebut mengalami penurunan di tahun 2013, dimana pada tahun ini terjadi 166 kecelakaan dengan jumlah korban 270 pengendara.
"Kalau tahun ini 22 orang tewas, 67 orang luka berat serta luka ringan 181 orang dengan kerugian materi Rp821.450.000," urainya.
Tidak hanya itu, dalam Operasi Ketupat Jaya 2013, anggota di lapangan juga melakukan penindakan terhadap pengendara yang kedapatan tidak tertib berlalu lintas.
"Kalau jumlah paling banyak melanggar adalah sepeda motor sebanyak 7.533 dan kendaraan roda empat ada 3.684," tegasnya.
Jenis pelanggaran, tambahnya, yang dilakukan pengendara antara lain, tidak menggunakan helm, lawan arah serta melakukan pelanggaran rambu dan menerobos lampu merah.
Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono menjelaskan, penurunan tersebut mereka dapatkan dari operasi ketupat yang mereka lakukan dari tanggal 2 hingga 16 Agustus 2013.
"Tahun 2012 terjadi sekitar 227 kecelakaan dengan jumlah korban sebanyak 326 orang yang terdiri dari 28 meninggal dunia, 80 orang luka berat serta luka ringan 218 orang," kata Hindarsono di Jakarta, Senin (19/8/2013).
Dengan kerugian materi mencapai Rp909.870.000, setidaknya 22 pengendara tewas saat arus mudik maupun arus balik tersebut. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.
"Pada tahun 2012 didapati 28 pengendara tewas. Jadi untuk tahun ini jumlahnya menurun dibanding tahun lalu," katanya.
Jumlah tersebut mengalami penurunan di tahun 2013, dimana pada tahun ini terjadi 166 kecelakaan dengan jumlah korban 270 pengendara.
"Kalau tahun ini 22 orang tewas, 67 orang luka berat serta luka ringan 181 orang dengan kerugian materi Rp821.450.000," urainya.
Tidak hanya itu, dalam Operasi Ketupat Jaya 2013, anggota di lapangan juga melakukan penindakan terhadap pengendara yang kedapatan tidak tertib berlalu lintas.
"Kalau jumlah paling banyak melanggar adalah sepeda motor sebanyak 7.533 dan kendaraan roda empat ada 3.684," tegasnya.
Jenis pelanggaran, tambahnya, yang dilakukan pengendara antara lain, tidak menggunakan helm, lawan arah serta melakukan pelanggaran rambu dan menerobos lampu merah.
(mhd)